Butuh 5 Tahun Untuk Garap Film Catatan Harian Menantu Sinting, Sunil Soraya Akui Tidak Mudah Menterjemahkan Cerita Novelnya

WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–Sunil Soraya, Produser sekaligus sutradara film Catatan Harian Menantu Sinting, blak-blakan perihal pembuatan film terbarunya Soraya Intercine Films  yang dibintangi oleh Raditya Dika dan Ariel Tatum. Menurut Sunil,  membutuhkan waktu lima tahun untuk kemudian menggarap film yang  diangkat berdasarkan novel karya Rosi L. Simamora itu.

 

Namun lantaran itu  pula Sunil  merasa tergerak hatinya untuk menyutradarai sendiri  film tersebut.

“Butuh waktu lebih dari 5 tahun untuk merampungkan cerita ini karena tidak mudah menterjemahkan cerita novel yang diangkat ke dalam suatu visual film dimana setiap inci suatu adegan sangat diperhitungkan. Saya tipe orang yang  membuat suatu film harus melihat dari seluruh aspek dan dari hati sehingga menghasilkan suatu maha karya, seperti sebelumnya film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Hasilnya luar biasa, masyarakat menerimanya yang dibuktikan jutaan  penonton  dapat kita raih,” tutur Sunil, disela-sela Gala Premier film Catatan Harian Menantu Sinting, Sabtu, 13 Juli 2024 di Plaza Senayan.

Sejumlah faktor memang turut mempengaruhi keterlambatan pembuatan film ini, salah satunya pandemi Covid- 19 yang melanda dunia.

“Ada Covid kami enggak bisa syuting. Tapi proses untuk mendevelop skenario sekaligus mencari sutradara terus berjalan. Cuma selama proses tersebut saya sudah terlibat dan bisa merasakan mengembangkan dunianya film ini,” ujarnya.

 

Film Catatan Harian Menantu Sinting ini menceritakan tentang problematika pasangan baru yang tinggal bersama mertua. Dibintangi Raditya Dika, Ariel Tatum, Robby Purba, dan Raline Shah, film ini siap menyapa penonton bioskop mulai Kamis (18/7) mendatang.

Catatan Harian Menantu Sinting merupakan cerita yang sangat dekat dalam kehidupan kita terutama di masyarakat Batak. Kejelian Sunil Soraya melihat cerita ini membuatsemangat menggebu-gebu untuk mengangkatnya ke layar lebar. Dari mulai membedah skenario, pemilihan pemain sampai sutradara pun dilakukan sendiri karena beliau tidak ingin melewatkan setiap jengkal dari proses film ini.
Film Catatan Harian Menantu Sinting menceritakan tentang problematika pasangan baru yang tinggal bersama mertua. Hampir semua pasangan mengalami hal yang sama, dimana penyesuaian antara menantu dan mertua, sehingga menemukan titik kesamaan.

“Cerita yang sangat dekat dengan masyarakat, sehingga saya juga nggak mau asal-asalan.  Saya sangat memperhatikan inti dan alur cerita. Dalam masa pre-production Ariel Tatum dan Raditya Dika melakukan kegiatan reading lebih dari 5 bulan, ini merupakan keseriusan mereka dalam pendalaman materi untuk menjiwai karakter dan membangun chemistry diantara mereka berdua,” lanjut Sunil.

Raditya Dika, selaku pemain mengaku  bersyukur mendapat arahan secara langsung dari Sunil.

“Pak Sunil itu orangnya sangat  memperhatikan detail.  Mulai  proses pendalaman karakter , dari hal yang terkecil pun beliau concern. Seperti  saya  harus mengubah gaya berjalan menjadi karakter Sahat .  Termasuk lawan main saya disini, Ariel Tatum juga harus mendalami perannya dari mulai gaya tubuh, ekspresi menanggapi masalah, reaksi spontan, dan kesabarannya menjadi karakter Minar didalam film Catatan Harian Menantu Sinting,” ujar Dika.

Namun begitu, tidak jarang pula  Dika diajak Sunil berdiskusi  untuk mendapatkan dialog yang pas selama proses syuting berlangsung.

“Enaknya tuh begitu, beliau sangat menghargai pemain. Dialog yang dirasa terlalu bertele-tele, kita cari kalimat yang tepat.  Yaudah begini aja , gini aja. Tapi kadang adakalanya juga, ditolak Pak Sunil, karena dianggap terlalu berlebihan,” kata Dika.

Catatan Harian Menantu Sinting  dibalut dengan apik melalui soundtrack dari Batas Senja yang berjudul “Terima Kasih” dan “Mungkin Belum Sekarang”, membuat film ini lebih berwarna dan begitu menarik untuk dinikmati.

Salah satu ciri khas film karya Sunil sangat kental dengan kultur budaya Indonesia yang secara apik dituangkan dalam sebuah konsep cerita.

“Karena memang saya suka kultur, sejarah, action, dan komedi. Pas saya lihat data, kebetulan ibu saya juga lahir di Medan, jadi saya tahu sedikit-sedikit. Saya pelajari dan saya merasa cukup nyaman kalau saya bikin ini dengan visi saya,” pungkas Sunil.

Penasaran? Catat tanggalnya  Catatan Hari  Menantu Sinting  akan tayang di Bioskop kesayangan Anda
mulai 18 Juli 2024.