Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Perhimpunan Istri Pensiunan Kemenlu menggelar Bazar Mancanegara. Kegiatan rutin setiap menjelang bulan Ramadhan ini bertujuan mencari dana dan hasil dana yang terkumpul akan digunakan sebagai beasiswa bagi putra-putri keluarga Pensiunan pegawai Kemlu yang berprestasi.
Bertempat di CarakaLoka , Gedung Pusdiklat Kemlu Jakarta Selatan, pada tgl 20 hingga 22 Pebruari 2025 yang lalu, bazar mancanegara dilaksanakan , dengan membuka meja dari berbagai macam stan dalam negeri , stan luar negeri dan pujasera.
Ketua panitia Rosa Harijanto dibantu oleh Ken Subagiyo, Winnie Bahanadewa, Yayuk Soelistiono, Yossy Ibnu A Djamil, Waty H Djohan dan seluruh panitia dari anggota PIP.

Bazar mancanegara ke-22 ini di resmikan oleh Sartika Oegroseno, istri Wakil Menteri Luar Negeri selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemlu.
Sartika mengatakan sangat mendukung kegiatan positif ini. Karena sejatinya PIP lahir dari Dharma Wanita Persatuan Kemlu.
Dan hadir juga sebagai tamu kehormatan Hajjah Dewi Motik Pramono yang sangat menginspirasi dan peduli pada pengusaha-pengusaha ibu rumah tangga , wanita dan industri rumahan seperti UMKM.
“Wanita Indonesia harus berkembang dalam bidang usaha apapun untuk bisa membantu perekonomian rumah tangganya dan juga dapat menjadi wanita yang berprestasi bagi bangsa dan negaranya,” ujar Dewi Motik.
Bazar berlangsung sangat lancar dan ramai pengunjung, dimana stand luar negeri yang sangat diminati pengunjung.
Stand dalam negeri banyak diikuti oleh industri kerajinan dari berbagai propinsi.
Salah satunya UMKM binaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dari Sidoarjo dan UMKM dari Jogjakarta.
Selain stand barang ada juga pujasera yg menyajikan kuliner Nusantara, dengan hadirnya makanan-makanan daerah seperti gudeg , kerak telor, lemang, empek2, gado-gado dan lain-lain yang sangat diminati oleh pengunjung.
“PIP berterimakasih kepada seluruh pendukung kegiatan-kegiatan sosial ini, juga kepada Bapak Yudhistiranto Sungadi dari Yayasan Upakara Jakarta sebagai salah satu pendukung utama beasiswa bagi anak-anak berprestasi. Bantuan yang diberikan kepada peserta didik adalah dalam upaya memberikan penghargaan atas prestasi yang sudah dicapai, dan direncanakan juga biaya Pendidikan diberikan bagi orang tua nya mempunyai keterbatasan finansial,” ungkap Sartika.

“Selain program beasiswa dan modal usaha, PIP juga akan mewacanakan pelayanan kesehatan dasar kepada para anggotanya yang akan dilaksanakan pada setiap pertemuan anggota,” tambah Rikha Fauzi, Ketua Bidang Pendidikan.
Para Isteri pensiunan pegawai Kementerian Luar Negeri , yang tergabung dalam wadah Perhimpunan Isteri Pensiunan (PIP) Kemenlu adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang sosial untuk memberikan kesejahteraan dikalangan anggotanya.
Ada lebih kurang 600 anggota isteri dari para pensiunan pegawai Kemlu yang tergabung di komunitas ini.
Dalam menjalankan kegiatannya antara lain, memberikan beasiswa bagi anak2 yang berprestasi dari keluarga pensiunan juga memberikan bantuan modal dalam bidang usaha kecil industri rumahan.
Anis Hamid Alhahdad sebagai Ketua bidang Ekonomi dan Usaha menyampaikan bahwa PIP selalu berusaha membantu saudara-saudara kami yang sudah pensiun tetapi mempunyai jiwa usaha tetapi tidak mempunyai modal usaha , maka modal pinjaman akan difasilitasi oleh PIP.
“Selain itu kepedulian PIP terhadap Pendidikan sangat tinggi, dimana penggalangan dana dilakukan untuk membantu biaya pendidikan yang semakin hari semakin bertambah terutama untuk jenjang Perguruan Tinggi, maka kita yang peduli Pendidikan harus melakukan berbagai usaha utk mewujudkan program tersebut,” pungkas Diana Muzammil selaku Ketua PIP.