October 29, 2025

Peringatan Hari Kebaya Nasional 2025 Digelar di Candi Prambanan, Giwo Rubianto: ‘Bangga Berkebaya’ Harus Ditunjukkan Setiap Hari

Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Peringatan Hari Kebaya Nasional  memasuki tahun kedua pada tanggal 24 Juli 2025 diselenggarakan di bertempat di Lapangan Brahma, Candi Prambanan, Jl. Raya Solo-Yogyakarta Km 16, Prambanan, Sleman, D.I. Yogyakarta.

Dalam peringatan tahun kedua Hari Kebaya Nasional, semangat melestarikan kebaya terus  digaungkan melalui kegiatan bertajuk “Bangga Berkebaya” yang diselenggarakan pada Kamis, 24 Juli 2025, pukul 15.00 WIB sampai selesai.

Dr. Ir. Giwo Rubiato, M.Pd turut hadir dalam peringatan tersebut. Ketua Umum Kowani 2 periode (2014-2019 dan 2019-2024)  ini  memaknai  secara khusus peringatan  Hari Kebaya 2025 sebagai ruang perjumpaan budaya yang sarat makna, memperkuat solidaritas dan peran aktif perempuan dalam pelestarian warisan budaya bangsa.

Sebagaimana diketahui, Giwo Rubianto merupakan  pemimpin perempuan pertama yang menyelenggarakan peringatan Hari Kebaya Nasional secara nasional pada tahun 2024.

Giwo Rubianto menambahkan peringatan Hari Kebaya Nasional tahun ini juga memiliki makna khusus karena kebaya telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.

Pengakuan ini merupakan hasil kolaborasi lima negara Asia Tenggara Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand dan menjadi pencapaian penting dalam diplomasi budaya serta pengakuan internasional terhadap nilai-nilai luhur yang dikandung oleh kebaya.

“Melalui kegiatan “Bangga Berkebaya”, kita diajak untuk tidak hanya merayakan kebaya sebagai busana tradisional, tetapi juga menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari melalui gerakan seperti “Selasa Berkebaya”,” tuturnya.

Gerakan ini menjadi bentuk nyata dari pelestarian budaya yang adaptif terhadap zaman.

“Dengan mengenakan kebaya, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menegaskan identitas, kemandirian, dan kebanggaan perempuan Indonesia yang terus bergerak maju dalam menghadapi tantangan dunia modern,” papar Giwo, lagi.

Penetapan Hari Kebaya Nasional ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2023, yang menjadi bentuk penghormatan terhadap kebaya yang kaya akan nilai historis, filosofis, dan jati diri perempuan Indonesia.

Penetapan tanggal 24 Juli sendiri merujuk pada peristiwa bersejarah Kongres Perempuan Indonesia ke-X yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, di mana Presiden Soekarno saat itu menegaskan bahwa revolusi Indonesia tidak akan berhasil tanpa keterlibatan perempuan.

Dalam kongres tersebut, seluruh peserta perempuan mengenakan kebaya, yang menegaskan bahwa kebaya telah menjadi simbol pergerakan perempuan dan perjuangan bangsa.

Sebagai tindak lanjut dari Keppres tersebut, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang saat itu dipimpin oleh Ketua Umum Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd., menjadi pelopor dalam penyelenggaraan Hari Kebaya Nasional pertama pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan.

Mengangkat tema “Lestarikan Kebaya, dengan Bangga Berkebaya”, acara tersebut berhasil mengumpulkan 9.250 perempuan dari berbagai penjuru Indonesia yang tampil anggun dalam balutan kebaya dari beragam daerah, menampilkan keindahan, keberagaman, dan kekuatan visual perempuan Indonesia.

Kehadiran Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, para menteri, duta besar, dan tokoh-tokoh perempuan nasional menjadikan momen tersebut sebagai tonggak penting dalam mengangkat kembali filosofi kebaya sebagai simbol kebudayaan dan pemersatu bangsa.

Dewi's avatar

By Dewi

Related Post