WanitaIndonesianews.com,JAKARTA-Pengusaha sekaligus Konsultan Finansial, Youtuber, TikToker Raymond Chin menyampaika aspirasinya melalui video terbuka di YouTube Channel miliknya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Apa yang menjadi kegundahannya?
Melalui video terbuka yang saat ini mencapai lebih dari satu juta penonton, Raymond sebagai warga negara biasa mencoba meluapkan aspirasi dan harapannya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan memimpin Indonesia dalam waktu 5 tahun ke depan.
Dikatakannya, Raymond percaya dan mencoba menyakinkan diri bahwa Prabowo bisa menjadi pemimpin yang memiliki rasa nasionalis tinggi dan rindu persatuan sehingga tidak bisa disetir pihak lain agar tidak memasukkan orang yang tidak kompeten ke dalam kabinet pemerintahan.
“Saya pribadi sangat menyukai pernyataan Prabowo berupa “jangan omon-omon” saja, yang berarti adalah jangan hanya bicara saja, tapi juga harus bisa menunjukkan kerja keras dan rasa nasionalisme,” ungkap Raymond.
Raymond membahas mengenai “Politik Dagang Sapi” didalam videonya, dimana semakin banyak partai yang mendukung, semakin banyak “kue” yang harus dibagi kepada partai pendukung.
“Saya dapat memahami hal tersebut asalkan kabinet-kabinet ini diisi oleh orang yang paham dan juga profesional,” lanjutnya.
Ia beropini, ada sedikit perbaikan pada era Jokowi dalam mengisi kabinet pemerintahan di mana banyak menteri yang diisi oleh non partai politik meskipun komposisi masih 50:50.
Sebagai negara yang menganut demokrasi, Raymond menekankan bahwa sikap apatis merupakan dampak dari merosotnya nilai-nilai demokrasi secara bertahap.
“Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik kita jangan berdiam diri dan manut saja, tapi lebih harus sering terlibat khususnya dalam mengkritik pemerintah,” papar CEO Ternak Uang, ini.
Pada videonya Raymond menyampaikan sebuah statement bahwa, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memilih tim yang baik, karena tim yang baik akan melaksanakan hal-hal yang baik.
“Hal-hal yang baik akan membawa hasil yang baik juga untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Jangan sampai statement yang sudah dinyatakan dari beberapa tahun lalu yang sudah memberikan harapan kepada rakyat Indonesia bukan hanya menjadi “omon-omon” saja,” pungkas Raymond.