July 3, 2025

Quantum Stem Cell Indonesia Viral, dr Deby Vinski Terima Pasien Swiss Jalani Terapi Eksklusif di Vinski Tower

Wanitaindonesianews.com, JAKARTA — Kiprah Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, sebagai  pakar anti-aging dan teknologi sel punca (stem cell) kian dikenal luas di mancanegara. Terbaru, seorang pasien asal Swiss, Dr. Eugene Dureinard, menjalani rangkaian terapi stem cell di Vinski Tower, Jakarta, yang dipersiapkan secara detail sejak enam bulan lalu.

Pasien internasional tersebut tidak hanya menjalani terapi untuk kebugaran dan pencegahan penyakit degeneratif, namun juga mendapat layanan komprehensif mulai dari pemeriksaan MRI dan laboratorium lengkap di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN), yang kini telah berkolaborasi dengan Celltech.

Pelayanan Bertaraf Internasional

Perjalanan Dr. Eugene dimulai dari Singapura menggunakan jet pribadi Aeroqueen & Skyte melalui Bandara Seletar, mendarat langsung di Halim, Jakarta, dan disambut layanan karpet merah.

Tak hanya terapi medis, ia juga menikmati budaya Indonesia—mulai dari kunjungan ke Monas hingga mencicipi kuliner khas seperti rendang sehat dan nasi goreng kampung di Presidential Suite Vinski Tower.

Selama dua hari, pasien Swiss tersebut menjalani terapi Quantum Stem Cell yang dilengkapi infus sel punca, perawatan kulit exoglow dan secretome, hingga layanan massage khas Bali.

Ia pun memuji kualitas layanan dan hasil terapi, serta keramahan tim Celltech yang dirasakan sangat kekeluargaan.

Prof. Deby Vinski merupakan Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) yang berbasis di Champs-Élysées, Paris—organisasi global beranggotakan profesor dan dokter dari 74 negara. Didukung Wakil Presiden dari Inggris, Jerman, Spanyol, dan Sekjen dari Rusia, Deby menjadi satu-satunya orang Indonesia yang memimpin organisasi elit ini.

Dengan jaringan global yang kuat, WOCPM rutin menggelar pertemuan di tempat prestisius seperti Monte Carlo, Istana Presiden Kazan, hingga di atas jet pribadi.

Kiprah Deby membawa nama Indonesia di ranah kedokteran dunia pun semakin diakui.

“Teknologi anti-aging dan stem cell bukan hanya untuk kesehatan pribadi, tapi juga kebahagiaan keluarga. Itulah filosofi saya,” ujar Prof. Deby.

Menurut laporan dari Longevity Concierge Swiss, ribuan pasien internasional telah mendaftar untuk menjalani terapi di Celltech—termasuk dari Rusia, Dubai, Bahrain, dan Arab Saudi. Saat ini, Vinski Tower bersama Jepang menjadi dua pusat di Asia yang menggunakan teknologi Quantum Stem Cell.

Prof. Deby juga sedang menyiapkan sertifikasi halal untuk teknologi stem cell, agar terapi ini dapat diterima secara luas oleh masyarakat Muslim global.

Celltech diakui sebagai Centre of Excellence Asia Pasifik dan menjadi rujukan validasi sel punca. Beberapa tokoh penting Indonesia seperti Jusuf Kalla, Surya Paloh, H. Abdul Rasyid, Hotman Paris, dan Ustazah Oki diketahui menjadi pasien tetap Prof. Deby.

Ketua Umum PDSI, Brigjen TNI dr. Jajang Edi Priyatno, turut memuji keilmuan dan kontribusi Prof. Deby dalam memajukan teknologi kedokteran di Indonesia.

“Prof. Deby adalah sosok yang membawa semangat OBL (Organisasi Berbasis Layanan) dan konsisten memperjuangkan kemajuan kedokteran nasional,” ujarnya.

Prof. Deby mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah, terutama dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang membuka jalan bagi perkembangan teknologi kedokteran berbasis sel punca di Indonesia.

“Saya hanya ingin membaktikan diri untuk orang tua dan bangsa. Kini saatnya Indonesia jadi pusat referensi teknologi kesehatan global,” tutup Prof. Deby Vinski.

By Dewi

Related Post