Kampanyekan Tagline Cahaya Zakat, Baznas Targetkan 509,5 Miliar Pengumpulan Dana ZIS Selama Ramadan

Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengangkat tagline Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik untuk tahun 2025, termasuk di bulan Ramadhan ini.  Selama ramadan BAZNAS RI menargetkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)  mencapai Rp509,5 miliar. Target ini meningkat 18,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 430 miliar.

Tagline Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik   menjadi simbol bahwa zakat memiliki peran yang tidak hanya memberi manfaat langsung bagi mustahik, tetapi juga mengantarkan keberkahan dan kebahagiaan bagi muzaki.

Ketua BAZNAS Prof. Noor Achmad, MA., menyampaikan, zakat mengajarkan kita bahwa berbagi adalah jalan menuju keberkahan.

Menurut Kiai Noor Cahaya Zakat diinklusikan bahwa zakat menjadi bagian dari diri seseorang dalam menebar kebaikan, dengan berzakat dapat memperkuat hubungan antara hamba dengan Allah SWT. Serta di  Al-Qur’an sudah disebutkan bahwa ini akan membangkitkan upaya kita kepada masyarakat bahwa ‘Nur’ atau cahaya Allah Swt bisa dirasakan semuanya.

“Keberlangsungan kampanye mengenai Cahaya Zakat bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam membayar zakat. Dengan membawa secercah harapan bahwa semakin banyak orang yang melaksanakan kewajibannya dengan berzakat, semakin banyak pula manfaat yang diberikan untuk umat yang membutuhkan.

Kita menyakini bahwa Allah akan menambah terus rezeki kita, dan BAZNAS  bukan hanya sekedar lembaga filantropi biasa saja, melainkan lembaga filantropi ketuhanan. Di mana kita memberikan kebaikan tidak hanya berupa material saja, melainkan dengan mengedukasi masyarakat mengenai zakat,”  ujar Kiai Noor pada acara Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa , 4 Maret 2025.

Turut hadir  Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA.

Melalui tagline Cahaya Zakat di tahun 2025  ini, Kiai berharap dapat dimaknai dengan seksama  seperti halnya dengan tagline BAZNAS di tahun-tahun sebelumnya.

“Di tahun 2021 kita munculkan Gerakan Cinta Zakat  yang diluncurkan oleh Pak Jokowi di Istana, karena dengan harapan akan banyak pengaruhnya jika istana yang menggaungkannya. Lalu di tahun 2022 kita munculkan Berkah Zakat yang tidak lain adalah bentuk setelah adanya cinta maka akan timbulah keberkahan di dalamnya,” ujarnya.

Di tahun 2024, kata Kiai Noor kita membawa tagline Nikmat Zakat, makna nikmat ini muasalnya  dari adanya berkah yang melimpah. Keberkahan ini menujukkan adanya nikmat Allah SWT yang sangat berarti untuk hambanya.

“Dan di tahun ini kita ambil makna Cahaya Zakat karena wujud dari cahaya itu sendiri sangat luas penyebarannya, dan ini salah satu bentuk kekuasaan Allah Swt. Dengan demikian diharapkan Cahaya Zakat dapat menghadirkan sebuah keajaiban sebagaimana tertuang dalam A-Qur’an,” ujarnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama,   pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., menyampaikan, untuk target penghimpunan ZIS Ramadhan BAZNAS RI (pusat) itu sebesar Rp509,5 miliar, sementara tota target nasional Ramadhan bersama dengan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yakni sebesar Rp9,1 triliun.

Rizaludin mengatakan, Ramadhan tahun ini BAZNAS berupaya memberikan pengalaman terbaik untuk para muzaki melalui berbagai layanan terbaik.

“Ramadhan kali ini kami ingin memberikan layanan dan pengalaman terbaik bagi para muzaki, kami telah mengembangkan berbagai kanal pembayaran zakat yang inovatif dan mudah diakses, agar masyarakat dapat menunaikan kewajibannya dengan lebih praktis dan cepat,” ungkap Rizaludin.

Rizaludin menambahkan, strategi digitalisasi dan kemudahan layanan menjadi kunci utama dalam meningkatkan penghimpunan zakat.

Selain itu, Rizaludin menekankan pentingnya keterlibatan berbagai sektor dalam mendukung pencapaian target pengumpulan zakat ini.

“Seperti Ramadhan sebelumnya, kami menyediakan konter Ramadhan dan gerai zakat BAZNAS yang tersebar di kantor-kantor kementerian, perusahaan BUMN maupun swasta, dan di mall-mall, juga ada layanan jemput zakat dan doa zakat virtual,” jelasnya.

Rizaludin juga mengatakan, BAZNAS telah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan pengumpulan di bulan Ramadhan tahun ini.

Langkah-langkah tersebut tidak hanya dilakukan di dalam negeri tapi juga diluar negeri untuk mensosialisasikan layanan kepada masyarakat Indonesia di luar negeri yang ingin berzakat melalui BAZNAS.

“Tidak hanya itu, kami pun menyediakan layanan zakat di luar negeri dengan melakukan aktivasi pengumpulan di KBRI dan KJRI, safari dakwah di luar negeri, kita juga kembali mengadakan Safari Ramadhan bersama MUI dalam program Membasuh Luka Palestina,” ujar Rizaludin.

Rizaludin menyampaikan, BAZNAS juga menyediakan layanan Zakat Istana.

“Kami juga sudah berkirim surat kepada Sekretariat Negara yang ditujukan kepada Bapak Presiden Prabowo, semoga bisa mengadakan layanan Zakat Istana ini seperti 10 bahkan 15 tahun sebelumnya yang biasa dilakukan BAZNAS,” pungkasnya.