Wanitaindonesianews.com, JAKARTA—Pameran Kebutuhan Ibu dan anak, bertajuk Indonesia Maternity, Baby and Kids Expo (IMBEX) yang tahun ini merayakan Anniversary ke-15 kembali digelar.
Selain menjadi surga belanja, IMBEX juga menyelenggarakan beragam acara untuk menarik pengunjung. Mulai dari Talkshow dan Workshop Inspiratif dengan Topik seputar parenting, kesehatan ibu dan anak, serta pengelolaan keuangan keluarga yang menghadirkan narasumber berpengalaman.
Aneka lomba juga digelar selama penyelenggaraan seperti IMBEX Got Talent dan masih banyak lagi.
IMBEX Got Talent 2024 digelar di hari terakhir pameran , yaitu hari Minggu, 1 Desember 2024. Panggung IMBEX Talent Show diharapkan akan menjadi first stagenya Si kecil yang punya bakat luar biasa di bidang seni.
Musikus sekaligus Komponis terkenal Purwa Caraka, kembali dipercaya menjadi tim juri yang akan menilai bakat para peserta.
Kang Purwa, -begitu dia akrab disapa-, mengaku senang karena anak-anak jaman sekarang memiliki banyak kesempatan untuk tampil.
“IMBEX Talent Show ini bukan sekedar lomba, akan tetapi merupakan bentuk support orang tua untuk mewadahi talenta yang dimiliki anak-anak. Nggak seperti jaman saya dulu, mau ikut lomba paling- paling hanya setingkat RT, RW. Sekarang banyak sekali event-event lomba, salah satunya IMBEX ini,” ujar Purwacaraka.
Ditambahkannya, panggung semacam ini harus dipakai anak – anak untuk bisa berkiprah dan menumbuhkan kepercayaan diri.
“Di tempat saya (Purwacaraka Music Studio-red) testimoni anak-anak yang berkesenian itu sangat menyenangkan . Ibu bagaimana perkembangan anak-anaknya belajar disini? Jawabannya bukan, oh anak saya sekarang sudah jago main piano. Tapi , ‘Sekarang anak saya sudah tumbuh rasa percaya dirinya. Nah, apabila percaya diri sudah tumbuh maka dampaknya bisa kemana-mana. Jadi banyak temen, di pelajaran juga berprestasi,” paparnya.
Purwa Caraka juga mengapresiasi para peserta IMBEX Talent 2024 kali ini banyak menampilkan kesenian budaya Indonesia.
“Saya berterima kasih sekaligus salut kepada orangtua yang sudah mengajarkan anak-anaknya mengenal budayanya. Bina terus, berlatih terus. Anak-anak harus semangat ya,” kata Kang Purwa, saat menyampaikan pengumuman lomba pemenang.
Di penghujung acara, giliran siswa-siswi Sekolah musik Purwa Caraka Musik Studio (PCMS) dari berbagai cabang memeriahkan event tahunan ini.
Kehadiran siswa PCMS di ajang pameran ini tentunya menjadi hiburan tersendiri ditengah aktivitas para pengunjung yang sibuk berbelanja.
Mereka ada yang menyanyi dan bermain alat musik, mulai dari piano , biola dan drum.
Riuh tepuk tangan penonton menggema pada setiap penampilan siswa PCMS .
Contohnya pada saat penampilan di kelas Little Mozart usia 3 – 5 tahun, anak-anak yang lucu tampil menari dengan 1-2 gerakan yang belum kompak satu sama lain sehingga menimbulkan gelak tawa penonton.
Namun pada penampilan 2 penyanyi solo, yaitu
Abenia Tabita Apsari dari PCMS Cinere dan Sheena Ulema Nadine ,siswa PCMS Depok, riuh tepuk tangan kembali meramaikan suasana.
Bahkan kemampuan vokal sekaligus penghayatan mereka dalam bernyanyi membuahkan decak kagum.
“Keduanya baru saja mengikuti ajang International Children’s Festival Putrajaya 2024 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia akhir bulan November lalu. Alhamdulillah Sheena Ulema Nadine berhasil meraih juara 1, dan disusul oleh Abenia Tabita Apsari juara 2,” ungkap Devi Susilawati, sang Manajer PCMS Pusat.
Dalam beberapa kesempatan Purwa Caraka juga mengatakan kehadiran tempat kursus musik kini banyak diminati para orang tua yang ingin menumbuhkan minat dan bakat buah hatinya di bidang kesenian.
Menurutnya, sejatinya seorang manusia itu bukan cuma pintar hitung–hitungan , tetapi juga mengisi jiwanya dengan kesenian.
“Anak itu butuh banyak hal, bukan hanya pakaian, susu, popok saja. Tapi unsur seni utk mengolah rasa juga penting. Saya lihat saat ini kesadaran para orang tua dalam hal itu sudah tumbuh,” paparnya.
Purwa menambahkan, dalam sejumlah penelitian diketahui bahwa musik tidak saja bermanfaat untuk kesehatan raga, namun juga membangun mental seseorang.
“Dengan terbangunnya mental yang sehat, diharapkan mereka akan menjadi orang baik di kemudian hari,” lanjut pria yang mendirikan PCMS pada 1 Oktober 1988 di Bandung.
Saat ini PCMS telah memiliki 100 cabang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Di setiap cabang PCMS hampir setiap setahun sekali digelar pertunjukkan, baik dalam skala kecil maupun besar.
Tujuannya tak lain sebagai ajang Latihan karena anak-anak butuh aktualisasi diri, diberikan panggung agar terbiasa tampil di berbagai event.