Tidak Hanya Butuh Pakaian, Susu dan Popok, Purwa Caraka Beri Wadah Tumbuhkan Keberanian Anak Agar Berani ‘Perform’

WanitaIndonesianews.com, JAKARTA—Sekolah music terkemuka Purwa Caraka Musik Studio (PCMS) kembali memeriahkan event tahunan Mommy N Me, yaitu sebuah exhibition yang diikuti 400 Brand favorit dari berbagai produk dan jasa perlengkapan ibu dan anak di Jakarta Convention Center JCC, yang digelar selama 3 hari , dari tanggal 28-30 Juni 2024.

 

 

Kehadiran PCMS di ajang pameran tersebut tentunya menjadi hiburan tersendiri ditengah aktivitas para pengunjung yang sibuk berbelanja.

Seperti pada Sabtu, 29 Juni 2024 kemarin, pada jam yang telah ditentukan pihak penyelenggara, puluhan siswa binaan Purwa Caraka , musisi kawakan itu bersiap naik panggung. Mereka ada yang menyanyi dan bermain alat musik, mulai dari gitar, piano dan biola.

Riuh tepuk tangan penonton menggema pada setiap penampilan siswa PCMS dengan rentang usia 4- 5 tahun hingga berusia 10 tahun itu.

Founder  PCMS, Purwa Caraka mengakui belakangan tempat kursus musik mulai banyak peminat , terutama kalangan orang tua muda yang ingin menumbuhkan minat dan bakat buah hatinya di bidang kesenian.

“Anak-anak itu kan butuh banyak hal, bukan hanya pakaian, susu, popok saja. Tapi unsur seni untuk mengolah rasa juga tak kalah penting. Saya lihat saat ini kesadaran para orang tua dalam hal itu sudah tumbuh,” ungkap Kang Purwa, begitu dia akrab disapa.

 

Purwa menambahkan, dalam sejumlah penelitian diketahui bahwa musik tidak saja bermanfaat untuk kesehatan raga, namun juga membangun mental seseorang.

“Dengan terbangunnya mental yang sehat, diharapkan mereka akan menjadi orang baik di kemudian hari,” lanjut pria yang mendirikan PCMS pada 1 Oktober 1988 di Bandung.

Dikatakan Purwa, saat ini PCMS telah memiliki lebih dari 80 cabang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Tentu tujuannya bukan semata memperbanyak cabang saja , tapi sekaligus  memberikan berbagai wadah untuk para siswa itu bagaimana mereka dapat unjuk kemampuan.
Sehingga di setiap cabang PCMS hampir setahun sekali digelar pertunjukkan, baik dalam skala kecil maupun besar.

“PCMS siapkan wadah untuk berani ‘perform’ sekali setahun. Kalau sudah terbiasa tampil, mereka juga nggak butuh lama untuk mempersiapkan diri. Seperti event ini saja, nggak sampai 2 minggu . Dari pengalaman tampil akan tumbuh rasa percaya diri dan memiliki berprestasi hingga ke tingkat internasional,” imbuh Purwa, lagi.

Berangkat dari pengalaman tampil di ajang internasional, beberapa siswa PCMS kini sukses menjalankan karier baru sebagai penyanyi profesional. Diantaranya Putri Ariani yang sukses melenggang sebagai finalis America’s Got Talent , Joey Alexander , pianis muda yang kini kariernya mendunia, hingga Jane Callista yang juga memiliki prestasi gemilang di dua benua.

Keberhasilan para siswa itu tidak terlepas dari kecerdasan Purwa Caraka memenej PCMS. Dengan ketelatenannya, Purwa berhasil mencetak generasi penyanyi dan pemain musik andal tanah air.

“PCMS sangat menjaga kepercayaan konsumen dengan memberikan yang terbaik untuk siswa didik. Kami sangat concern sama yang namanya kualitas pengajaran, guru, sarana dan prasarana yang memadai,” urai Purwa yang hingga kini kerap terlibat menyeleksi pengajar atau tutor yang akan mengajar di PCMS.

Idolakan Lyodra, Ingin Tampil di Sanremo Italia

Ayu Dewi, 34 tahun, salah satu orang tua siswa PCMS mengaku mendapat banyak insight dalam hal menumbuhkan kepercayaan diri putrinya, Ghaitsa.

Menurut Ayu, putrinya sejak usia batita sudah menunjukkan bakat bernyanyi dan kerap mengikuti gaya bernyanyi para artis yang dilihatnya di televisi atau channel youtube.

“Sebenarnya bakatnya menurun dari saya, saya juga dulu belajar vocal di PCMS. Sayangnya nggak berlangsung lama karena orang tua meninggal dunia. Nah, Ghaitsa suka lihat album foto saya sewaktu SMA. Saya kerap tampil menyanyi di berbagai ajang lomba. Jadi dia suka bilang, Bunda aku mau seperti Bunda. Aku mau jadi penyanyi terkenal,” kata Ayu menirukan putrinya.

Ayu Dewi dan Ghaitsa

Karena sudah menunjukkan ketertarikan yang besar, tidak sampai setahun belajar vocal di PCMS, sejumlah prestasi telah diukir oleh Ghaitsa yang saat ini masih duduk di bangku kelas 3 SD.

“Alhamdulillah belum lama ini dia tampil di ajang Gold Award Penang, Malaysia. Terus meraih juara 1 untuk kategori penyanyi solo di event FIFGroup Localisious 2024 di GBK. Juara 1 pada event memperebutkan piala Purwa Caraka se- Jabodetabek. Peringkat 9 di ajang Al Azhar seluruh Indonesia,” papar Ayu.

Ghaitsa sendiri Ketika ditanyakan apa cita-citanya? Dengan lugas dia menjawab ingin menjadi penyanyi terkenal seperti idolanya.

“Aku suka sama Kak Lyodra, dia adalah idola aku dalam bernyanyi,” timpal Ghaitsa.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Ghaitsa pun sudah mengatur strategi tentu saja dengan dukungan penuh dari orang tuanya.

“Cita-citanya yang belum terwujud, ingin tampil di kompetisi penyanyi cilik Sanremo Italia . Sebagai orang tua saya tentu sangat mendukung. Sama sekali tidak ada paksaan dari kami. Walaupun ini merupakan cita-cita terpendam saya juga sejak kecil. Mungkin Ghaitsa yang kini mewujudkan, tapi sekali lagi bagi saya pendidikan juga tidak kalah penting. Jadi Ghaitsa harus menyeimbangkan antara karier dan pendidikannya,” pungkas Ayu, penuh senyum.

One Reply to “Tidak Hanya Butuh Pakaian, Susu dan Popok, Purwa Caraka Beri Wadah Tumbuhkan Keberanian Anak Agar Berani ‘Perform’”

Comments are closed.