Resmi Menjadi Anggota Ke 108, Kowani Dorong Persami Ikuti Cyber Security

WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd menghadiri Rakernas dan Workshop PERSAMI Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI), pada hari Kamis,  14 November 2024. Hal ini sekaligus menandai PERSAMI secara  resmi menjadi salah satu anggota federasi organisasi di bawah Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Ditemui disela-sela acara,  Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd mengatakan  sejumlah persyaratan harus terpenuhi untuk bergabung menjadi anggota Kowani.

“Diantaranya sudah memiliki kantor cabang pada 30 persen provinsi di Indonesia, memiliki AD/ART, memiliki visi dan misi yang berlandaskan Paancasila, berhubungan dengan kemaslahatan atau kepentingan perempuan & perlindungan anak serta memiliki program kerja yang jelas,” ungkap

”Setelah sempat masuk waiting list, akhirnya Kowani mendeklarasikan bergabungnya PERSAMI ke dalam federasi Kowani sebagai anggota ke-108,” lanjutnya.

Giwo menambahkan, salah satu hal unik yang dimiliki organisasi yang dipimpin oleh Prof. Azizah Ma’ruf Amin ini, pengurusnya didominasi oleh para akademisi.

“Mereka bergelar profesor, doktor. Inilah salah satu yang mempermudah organisasi ini bergabung di Kowani. Yang duduk dalam jajaran pengurus para akademisi. Ini memberikan gambaran bahwa PERSAMI adalah organisasi perempuan yang dikelola oleh orang-orang yang berkompeten. Bahkan walaupun baru berdiri tahun 2016, artinya baru berusia 8 tahun. Tetapi visi misinya sudah sangat luar biasa yakni go halal go global,” tutur Giwo.

Giwo juga mengatakan saat ini Kowani belum memiliki organisasi anggota yang sifatnya spesifik membidik perempuan-perempuan UMKM dengan fokus menggarap bidang halal seperti PERSAMI.

Ini menjadi sangat penting karena seperti diketahui pelaku UMKM di Indonesia, 60 persennya adalah kaum perempuan.

Dalam kesempatan tersebut Giwo juga menceritakan keterlibatan Kowani dalam agenda Asean Confederation Of Woman’s Organization (ACWO) Handover yang diselenggarakan di Manila, Filipina.

Salah satu agenda pada hari kedua pada tanggal 8 November 2024, adalah seminar bertema “Cyber Security”.

Salah satu tujuan seminar ini untuk memberi gambaran bahwa perempuan harus memimpin upaya untuk melindungi perempuan lain di ruang digital.

“Perlindungan ini bukan hanya tanggung jawab penegak hukum, polisi, atau pihak keamanan, tetapi merupakan peran krusial dari organisasi yang dipimpin perempuan, yang memiliki potensi untuk membuat perbedaan signifikan dalam meningkatkan keamanan siber,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) ACWO) ini.

Sebagai tindak lanjut dari seminar dan kegiatan-kegiatan tersebut, Kowani, ACWO, dan CICC akan melanjutkan kolaborasi dengan menyelenggarakan Training of Trainers pada bulan Desember 2024.

Pelatihan ini akan memperluas jangkauan dan dampak pendidikan bagi lebih banyak perempuan, sehingga mereka dapat mengambil peran proaktif dalam meningkatkan keamanan siber dan menciptakan ruang digital yang lebih aman.

Giwo mengajak PERSAMI untuk bergabung dalam pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan keamanan digital bagi perempuan terutama pelaku UMKM. Karena saat ini sekitar 70 persen perempuan UMKM telah terhubung dengan e-commerce.

Lewat kemitraan antara organisasi-organisasi perempuan diharapkan kesenjangan dalam dunia digital dapat dijembatani, sehingga dapat tercipta ruang digital yang lebih aman bagi perempuan di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPP PERSAMI Prof. Dr. Euis Amalia M.Ag menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kowani karena sudah menerima PERSAMI untuk bergabung dalam federasi organisasi-organisasi perempuan di bawah Kowani.

”Dengan bergabung bersama Kowani, kami berharap ke depan semakin bisa mengembangkan sayap organisasi,” ujar Prof Euis.

PERSAMI sebagai organisasi yang beranggotakan saudagar-saudagar perempuan muslimah lanjut Prof Euis akan terus mendorong para pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal.

”PERSAMI kami siapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM perempuan untuk mendapatkan sertifikasi halal, dan kita siapkan tidak hanya memenuhi pasar lokal tetapi juga pasar global,” jelasnya.

PERSAMI sendiri memiliki 5 program kerja utama yakni Program Hadija (Halal di Jaringan Digital), Fatimah (Festival Produktivitas Rumah Tangga), Rindu (Rumah Inovasi Produk Halal), Seratus (Serat untuk Sejahtera), Pahala (Pangan Halal Berbahan Lokal), dan Sedunia (Sinergi Produk Dunia).