Buka Kongres Ke 26 Kowani, Menteri Arifatul Choiri Fauzi: Perjuangan Perempuan Harus Sesuai Tantangan Zaman

WanitaIndonesianews.com, JAKARTA– Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi membuka Kongres ke-26  tahun 2024 organisasi Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Kongres ini menandai akan terjadinya pergantian kepemimpinan di Kowani  yang selama dua periode dipimpin oleh Giwo Rubianto Wiyogo.

Diikuti sebanyak 111 organisasi perempuan, Kongres kali ini diselenggarakan  dengan tema “Kowani Sebagai Ibu Bangsa Memperkuat Komitmen Mewujudkan Indonesia Emas 2045” di Jakarta pada Rabu , 4 Desember 2024.

Menteri Arifatul Choiri mengatakan perempuan saat ini menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Dimana perempuan dituntut lebih aktif dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor pembangunan.

Tidak saja sebagai  pemilih cerdas pada Pemilu untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan. Tapi juga perlu memperjuangkan keterwakilan perempuan di posisi pengambil keputusan.

“Dengan karakter cenderung peduli dan merasa bertanggung jawab untuk membantu sesama yang menghadapi kesulitan. Keterlibatan perempuan yang berdaya dalam ruang-ruang pembangunan dipercaya sebagai kunci dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif dan berdaya saing dengan manfaat yang dapat dinikmati oleh semua pihak.

Kehadiran Kowani, mengingatkan kita bahwa perjuangan perempuan harus menyesuaikan dengan tantangan zaman membuka akses seluas-luasnya bagi perempuan untuk mengeluarkan potensi terbaik serta mendukung keutuhan dan kemajuan NKRI dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Arifatul juga mengingatkan Asta Cita Presiden Prabowo yang menjadi panduan dalam pembangunan bangsa.

“Salah satu poin penting dari Asta Cita tersebut adalah kombinasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya perempuan agar mampu bersaing secara global. Kowani dengan kapasitas sebagai payung organisasi perempuan terbesar di Indonesia memegang peran strategis untuk mendukung implementasi cita-cita ini,” lanjutnya.

Menteri Arifatul menambahkan sejalan dengan semangat  ibu bangsa, dimana perempuan Indonesia diharapkan mampu memperkuat keutuhan dan kedaulatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita.

“Peran  Kowani sangat penting untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung partisipasi perempuan di semua sektor termasuk dalam membangun kedaulatan pangan, energi dan ekonomi yang menjadi pilar utama menuju hslIuIndonesia yang mendiri dan berdaya saing di tingkat global,” ujarnya.

Kepanjangan Tangan Hingga Akar Rumput

Sementara itu, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo  menyampaikan dalam 2 periode kepemimpinannya, keanggotaan Kowani mengalami peningkatan lebih 100 juta member yang tersebar dalam 111 organisasi yang tergabung di federasi Kowani.

“Ini menunjukkan kepercayaan yang semakin besar terhadap Kowani, berhasil menggerakkan ormas perempuan untuk lebih banyak berbuat, berdaya dan terlibat dalam garis pengabdian untuk anak dan perempuan indonesia di berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan, politik, lingkungan dan sebagainya,” ujar Giwo.

Kesuksesan dan kebehasilan Kowani tersebut diakui Giwo tidak lepas dari kepemimpinan para pendahulu, mulai dari Lasiyah Soetanto, A. Sulasikin Moerpratomo, Mien sugandi, Enny Busiri Suryowinoto, Inne soekaryo, Linda Agum Gumelar, dan Dewi Motik Pramono.

“Terimakasih telah banyak mengukir sejarah panjang kongres Wanita Indonesia. Tidak lupa juga kepada organisasi-organisasi yang telah menjadi pendiri Kowani, yaitu Aisyiyah, Taman Siswa, dan Wanita Katolik RI. Hingga saat ini, Aisyiyah, Taman Siswa, dan Wanita Katolik RI tetap setia bergabung dan aktif berkontribusi dalam Kowani. Keberlanjutan keanggotaan dan komitmen mereka adalah bukti nyata dari dedikasi untuk kemajuan kaum perempuan,” tegas Giwo.

Terkait pelaksanaan Kongres ke-26 , Giwo berharap nantinya akan menghasilkan rekomendasi yang strategis.

“Begitu juga dengan  Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini dan ke depan. Juga  tidak kalah pentingnya adalah memilih siapa yang akan menjadi nahkoda kapal besar ini, yang menjadi Ketua Umum Kowani yang baru. Dengan kepemimpinan sosok Ibu Bangsa yang penuh kasih dan dedikasi, InsyaAllah Kowani akan semakin kuat dan memberikan manfaat yang lebih besar,” pungkasnya.