Menjadi Doktor ke 186 Sekolah Pascasarjana Usahid Jakarta, Nova Darmanto Raih Gelar Doktor Ilmu Komunikasi

Wanitaindonesianews.com, JAKARTA– Dosen Jurusan Komunikasi Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta, Nova Darmanto menerima gelar doktor dari Universitas Sahid (Usahid) Jakarta. Melalui disertasi berjudul “Transformasi Industri Penerbitan Buku di Indonesia dari Tradisional ke Digital” Nova Darmanto berhasil meraih gelar akademik tertinggi, Doktor bidang Ilmu Komunikasi.

Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Senat Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta , beranggotakan para penguji yakni Prof. Dr. Sunarto, M.Si, Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si, Dr. Alexander Seran, MA, Dr Nandang Mulyasantoso, M.Si tersebut dipimpin oleh Dr. Reikman DP Aritonang, SE, Ak, SH, M.Bus, Ph.D.

Dr. Mirza Ronda, M.Si selaku Promotor menyampaikan selamat kepada Nova atas pencapaian gelar akademik tertinggi yang diraihnya dengan penuh perjuangan. Nova yang lahir di Jakarta pada 3 November 1968 tersebut merupakan Doktor ke-186 Ilmu Komunikasi yang dilahirkan oleh Sekolah Pascasarjana Usahid.

Nova dalam disertasinya menyebutkan bahwa transformasi industry penerbitan buku di Indonesia dari system konvensional ke ranah digital bukan sekadar fenomena teknologis, melainkan bentuk restrukturisasi epistemologis yang mendalam dalam praktik industry, distribusi dan konsumsi pengetahuan.

Disrupsi teknologi kata Nova, telah mendorong. Pergeseran model bisnis berbasis cetak menuju ekosistem digital yang lebih dinamis, terdesentralisasi dan berorientasi pada aksesibilitas global. Model penerbitan tradisional mengalami tekanan akibat ekspansi platform digital yang memungkinkan distribusi instan, interaksi dua arah dengan pembaca serta personalisasi konten berbasis algoritma.

Dengan merujuk pada teori Mediamorfosis dari Fidler, Nova dalam penelitiannya berhasil mengeksplorasi dinamika koevolusi, konvergensi, dan kompleksitas dalam transisi industry penerbitan di Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, Nova melengkapi penelitiannya dengan teknik wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan industry penerbitan, analisis kebijakan regulative, serta studi longitudinal terhadap perubahan tren literasi digital.

Dalam penelitian tersebut Nova berhasil mengungkapkan bahwa transformasi digital industry penerbitan tidak hanya mencerminkan peralihan format, tetapi juga perubahan paradigmatic yang mencakup tiga aspek utama. Aspek pertama, konvergensi teknologi, yang mencakup penerapan AI, blockchain dan bigdata dalam produksi dan distribusi konten.

Kedua, disrupsi model bisnis, yang menandai pergeseran dari penerbitan terpusat ke model penerbitan terdesentralisasi berbasis platform digital. Dan ketiga, rekonfigurasi pola konsumsi, yang mengalihkan preferensi dari linieritas teks ke pengalaman multimodal berbasis hiperteks dan interaktivitas tinggi.

Penelitian ini menawarkan model adaptasi industry penerbitan berbasis konvergensi teknologi dengan implikasi strategis bagi pemangku kebijakan dalam merancang ekosistem penerbitan yang lebih adaptif, berkelanjutan dan kompetitif di era digital.