WanitaIndonesiaNews.com,JAKARTA–Ketua Umum IPSM menyatakan keyakinannya target pemerintah segera menuntaskan pemberian vaksinasi dapat tercapai pada akhir tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Giwo disela-sela mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di Sentra Vaksinasi IPSM Nasional di kampus UNJ, Rawamangun, Rabu 11/8.
Salah satu upaya untuk mencapai herd immunity adalah melalui percepatan vaksinasi sehingga roda perekonomian bisa kembali pulih agar mampu menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya.
Alasan inilah yang mendorong Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional turut ambil bagian menggelar vaksinasi massal di kampus Universitas Negeri Jakarta, Rabu 11 Agustus 2021.
IPSM Nasional berkolaborasi dengan Ikatan Alumni UNJ, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Kalbis Institute, UNJ, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Pita Putih Indonesia, menggelar kegiatan Sentra Vaksinasi yang ditujukan untuk segala umur ini.
Kegiatan vaksinasi massal yang berlangsung hingga 13 Agustus 2021 tersebut juga dihadiri Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si, Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Prof. Dr. Rudy Harjanto, dan Rektor Institut Kalbis Naik Henokh Parmenas dan Sekjen Kowani Titin Pamudji.
Ketua Umum IPSM Nasional, Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan vaksinasi Covid-19 menjadi solusi untuk bisa segera keluar dari berbagai dampak pandemi.
Namun pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk segera mencapai target vaksinasi. Harus ada keterlibatan pihak swasta untuk mencapai target herd immunity.
“Mengejar target jumlah penduduk yang divaksinasi harus terus dilakukan. Semua pihak harus bahu membahu, bergotong royong ikut berpartisipasi menggelar vaksinasi,” ungkap Giwo.
Ditambahkan Giwo, saat ini baru sekitar 50 juta penduduk yang menjalani vaksinasi tahap 1 atau 24 persen.
Masih jauh dari yang ditargetkan pemerintah yaitu sebesar 208,2 juta penduduk Indonesia harus melek vaksin.
Selama 3 hari berjalan, Sentra Vaksinasi IPSM menargetkan 2000 warga tervaksinasi. Seluruh masyarakat termasuk disabilitas dari berbagai kawasan diberi kesempatan untuk vaksin.
“Nantinya akan ada dua kelompok pengguna vaksin. Bagi usia 12-18 tahun, ibu hamil dan lansia menggunakan vaksin Sinovac. Sedang peserta yang berusia 18 tahun – 50 tahun menggunakan vaksin Astra Zeneca, “lanjut Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ini.
Sementara itu Rektor UNJ, Prof Komarudin dalam sambutannya mengatakan percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 merupakan upaya yang harus dilakukan pemerintah agar segera mencapai target jumlah penduduk yang memperoleh vaksinasi.
Menurut dia, apabila target vaksinasi sudah tercapai, maka herd immunity bisa terbentuk.
“Kalau herd immnunity terbentuk, Insya Allah kita dapat menyelesaikan masalah pandemi ini. Kita dapat memasuki kehidupan baru meski dengan protokol kesehatan,” ucapnya.
Namun begitu kata Komarudin, Covid 19 telah mengubah perilaku hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
Karena didorong oleh kekhawatiran dihinggapi virus, masyarakat semakin aware.
“Takut dan cemas selalu ada apalagi kalau sudah merasa meriyang, batuk dan pilek,” ujar Komarudin.
Ketua Ikatan Alumni UNJ Juri Ardiantoro mengatakan kerjasama semua pihak tidak hanya berlaku pada saat penanganan Covid-19.
Tapi ke depannya, penting dan strategis, kerjasama akan membuat target vaksinasi bisa dipercepat,” ujar Juri Ardiantoro.
Senada yang lainnya, Juri juga berkeyakinan di Desember 2021 target vaksin untuk 208,2 juta dapat tercapai.
“Kami support upaya pemerintah untuk terus menambah stok vaksin Covid-19. Bulan Agustus ini direncanakan akan datang 70 juta dosis, bulan September 50 juta dosis,” katanya.
Mensos Tri Rismaharini dalam sambutan tertulisnya menyampaikan beberapa pesan penting.
Diantaranya adalah bahwa Pekerja Sosial Masyarakat harus tetap bergerak menjangkau masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi.
“Selain itu, kepada masyarakat, mari Bersama kita menyukseskan program pemerintah untuk mencapai target kekebalan kelompok. Melalui kekebalan kelompok, aspek kehidupan lainnya juga akan pulih,” tambahnya.
Arie Wibowo, ketua pelaksana vaksinasi mengatakan bahwa IPSM turut menyukseskan program pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19, khususnya melalui vaksinasi.
Melalui Sentra Vaksinasi, merupakan sebagai wujud kepedulian IPSM Nasional.
“Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, mari kita bangun Indonesia yang bebas Corona,” pungkasnya.