WanitaIndonesianews.com, BINTARO –Pada masa pandemi Covid-19 banyak bermunculan pelaku-pelaku UMKM baru. Kehadiran mereka bagaikan jamur di musim hujan dengan menawarkan berbagai keunikan produk berkualitas. Sebut salah satunya adalah usaha roti Kayla Bakery yang lahir ‘secara tidak sengaja’ karena sekedar memenuhi keinginan makan roti dari sang buah hati.
Ibunda hebat itu adalah Lenny Aprita yang dengan cinta membuat roti kegemaran Kayla, putri semata wayangnya.
Terlebih di masa pandemi, Lenny memilih untuk berhati-hati dalam membeli kuliner di luaran sana. Dia ingin memastikan anaknya mengkonsumsi roti yang tidak saja enak tapi juga higiene.
“Awalnya memang untuk kebutuhan sekeluarga. Terutama anak saya pecinta segala macam roti. Saya rajin mengeksplor berbagai isian roti. Tapi yang paling Kayla suka roti baso. Semasa pandemi itu, saya memang rutin membuat roti. Saya juga suka membagi-bagikannya ke sanak saudara ya. Ternyata respon mereka bagus, ‘Len roti basonya enak lho’. Akhirnya mereka banyak yang pesan ke saya,” cerita Lenny saat ditemui awak media pada pembukaan toko roti kelima miliknya di kawasan Kebayoran Square, Bintaro, akhir pekan ini.
Singkat cerita kelezatan roti buatan Lenny tersebar dari mulut mulut. Roti baso yang berisi daging ayam cingcang fresh tanpa kulit ini berhasil mencuri perhatian para orang tua yang ingin anaknya menyantap roti rendah lemak dan tinggi protein.
Hal tersebut turut menumbuhkan rasa kepercayaan pada Lenny untuk menjadikan sebagai usaha, akhirnya dia memberanikan diri menawarkan lewat sosial media.
Bermodalkan uang tidak sampai Rp 15 juta, Lenny mulai memperluas pasar dengan membuka store pertama di Gading Serpong, Tangerang, Banten pada 2020.
Berawal Dari Roti Baso Kini Ada 90 Varian Menu
Setelah membuka gerai pertama, Kayla Bakery tidak saja menawarkan roti, tapi juga beraneka cake.
Menurut Lenny, saat ini ada sekitar 90 jenis roti dan kue , mulai dari kue basah dan kering ditawarkan pada konsumen.
Beragam varian roti dan kue yang disajikan itu dibuat terpusat di central kitchen yang beroperasi 24 jam. Tujuannya, agar roti dan kue yang dihasilkan terjaga kualitas, baik rasa maupun penyajiannya tetap fresh.
“Intinya jangan lelah berinovasi. Setelah roti baso, varian-varian lain juga banyak digemari. Puji Tuhan kue nastarnya Kayla Bakery juga jadi best seller. Konsumen menjadikan sebagai oleh-oleh juga. Sama seperti roti baso ayam merupakan signature di Kayla Bakery. Kayla Bakery dari awalnya memang dikenal dengan jargonnya “jagonya roti bakso ayam”, dan tidak semua bakery bisa membuat roti bakso ayam ini,” lanjut Lenny, senang.
Menyambut natal 2024 , Kayla Bakery menawarkan promo menarik selama masa pembukaan, yakni beli 6 gratis 2 untuk semua item, baik makan di tempat atau take away.
“Berlaku dari tanggal 13 Desember hingga 26 Desember 2024,” imbuh Leny.
Kayla Bakery buka tiap hari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Kehadiran Kayla Bakery di Bintaro, sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan diharapkan dapat menambah pilihan kuliner berkualitas baik dari rasa maupun penyajiannya. Sekaligus bisa mendukung perkembangan bisnis di kawasan ini.
Kayla Bakery juga menerima order jumlah besar untuk acara, ulang tahun, arisan, acara kantor, acara kedukaan, acara apapun Kayla Bakery siap menemani.
Ke depan, Leny akan terus menciptakan varian baru yang disesuaikan dengan selera pasar. Ia juga mengubah konsep storenya menjadi lebih ke cafe.
“Tidak saja untuk sekedar mampir, beli lalu pulang. Namun, konsumen juga bisa sambil bekerja atau meeting di sini. Setiap store difasilitasi dengan jaringan WiFi,” lanjut Lenny.
Setelah membuka cabang di Green Lake City Boulevard, Cipondoh, Tangerang, dan di Villa Kedoya, Jakarta Barat, dan kini di Bintaro, di tahun 2025 Lenny pasang target untuk membuka 5 hingga 10 gerai Kayla Bakery di wilayah Jabodetabek.
“Saya rasa semakin banyak orang yang berminat berbisnis di F&B, kami membuka diri untuk itu. 5-10 cabang di tahun depan, syukur-syukur bisa membangun pabrik sendiri.
Namun untuk membangun kemitraan , saya harus ketemu orang yang memang benar-benar memiliki passion mengelola bisnis ya. Jadi bukan sekedar ikut-ikutan mengikuti tren. Tanpa passion, bisnis akan sulit berkembang,” katanya, serius.
Saat ditanya apa resep sukses Lenny dalam membangun bisnisnya, dikatakan Lenny , modal berupa materi bukanlah segalanya.
Setelah bisnis berjalan, hendaknya seorang pebisnis memiliki modal kedisiplinan tinggi, selalu kreatif dan inovatif, mampu memotivasi diri sendiri serta mempunyai jiwa kepemimpinan.
“Selain itu, bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, berani mengambil resiko, berkarakter mandiri, tidak berhenti belajar untuk mengambil wawasan yang luas, pantang menyerah, dan yang terakhir adalah termotivasi untuk menciptakan inovasi-inovasi terbaru,” ucap Lenny yang mengaku hanya lulusan SMA.