Organisasi Pita Putih Indonesia (PPI) terus berfokus pada penurunan angka kematian ibu dan anak atau AKI. April 2020 PPI akan menggelar agenda pertemuan tahunan di kota Surabaya yang direncanakan akan dibuka oleh Mentri PPPA Bintang Puspayoga .
Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dan Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Indra Gunawan, pada Senin, 2/12 di Kantor Kemen PPPA Jakarta.
Kedatangan Giwo Rubianto didampingi pengurus PPI lainnya seperti Ketua I PPI dr. Ratna Tjaja, Ketua IV PPI Ir Dina Sintadewi, Ketua II Dr dr Wan Nedra, Wakil Sekretaris Umum Ir Wincky Lestari.
Menurut Giwo, PPI telah menjadi bagian dari aliansi global bernama Global White Ribbon Alliance (GWRA) yang berpusat di Washington DC dan London.
Saat ini 155 negara telah bergabung di dalamnya dan 15 di antaranya telah memiliki Sekretariat Nasional termasuk Indonesia. PPI di Indonesia sudah tersebar di 28 provinsi.
Hubungan organisasi anggota PPI dengan GWRA dikoordinasikan melalui PPI Pusat, tetapi PPI Provinsi dan Kabupaten/Kota tetap dapat berkomunikasi langsung untuk informasi dan koordinasi.
“PPI memang fokus pada penurunan angka kematian ibu dan anak atau AKI dan April 2020 PPI akan menggelar pertemuan di Surabaya. Kami berharap saat acara digelar Ibu Menteri bisa datang membuka acara dan menyampaikan program-program kerja Kementerian PPPA,” ungkap Giwo.
Menurut Menteri PPPA, pihaknya menyambut baik upaya PPI dalam menurunkan AKI.
“Kami akan lebih intens lagi membicarakan ini dengan fokus tentang kesehatan ibu dan anak. Kalau dinas-dinas kami bisa koordinasi dengan BKKBN tentu akan lebih intens lagi, ” kata Menteri PPPA.
Ditambahkan Giwo, keberadaan PPI atas inisiasi dari mantan Wapres RI, Jusuf Kalla yang menginginkan adanya organisasi yang khusus menangani AKI.