Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Pernah mendengar ungkapan lama ini, wewangian aroma parfum mampu membangkitkan sensasi dejavu? Semua itu tidak terlepas dari keterkaitan antara memori dan emosi seseorang.
Bahkan, Chloe Herliv Chen, seorang pelajar berbakat menyebut setiap parfum merepresentasikan satu lapisan dalam tubuh manusia.
Lantas siapakah Chloe Herliv Chen? Dia adalah seorang dibalik lahirnya dua varian terbaru, Blissful Echoes dan Celestial Shell dari brand parfum Eversense.
Melalui insting remaja 16 tahun ini , Eversense berhasil mencuri perhatian dengan peluncuran koleksi Extrait de Parfum berkonsep unik: “The Four Layers of Human Body”.
“Bukan sekadar wewangian, koleksi ini memadukan seni, aroma, dan filosofi tubuh manusia dalam kemasan yang memikat,” tutur Chloe di Skydance PIK, 8 Agustus 2025.
Ditambahkan Head of Creative dari brand Eversense ini , kehadiran varian Blissful Echoes dan Celestial Shell, sekaligus melengkapi koleksi sebelumnya, Golden Luxe dan Royal Allure.
Keempat parfum ini masing-masing merepresentasikan lapisan tubuh manusia, menghadirkan narasi yang belum pernah diangkat parfum lokal sebelumnya.
Empat Lapisan, Empat Cerita Wangi
- Golden Luxe – Skin (Whisper of Craving): Oriental Gourmand dengan sentuhan caramel chocolate dan Oriental Floral, hangat dan elegan, seperti aroma alami kulit yang memikat.
- Royal Allure – Flesh (A Fragrance that Breathes with You): Floral Fruity Woody yang luxury dan feminin, menyatu dengan napas dan bergerak seiring kehidupan pemakainya.
- Celestial Shell – Bone (As Permanent as Bone): Floral Fruity Gourmand dengan jasmine, vanilla, dan almond yang membentuk aroma inti, menetap seperti memori.
- Blissful Echoes – Soul (The Poetry of Soul, Written in Fragrance): Floral Fruity Musk yang segar, manis, dan hangat—mewakili suara jiwa yang tenang namun membekas di ingatan.
Pada kesempatan ini Chloe berkolaborasi dengan Karina Mandala, seorang perfumer Indonesia.
Melalui sentuhan Karina varian Blissful Echoes terasa personal. Seolah setiap semprotan adalah ungkapan hati yang hanya bisa dirasakan, bukan dijelaskan.
“Aroma ini melambangkan kepercayaan diri, terutama bagi anak muda. Secara khusus, saya dan Chloe membuat ini dengan esensi seni dan passion,” tukas Karina.
“Bagi Eversense, setiap aroma adalah kenangan, dan setiap kenangan layak untuk diabadikan,” sanbung Chloe.
Tak hanya memanjakan indra penciuman, Eversense juga menghadirkan pesan kemanusiaan lewat kampanye “One Bottle, One Impact”.
Peluncuran ini tidak hanya menjadi selebrasi kreativitas, tetapi juga momentum sosial untuk berbagi.
Sepanjang bulan Agustus, dalam rangka merayakan ulang tahun ke-17 dari
Chloe Herliv Chen, Eversense mendedikasikan 8% dari setiap pembelian online seluruh varian Extrait de Parfum untuk didonasikan melalui kerja sama dengan Saab Shares, untuk membangun Rumah Belajar baru di Hilisebua, Nias.
“Eversense is committed not only to creating high-quality perfumes that help people feel confident but also to making a positive impact in our community. Ini sebagai bentuk nyata kontribusi untuk masa depan anak-anak generasi muda Indonesia,” ujar Chloe Herliv Chen dalam sesi talkshow.
Bagi Eversense, parfum ini bukan sekadar botol berisi wangi, melainkan simbol perubahan. “Bersama, kita bisa berbuat lebih,” menjadi pesan yang ingin disampaikan di setiap semprotan parfum ini.
Dengan perpaduan cerita, seni, dan aksi nyata, koleksi The Four Layers of Human Body tak hanya memikat hidung, tapi juga menyentuh hati.
Momen grand launching ini semakin berkesan dengan penampilan Ghea Indrawari, yang membawakan tiga lagu hitsnya: Terima Kasih Sudah Bertahan, Jiwa yang Bersedih, dan Manusia Paling Bahagia.
Diatas panggung Ghea Indrawari, juga membagikan pengalaman personalnya menggunakan parfum Eversense .
“Jujur aku suka semua wangi dari parfum Eversense, wanginya enak dan tahan lama sampai dengan 12 jam karna Eversense sudah Extrait de Parfum, tapi aku hari ini lagi pake varian Blissful Echoes, wanginya bunga dan manis elegant, ku pake dari tadi siang sampe sekarang masih
wangi,” papar Ghea.