Yayasan Bakti Keberagaman Indonesia Gelar Bakti Indonesia 2024

WanitaIndonesianews.com, JAKARTA –Yayasan Bakti Keberagaman Indonesia (YBKI) yang digagas oleh Dra. Psi. Mulia Jayaputri MPA kembali menggelar kegiatan derma yang bertajuk Bakti Indonesia 2024. 

 

Kegiatan yang selalu digelar bersamaan dengan momen perayaan HUT Republik Indonesia ini bertujuan  untuk merawat kebhinekaan demi menjaga Indonesia yang lestari.

Dra. Psi. Mulia Jayaputri MPA mengatakan YBKI telah menginisiasi kegiatan sosial yang diselenggarakan di rumah-rumah ibadah ikonis di Indonesia sejak setahun lalu di Masjid Istiqlal.

Kali ini bertempat di pelataran Gereja Katedral, mulai tanggal 6 sampai 8 Agustus 2024 sejumlah kegiatan diisi dengan Donor Darah pada 6 Agustus 2024 yang mampu menampung 300 pendonor. Pemeriksaan Mandiri Kanker Payudara untuk 300 peserta, serta 100 kuota untuk Pemeriksaan Gigi Gratis dan voucher Spa Gigi pada tanggal 7 Agustus 2024, dan Basic Medical Check-up untuk 300 orang di hari penutup pada 8 Agustus 2024.

Dra. Psi. Mulia Jayaputri MPA (foto: dew)

 

“Bakti sosial ini memaknai penanaman nilai kebangsaan, tradisi, dan kearifan lokal. Kali ini kami mengambil tema  Bakti Indonesia 2024, dilaksanakan bertepatan dengan bulan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Kami ingin memperingati kemerdekaan Indonesia dengan rasa syukur dan melangitkan doa melalui rumah-rumah ibadah terutama yang telah menjadi ikon. Tahun depan, 2025, kami memestakan hari penting itu di Pura Besakih, Bali. Kegiatan ini akan terus bergulir hingga genap 38 provinsi Indonesia.”, terang Mulia Jayaputri, 

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Bakti Indonesia, Luthfi Ermanda menambahkan kekuatan budaya Indonesia berada pada keberagamannya. Karena itulah YKBI memasukkan aksi derma sosial dan melibatkan pengusaha UMKM untuk pemberdayaan usaha menengah kecil. Pada gelaran Bazaar UMKM dijual aneka pangan, serta pakaian dan aksesori.

“Tiap hari terdapat juga Bincang Sehat yang mengambil tema Kesehatan dan Psikologi serta konsultasi Psikologi yang dibuka bagi sesiapa yang membutuhkan,” ujar Luthfi.

Hal senada dikatakan Meiti Permanawati, SE, MPA, Ketua Panitia Bakti Indonesia 2024, kegiatan Bakti Indonesia ini adalah momen besar dalam menjalin harmonisasi lintas agama yang akan selalu diselenggarakan pada tempat yang berbeda dengan muatan acara yang bervariasi, namun didasari fondasi empat karakteristik yang sama dan sahih.

Adapun keberagaman Bakti Indonesia adalah:

HUT RI -Bakti Indonesia akan selalu dihelat pada bulan Agustus yang merupakan bulan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

LOKASI -Berlokasi di rumah ibadah yang ikonis di Indonesia. Tahun lalu, 2023, di Mesjid Istiqlal, Jakarta. Tahun 2024 di Gereja Katedral, Jakarta. Tahun 2025 di Pura Besakih, Bali.

LINTAS AGAMA -Harmonisasi dalam keragaman telah dimulai dan dihidupkan dari susunan panitia yang lintas agama. Ketua panitia seorang non Islam ketika perayaan diselenggarakan di Mesjid Istiqlal. Ketika berlangsung di Gereja Katedral, ketua panitianya beragama non Katolik.

SOSIAL DAN DERMA -Melangsungkan kegiatan sosial dan derma, mulai dari bantuan jasa kesehatan seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan, konseling psikologi hingga talk show.

GOTONG ROYONG –Kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik karena mendapat dukungan luar biasa dari berbagai pihak.

“Oleh karenanya kami sangat berterima kasih pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Kepada Pengurus Gereja Katedral, Srikandi Perempuan Donor Darah Indonesia (PDDI) di bawah komando Nunun Adang Daradjatun, dan kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) yang dipimpin oleh Linda Agum Gumelar,” urai Meiti.

Pada perhelatan Bakti Indonesia 2024 , Denny JA selaku Pembina YBKI mempersembahkan dua buah lukisan Paus Franciscus karya pribadinya kepada pihak gereja Katedral.

“Bakti Indonesia akan menjadikan kegiatan ini sebagai tradisi tahunan. Sekecil apapun sumbangsih yang dapat dilakukan, akan kami ikhtiarkan agar dapat ikut mewarnai Indonesia. Jika Indonesia diibaratkan sebuah kanvas besar, Bakti Indonesia bergiat turut melukisnya. Pengabdian ini sejalan dan sesuai dengan motto Bakti Indonesia: Masyarakat Berdaya, Indonesia Jaya,” pungkas Mulia Jayaputri.