GoHappyLive.com, JAKARTA- Pemerintah meluncurkan program Gerakan Sayangi Lansia (GSL) yang bertujuan agar masyarakat meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan para Lanjut Usia (Lansia) di tanah air. Mengingat saat ini lansia masih memikul beban sebagai ‘pengasuh cucu’ di rumah anak-anaknya sendiri.
Dari 65 juta keluarga di Indonesia, didalamnya terdapat 21 juta orang lansia, terdiri dari 11 juta lansia wanita, dan sisanya lansia pria. Para lansia ini hidup bersama dengan keluarga-keluarga muda yang tak lain adalah anak mereka.
Menurut Mentri Yohana Susana Yembise sebenarnya tak ada yang salah dengan keberadaan para lansia yang memilih tinggal bersama anak-anaknya di masa tua.
“Yang salah adalah ketika anak-anaknya memikulkan beban tanggung jawab mengasuh cucu kepada orangtuanya. Seharusnya beban pengasuhan tidak diberikan kepada lansia. Di usia mereka sekarang, mereka cukup menikmati hidup saja,” kata Yohana, disela-sela peluncuran program Gerakan Sayangi Lansia, di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), baru-baru ini.
Yohana mengatakan Gerakan Sayangi Lansia (GSL) merupakan wujud bahwa pemerintah Indonesia menaruh perhatian terhadap kesehatan dan kesejahteraan kaum lansia.
Hal ini sejalan dengan apa yang sudah dilakukan oleh negara-negara maju, yaitu keberpihakan pemerintah terhadap 4 indikator SDM, yaitu perempuan, anak, lansia dan kaum disabilitas.
“Lansia harus mendapat perhatian. Di negara maju pemerintah memperhatikan lansia. Tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apapun, harus saling menghargai satu sama lain,” ucap wanita yang akrab disapa Mama Yo, ini.
Gerakan Sayangi Lansia akan digaungkan ke seluruh pelosok Indonesia. Oleh karena itu Yohana akan memberi apresiasi terhadap kepala-kepala daerah yang memberi perhatian terhadap lansia.
“Sudah saatnya para lansia menikmati hidup di masa tuanya. Saatnya enjoy life. Sudah saatnya para orang tua kita itu diajak ke taman taman, bioskop dan sebagainya, walapun memakai kursi roda. Karena yang terpenting para lansia harus menikmati hidup mereka. Dan kita semua juga akan menjadi seperti mereka,” lanjutnya.
Ke depan, Yohana berjanji akan lebih banyak memperjuangkan kebutuhan atau program yang diperlukan kaum lansia dan penyandang disabilitas.
“Kita belum banyak menjangkau program-program secara langsung kaum disabilitas dan itu menjadi perhatian kita, ke depannya. Termasuk derasnya pembangunan infrastruktur yang digenjot oleh pemerintah juga belum memberikan rasa aman bagi difabel saat di ranah publik atau fasilitas umum. Ini adalah mimpi-mimpi kita ke depan. Semoga suatu saat Indonesia dapat maju, berkembang, bebas dari kemiskinan,” urai Yohana.
Deputi Perlindungan Hak Perempuan KPPA Prof dr Vennetia R Danes Msc PhD turut mengamini yang diungkapkan Mentri Yohana.
Vennetia mengatakan pencanangan Gerakan Sayangi Lansia yang dihadiri 1.000 lansia seJabodetabek, Bandung, Banten dan Garut itu merupakan bagian dari rangkaian 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2018.
Menurut Vennetia selama ini wanita lansia yang kerap mengalami kekerasan. Namun mereka enggan melapor, bahkan tidak tahu harus melapor kemana dan kepada siapa.
“Terkait hal itu kita akan beri edukasi bagaimana terhindar dari kekerasan. Dari deputi perlindungan hak perempuan KPPPA telah mempersiapkan sejumlah program untuk para lansia ini . Jadi tinggal diteruskan saja ke bawah. Jadi akan ada pelatihan-pelatihan untuk kaum lansia. Kita berikan pelatihan-pelatihan yang memang mereka senangi. Misalnya ada yang suka menyulam, kita datangkan guru sulam,” ucap Vennetia.
Hasil dari pelatihan, bagi yang ingin menjadikan sebagai pemasukan pun tak masalah. Karena walaupun sudah tua para lansia masih bisa melakukan banyak hal yang nantinya bisa membantu perekonomian keluarga dan dirinya sendiri.
“Yang penting selama mereka bisa enjoy live, tidak merasa terbebani. Makanya perlu ada assesment dulu, lihat kondisi fisik mereka. Kita juga berikan pemahaman pada anak-anak mereka agar terus menyayangi orang tuanya,” pungkas Vennetia.
Balanceadora
Equipos de equilibrado: esencial para el desempeño suave y eficiente de las equipos.
En el ámbito de la avances contemporánea, donde la eficiencia y la confiabilidad del sistema son de máxima importancia, los equipos de calibración cumplen un rol crucial. Estos sistemas adaptados están diseñados para equilibrar y regular piezas rotativas, ya sea en maquinaria industrial, medios de transporte de desplazamiento o incluso en equipos hogareños.
Para los técnicos en conservación de dispositivos y los técnicos, utilizar con dispositivos de calibración es fundamental para garantizar el funcionamiento suave y fiable de cualquier mecanismo rotativo. Gracias a estas soluciones avanzadas modernas, es posible reducir significativamente las movimientos, el estruendo y la esfuerzo sobre los soportes, mejorando la vida útil de piezas importantes.
Igualmente significativo es el tarea que tienen los equipos de ajuste en la soporte al comprador. El soporte especializado y el reparación constante utilizando estos aparatos habilitan brindar soluciones de excelente estándar, elevando la bienestar de los clientes.
Para los dueños de negocios, la financiamiento en estaciones de ajuste y dispositivos puede ser clave para optimizar la rendimiento y desempeño de sus sistemas. Esto es sobre todo significativo para los emprendedores que dirigen medianas y intermedias negocios, donde cada elemento vale.
Asimismo, los dispositivos de ajuste tienen una vasta utilización en el sector de la fiabilidad y el monitoreo de excelencia. Facilitan encontrar posibles problemas, previniendo intervenciones onerosas y perjuicios a los equipos. Además, los indicadores obtenidos de estos aparatos pueden emplearse para maximizar procesos y potenciar la presencia en motores de consulta.
Las áreas de uso de los aparatos de balanceo abarcan diversas ramas, desde la producción de ciclos hasta el monitoreo de la naturaleza. No afecta si se trata de importantes manufacturas productivas o pequeños establecimientos hogareños, los aparatos de calibración son necesarios para proteger un rendimiento eficiente y sin fallos.