Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Poltekkes Genesis Medicare terus meneguhkan langkahnya menjadi perguruan tinggi kesehatan yang menghasilkan lulusan unggul dan berdaya saing global. Terbukti, pada pelaksanaan Wisuda dan Angkat Sumpah Mahasiswa Tahun Akademik 2024/2025, sebanyak 26 mahasiswa dari Program Studi Diploma tiga (D-III) Farmasi dan Prodi Sarjana Terapan (S.Tr) Teknologi Laboratorium Medis (TLM) mampu diserap oleh dunia kerja.
“Alhamdulillah 100 persen wisudawan kami telah diterima bekerja,” ungkap Direktur Poltekkes Genesis Medicare Depok, Prof. Dr. Purnomo Ananto.,M.M, dengan wajah berbinar, saat dijumpai media di Gedung Hudaya Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Pencapaian tersebut dikatakan Prof. Purnomo menjadi momentum penting bagi seluruh civitas akademika dalam mewujudkan visi Poltekkes Genesis Medicare sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing di tingkat Nasional maupun Internasional.
Pada Orasi Ilmiah yang bertema PERAN PERGURUAN TINGGI KESEHATAN DALAM MENCIPTAKAN SUMBERDAYA MANUSIA DI ERA DIGITAL yang disampaikannya, Prof. Purnomo menekankan pentingnya transformasi pendidikan tinggi kesehatan di era digital dimana dampak dari digitalisasi sudah merambah ke dunia pendidikan tinggi kesehatan.
“Untuk itu institusi harus menyiapkan mahasiswa dengan berbagai keterampilan teknologi yang diperlukan dalam menghadapi industri dan pelayanan kesehatan yang semakin modern. Namun tantangan terbesar yang dihadapi adalah masih banyak mahasiswa pada Pendidikan tinggi kesehatan, yang merasa kurikulum saat ini masih belum cukup mendalam dalam membekali mereka dengan keterampilan digital,” urainya.
Wisuda kali ini juga dihadiri oleh jajaran Pimpinan Institusi, dosen, serta perwakilan instansi mitra dari dunia industri dan pelayanan Kesehatan seperti Walikota Depok, DPRD Kota Depok. Serta perwakilan dari Organisasi Profesi : Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI).
Dalam suasana penuh khidmat dan kebanggaan, para wisudawan menerima penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama menempuh pendidikan.
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Genesis Medicare berdiri sejak tanggal 9 September 2020, sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 844/M/2020.
Poltekkes Genesis Medicare dan pengelolaannya dibawah Badan Penyelenggaraan Pendidikan Yayasan Permata Kasih Depok.
Pada 5 September 2025 lalu, Poltekkes Genesis Medicare baru merayakan Dies Natalisnya yang ke 5.
“Usia yang relatif sangat muda , namun menjadi Poltekkes pertama di daerah Depok. Saat ini Poltekkes Genesis Medicare telah memiliki akreditasi Institusi Baik oleh BAN PT dan Prodi yang ada seluruhnya telah terakreditasi LAMPT-KES, kecuali Prodi Sarjana Terapan (S.Tr.) Keselamatan dan Kesehatan kerja yang masih dalam proses. Program Studi Diploma tiga (D-III) Farmasi dan Prodi Sarjana Terapan (S.Tr.) Teknologi Laboratorium Medis (TLM) telah mendapatkan Akreditasi Baik,” jelas Prof. Pur.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna menyatakan bahwa Poltekkes Genesis Medicare telah memberikan sumbangsih dengan meluluskan wisudawan yang berkualitas dan terpercaya.
“Hal ini sesuai dengan semangat Kota Depok membangun kesehatan yang berkualitas bagi masyarakatnya” ujar Ade.
Beberapa prestasi atau capaian dari dosen, mahasiswa dan Institusi Poltekkes Genesis Medicare dalam kurun waktu satu tahun ini antara lain adalah :
Mendapatkan Hibah Penelitian Dosen Pemula Tahun 2025 dari Kemendiktisaintek.
Mendapatkan Hibah Penelitian Dosen Fundamental Reguler (PFR) 2025 dari Kemendiktisaintek.
Dosen yang lulus Sertifikasi Dosen
Pengembangan UKM mahasiswa kewirausahaan (Danastri) yang menghasilkan produk berupa Teh kulit nanas, sabun padat artisan, sabun cair, dan Body Butter ekstrak kulit nanas yang sudah dijual dipasaran.
Sudah memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) dan Nomor Ijin Berusaha (NIB). Kelulusan UKOM mencapai hampir 100%. Penyerapan di dunia kerja mencapai 100%.
Acara wisuda ditutup dengan prosesi pengucapan sumpah profesi dan doa bersama, diiringi rasa haru dan bangga dari para orang tua, dosen, dan seluruh civitas akademika.