Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Anggota DPR RI, Melly Goeslaw dari Fraksi Partai Gerindra yang juga anggota BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) menghadiri konferensi ke-19 Parliamentari Union of the Organization of the Islamic Cooperation (OIC) Member States (PUIC), atau Persatuan parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam). Konferensi kali ini mengangkat tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”.
Dalam penyelenggaraan konferensi kali ini DPR RI bertindak sebagai tuan rumah.
Mewakili BKSAP Melly Goeslaw hadir bersama Hj Himmatul Aliyah yang juga dari Fraksi Partai Gerinda, Eva Monalisasi dari Fraksi PKB dan Ruby Chairani.
Konferensi ke-19 PUIC diselenggarakan sejak Senin – Kamis (12 – 15 Mei 2025) di Jakarta, dan dihadiri tidak kurang dari 500 peserta dari seluruh dunia.
Delegasi dari negara-negara anggota OKI mulai berdatangan sejak Senin, 12 Mei 2025, sementara sidang dimulai Selasa, 13 Mei 2025.
Melly Goeslaw menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan rasa tanggungjawab bersama sebagai seorang perempuan.

‘’Sebagai seorang perempuan, saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap perempuan dan anak-anak yang berada di daerah konflik,’’ ungkap Melly Goeslaw di Gedung DPR.
Ia menekankan perlunya perlindungan terhadap wanita dan anak-anak Muslim di wilayah pendudukan dan konflik.
‘’Perlindungan terhadap wanita dan anak-anak di wilayah konflik bukan hanya prioritas kemanusiaan, ini adalah ujian bagi nilai-nilai bersama kita,’’ tegas Melly.
Lebih lanjut Melly menegaskan, Indonesia percaya bahwa perdamaian dimulai dengan perlindungan.
‘’Ketika kita melindungi perempuan dan anak-anak dari kebrutalan perang, kita menegaskan fondasi perdamaian,’’ kata Melly.
‘’Marilah ini menjadi komitmen bersama kita untuk berdiri bersama mereka yang paling rentan, tidak hanya dalam pernyataan, tetapi juga dalam tindakan tegas,’’ lanjutnya.
Penyelenggaraan konferensi kali ini bertepatan dengan peringatan ke 25 tahun PUIC yang didirikan pada tahun 1999.
Hingga saat ini, sebanyak 11 ketua parlemen dan delapan wakil ketua parlemen negara OKI telah menyatakan akan datang ke Indonesia untuk mengikuti Konferensi PUIC.
Pada konferensi PUIC kali ini, DPR ingin menekankan bahwa ketahanan dunia Islam tak bisa dilepaskan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat.

Melly menambahkan, kehadiran pimpinan dan perwakilan negara sahabat diharapkan dapat mempererat kerja sama antarnegara anggota OKI.
Untuk diketahui, PUIC berkantor pusat di Teheran, Iran. Konferensi PUIC yang digelar DPR RI juga mengukuhkan Indonesia sebagai Presiden Ke-19 PUIC.
PUIC didirikan pada 17 Juni 1999 dan kini memiliki 57 negara anggota.
PUIC bertujuan meningkatkan kerja sama dan koordinasi antarparlemen negara-negara anggota OKI dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
PUIC juga bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan peran parlemen dalam menghadapi tantangan global.