Wanitaindonesianews.com, JAKARTA– Dr. Ir. Giwo Rubianton Wiyogo, M.Pd kembali memimpin organisasi kewanitaan. Ketua umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di dua periode itu kini berlabuh di Business and Profesional Women (BPW) Indonesia, yaitu merupakan organisasi kewanitaan yang berada dalam jaringan BPW Internasional yang berpusat di Jenewa.
BPW Indonesia berdiri di Jakarta pada 31 Oktober 2023 atas prakarsa Giwo Rubianto.
Giwo mengatakan, selama 3 tahun organisasi ini berstatus klub.
“Alhamdulillah setelah menyelesaikan sejumlah administrasi, sejak bulan Mei lalu, organisasi BPW Indonesia berubah bentuk menjadi Bisnis dan Profesional Wanita Indonesia,”ungkap Presiden BPW Indonesia ini, saat memberi keterangan pers, pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Ditambahkan Giwo, BPW Indonesia memposisikan sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan potensi wanita dalam bidang bisnis, profesi dan kepemimpinan di semua tingkatan.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui pendekatan yang menyeluruh, mencakup advokasi kesetaraan gender, akses terhadap pendidikan berkualitas, pendampingan yang berkelanjutan serta pembentukan jejaring yang inklusif.
“Menjadi federasi sebagai bagian dari Business and Profesional Women Internasional merupakan pencapaian yang luar biasa. Kami tentu sangat bangga karena ini menjadi satu-satunya federasi perwakilan BPW internasional untuk Indonesia,” lanjutnya.
Didampingi seluruh jajaran pimpinan BPW Indonesia, Giwo menjelaskan BPW International merupakan jaringan global yang berpengaruh yang beranggotakan wanita bisnis dan professional dari lebih 100 negara di 5 benua dengan status konsultatif di ECOSOC/Perserikatan Bangsa-Bangsa.
BPW Internasional didirikan pada 1930 oleh Dr. Lena Madesin Philips di Jenewa, Swiss, yang menyatukan perempuan dari 6 negara pendiri dan 16 negara lainnya.
BPW International mengembangkan potensi professional, kepemimpinan dan bisnis di semua tingkatan melalui program dan proyek mentoring, jejaring, pengembangan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia.
“Saat ini, lebih dari 250 wanita pebisnis dan professional telah bergabung dalam BPW Indonesia. Mereka memiliki latar belakang profesi yang sangat beragam mulai dari pemimpin, pengusaha, eksekutif, akademisi hingga professional muda yang berdedikasi untuk memajukan pemberdayaan perempuan,” papar Giwo.
“Kami mengajak wanita Indonesia dari kalangan pengusaha dan professional untuk bergabung dalam BPW Indonesia. Mari kita bergerak bersama untuk memajukan wanita Indonesia,” lanjutnya.
Ia memastikan bahwa BPW Indonesia sebagai bagian dari BPW International, terus bekerja sama dengan badan-badan PBB dan mitra global untuk memastikan suara perempuan terdengar, hak-haknya terlindungi dan kesempatan diperluas di seluruh dunia.
Beberapa program dan inisiatif dari BPW antara lain secara aktif bekerja sama dengan berbagai badan PBB.

“Kami memengaruhi kebijakan melalui partisipasi aktif perwakilan tetap kami di markas besar dan lembaga PBB di New York, Wina, Paris, Jenewa serta komisi regional,” katanya.
BPW juga terkoneksi industry global melalui kemitraan korporat, dukungan kewirausahaan dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
“Selain itu, kami juga berinisiatif dalam community project dengan berkontribusi dalam inisiatif di tingkat akar rumput yang memberdayakan perempuan dalam pendidikan, kesehatan dan pembangunan ekonomi,” tambah Giwo.
BPW Indonesia International Forum
Sebagai langkah awal, BPW Indonesia akan menggelar forum internasional di Jakarta pada 20 Agustus 2025.
Giwo menyebut sebanyak 120 wanita berpengaruh akan hadir pada forum yang mengangkat tema Women Bridging Nations and Driving Sustainable Future dan subtema Embracing Artificial Intelligence and Green Business Transformation.
“Akan hadir tokoh pemerintah, perwakilan BPW International, dan BPW Asia Pasific, tokoh wanita, pengusaha, dan professional serta pemangku kepentingan,” ujarnya.
Giwo mengatakan BPW Indonesia terus bergerak, karena di era disrupsi digital dan krisis iklim, peran wanita sebagai pemimpin inovatif dan kolaboratif menjadi semakin strategis.
Forum ini diyakini akan menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring, mempromosikaan kepemimpinan waanita serta mendorong transformasi menuju bisnis hijaau dan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Dalam forum ini, BPW Indonesia siap mengangkat isu-isu wanitaa Indonesia ke level global. Inisiatif ini juga sejalan dengaan semanagat BPW Internationaal yang terus mendorong advokasi, pengembangaan profesonal dan pemberdayaan wanaitaa di berbagai negara.
“BPW Indonesia berharap internasional forum nantinya bisa menjadi wadah yang efektif dalam memperjuangkan isu-isu wanita baik di tingkat nasionala maupun intertnasional,” ujar Giwo.
Adapun tujuan kegiatan ini antara lain menegaskan eksistensi dan peran strategis BPW Indonesia secara nasional dan internasional, meningkatkan konektivitas antar wanita pemimpin, professional dan pengusaha, memperkuat jejaring kolaboratif lintas negaara dan lintas sektor, mendorong adopsi AI dan green business di kalangan pengusaha perempuan pelaku usaaha dan mewujudkan kontribusi nyata perempuan dalaam agend pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Melalui forum ini ada sejumlah output yang diharapkan, diantaranya terbentuknya sinergi strategis aantara pemimpin, pebisnis dan professional wanita lintas sektor dan lintas negara, adopsi wawasan AI dan green business yang lebih luas di kalangan wanitaa pebisnis dan professional wanita Indonesia serta komitmen bersama terhadap penguatan pern wanita dalam pembangunan berkelanjutan.
“Forum ini merupakan momentum strategis untuk membangun gelombang perubahan yang dipimpin oleh wanita. Melalui kolaborasi lintas bangsa dan lintas sektor, BPW Indonesia mempertegas peran aktifnya sebagai penggerak transformasi global yang hijau, digital dan berkeadilan,” pungkas Giwo

