WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar yakni sebesar 237,55 juta jiwa, saat ini penduduk Indonesia merupakan 13% dari jumlah populasi Muslim di dunia. Pertumbuhan pasar produk halal di Indonesia diperkirakan mencapai 281,6 miliar dolar AS di tahun 2025.
Berkomitmen untuk mendukung terciptanya ekosistem halal Indonesia, PT Global Digital Niaga (‘Blibli’; ‘Perseroan’; kode saham BEI: ‘BELI’) mempertegas prosedur standar operasional dengan pemenuhan gudang bersertifikasi halal untuk dua fasilitas logistiknya di Kramat Jati dan Batu Ceper, sementara standarisasi pergudangan halal telah diimplementasikan di seluruh jaringan pergudangan Blibli.
Kehadiran gudang bersertifikasi halal tersebut semakin melengkapi operational excellence Blibli dalam memastikan penyimpanan dan pemenuhan pesanan pelanggan yang higienis, terpercaya, dan memiliki kualitas terbaik untuk para pelanggan sesuai kriteria Sistem Jaminan Halal.
Pencapaian tersebut menjadi tindak lanjut atas penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan antara Blibli dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) beberapa waktu sebelumnya mengenai integrasi bank data produk halal yang tersedia di Blibli. Dengan pencapaian ini maka konsumen muslim di Indonesia dengan mudah dan nyaman dapat mencari produk halal lewat kurasi Blibli Hasanah, sekaligus teryakinkan dengan jasa pergudangan termasuk staff yang terlatih sesuai Sistem Jaminan Halal.
Sindu Sirat, VP of Supply Chain Management Blibli mengatakan sebagai ekosistem perdagangan omnichannel halal pertama dan platform gaya hidup terdepan di Indonesia, Blibli terus memperkuat komitmen pelayanan yang terbaik di semua sektor, termasuk di industri halal yang semakin menjanjikan di Indonesia.
“Dengan tim khusus yang melakukan pengawasan di pergudangan sesuai Sistem Jaminan Halal (HAS 23000), kami juga memastikan seluruh proses di fasilitas gudang dan staff kami sudah memenuhi standar operasional yang mengedepankan kriteria sistem jaminan produk halal dan kebersihan sehingga dapat memberikan a piece of mind bagi pelanggan,” ungkap Sindu.
Berdasarkan studi terbaru yang diluncurkan Populix, ketenangan pikiran ini menjadi motivasi utama pelanggan Muslim menggunakan layanan yang menerapkan sistem halal. Sebanyak 8 dari 10 responden Indonesia mengungkap halal logo dan informasi produk yang rinci menjadi pertimbangan utama saat membeli sebuah produk. Inilah yang kemudian melandasi Blibli menghadirkan gudang yang bersertifikasi halal untuk semakin mempertegas operational excellence, didukung kurasi produk halal yang ketat apalagi di tengah maraknya logo halal palsu yang beredar.
Dr. Muhammad Aqil Irham, Kepala BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) menambahkan sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, permintaan produk halal di Indonesia terus bertumbuh signifikan.
“Melihat hal ini, kami optimis bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam industri halal di dunia. Upaya-upaya strategis kami lakukan, salah satunya pada tahun 2023 kami memberikan fasilitas Sertifikasi Halal Gratis untuk 1 juta produk UKM. Saat ini data yang kami miliki sejak BPJPH beroperasi sudah ada 1.8 juta lebih sertifikat halal yang terbit,”ujar Dr. Muhammad Aqil Irham.
Melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, Aqil berharap ke depan Indonesia bakal dibanjiri produk halal, bukan sebaliknya dibanjiri oleh produk halal luar negeri.
Selain di Kramat Jati, gudang lain seperti di Batu Ceper, Tangerang, juga sudah mengantongi sertifikasi halal. Pemenuhan pesanan di kedua gudang tersebut, dan di gudang-gudang Blibli lainnya di seluruh Indonesia, dipastikan telah menjalankan standar operasional yang terbaik di kelasnya dan mengimplementasikan Sistem Jaminan Halal (HAS 23000). Sistem tersebut mengedepankan kurasi produk halal secara ketat, inspeksi dan audit berkala, hingga pengemasan dengan persyaratan khusus untuk menjamin unsur-unsur halal terpenuhi.
Sejak tahun 2019, Blibli terus mendukung upaya pemerintah mewujudkan industri halal yang berkelanjutan di indonesia, di antaranya lewat penandatanganan nota kesepahaman dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Blibli juga menyediakan halaman khusus “Blibli Hasanah” sebagai microsite berkarakter muslim-friendly yang menjual berbagai produk halal terkurasi.
Pada tahun 2022, lebih dari 55 ribu penjual dan 4 juta produk dipasarkan via Blibli Hasanah yang terbagi menjadi 9 kategori, di mana keseluruhannya telah mengalami peningkatan transaksi sebanyak 9,9 kali sejak 2021 ke 2022. Selain itu Blibli Hasanah juga mencatat lonjakan kunjungan hingga 280x selama 12 bulan terakhir yang mengindikasikan meningkatkan minat konsumen pada produk halal. Adapun, kategori belanja dengan transaksi tertinggi masih dipegang oleh produk makanan dan minuman halal, disusul oleh kesehatan dan kecantikan halal, investasi syariah, serta fashion muslim.
Turut hadir di acara kunjungan ke gudang halal Blibli, Mira Gartina Sumawijaya, Co-Founder Tatuis, salah satu dari seller di Blibli Hasanah menyambut baik kehadiran gudang bersertifikasi halal ini untuk membantu kelancaran bisnis mereka.
“Tatuis memanfaatkan layanan FAS (Fulfilment At Speed) di Blibli, di mana jasa pergudangan tersebut membantu Tatuis dalam penyimpanan stok dan pemenuhan pesanan pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan jasa pergudangan halal ini, kami sebagai produsen dan reseller alat sholat bisa memastikan standar penyimpanan stok produk yang sesuai kaidah Islam, dengan mengedepankan kebersihan sebagai bagian dari iman. Kehadiran gudang bersertifikasi halal dari Blibli ini tentunya semakin memberikan kami peace of mind dari segi kualitas pelayanan yang higienis dalam menjamin kepuasan pelanggan,” ujarnya