Wanitaindonesianews.com. JAKARTA – Industri skincare terus berkembang ditengah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perawatan kulit ,mulai dari orang dewasa hingga remaja. Namun, edukasi seputar kondisi kulit remaja masih terbilang terbatas.
Akibatnya, banyak remaja yang menggunakan produk skincare untuk orang dewasa, padahal kebutuhan kulit mereka berbeda.
Berangkat dari fakta tersebut, Pigeon Teens, sebagai merek skincare dan makeup yang diformulasikan khusus untuk remaja, menghadirkan cara unik dalam mengedukasi pentingnya menggunakan produk sesuai usia.
Pigeon Teens berkolaborasi dengan Nusantara Expedition Studio meluncurkan map “Mount Bromo” di platform permainan Roblox.
Candra Kurnia, General Manager Pigeon Teens menyatakan pihaknya berkomitmen memastikan produk ini dikembangkan khusus untuk kebutuhan kulit remaja. Yaitu produk yang ringan, mudah menyerap, dan diformulasikan agar tidak menyumbat pori (non-comedogenic), sehingga cocok untuk kulit yang cenderung berminyak dan rentan berjerawat selama para remaja melewati masa pubertas.
“Kami sadar bahwa tren skin care kini semakin menjamur dan kami mau berperan aktif untuk memberi edukasi yang menyeluruh. Para remaja harus paham bahwa penggunaan bahan aktif yang terlalu kuat dan tidak sesuai usia justru bisa merusak skin barrier dan menimbulkan iritasi, bahkan punya efek jangka panjang yang sulit diperbaiki,” ungkap Chandra Kurnia.
Ia menambahkan pemilihan permainan Roblox sebagai sarana edukasi merupakan inovasi dari Pigeon Teens untuk menjangkau remaja.
“Dalam permainan ini, Pigeon Teens Everyday Sunscreen SPF 35/PA+++ menjadi highlight utama. Melalui pengalaman bermain interaktif, remaja diajak memahami pentingnya penggunaan produk sunscreen sesuai umur untuk menjaga kesehatan kulit mereka,” paparnya.

“Map Mount Bromo di Roblox ini diluncurkan pada 18 Oktober 2025, di mana Pigeon Teens menggelarTurnamen Roblox Mount Bromo yang diikuti oleh ratusan peserta dengan total hadiah senilai Rp10 juta rupiah,” jelas Candra Kurnia.
Dalam turnamen ini, para pemain mengikuti petualangan mendaki Gunung Bromo sambil mempelajari pentingnya sunscreen di booth Pigeon Teens, menjawab kuis edukatif seputar perlindungan kulit di beberapa rintangan dalam permainan, serta melakukan reapply sunscreen secara virtual untuk melindungi avatar mereka dari ‘kulit terbakar’.
“Setelah sampai di puncak, terdapat
panggung Pigeon Teens yang berisi aktivitas tanya jawab berhadiah. Lewat turnamen ini, diharapkan remaja tidak hanya bermain, tetapi juga belajar tentang perawatan kulit serta mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Susie Rendra, SpKK, FINSDV, FAADV, dokter spesialis kulit dan kelamin menjelaskan pentingnya memilih skin care yang tepat, khususnya sunscreen.
“Selama masa pubertas, remaja mengalami berbagai perubahan hormon, dan hal ini berpengaruh pada kulit. Di masa ini, mereka mulai memahami bahwa kulit mereka perlu dijaga, namun belum sepenuhnya paham tentang produk dan kandungan seperti apa yang tidak membahayakan mereka. Remaja terpapar oleh banyak saran atau tren perawatan kulit yang belum tentu benar di media sosial. Karena itu, kita perlu membimbing remaja agar memperoleh informasi yang tepercaya serta menggunakan produk yang benar-benar bermanfaat bagi kulit mereka,” jelas dr. Susie.
Adanya perubahan hormon ini membuat membuat kulit remaja cenderung lebih berminyak, terutama di area T-zone (area dahi, hidung, dan dagu).
Penting bagi remaja untuk memahami bahwa perubahan tersebut adalah hal yang normal dan bersifat sementara, sehingga mereka tidak perlu perawatan yang berlebihan, apalagi melampaui usianya.
“Sunscreen adalah produk perawatan kulit yang wajib digunakan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Saat memilih sunscreen atau skincare apapun, remaja sebaiknya menggunakan produk yang non-comedogenic atau tidak menyumbat pori, dengan tekstur ringan seperti lotion atau gel, karena lebih sesuai dengan kondisi kulit khususnya yang mulai berjerawat,” lanjut dr.Susie.
Selain itu, perlu ditekankan juga bahwa sunscreen bukan merupakan produk perempuan, namun sangat diperlukan pula oleh laki-laki terutama yang sering beraktivitas diluar ruangan.
“Tidak memakai sunscreen dapat menyebabkan kulit kemerahan, terbakar (sunburn), gatal atau iritasi, yang merupakan tanda awal kerusakan sel kulit. Dalam jangka panjang, paparan berulang tanpa sunscreen dapat mempercepat proses penuaan kulit, menimbulkan hiperpigmentasi atau noda hitam permanen, serta merusak kolagen dan DNA sel kulit1. Dan jika hal ini terus dibiarkan juga akan meningkatkan risiko kanker kulit di masa dewasanya,” ujarnya.
Candra Kurnia, General Manager Pigeon Teens kembali menjelaskan, melalui kolaborasi inovatif lewat permainan Roblox ini, Pigeon Teens menunjukkan bahwa edukasi skincare dapat disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan relevan bagi generasi muda.
“Pigeon Teens Everyday Sunscreen
SPF 35/PA+++ dibuat dengan formula khusus untuk kebutuhan kulit remaja. Teksturnya ringan, mudah diaplikasikan, dan tidak lengket di kulit sehingga nyaman digunakan setiap hari. Sunscreen ini juga tahan air, sehingga tetap memberikan perlindungan optimal saat beraktivitas di luar ruangan seperti berenang atau berolahraga.”
Ia menjelaskan dengan real SPF 35/PA+++, produk ini memberikan perlindungan efektif terhadap sinar UVA dan UVB sesuai dengan takaran yang ideal bagi kulit remaja.
Sebagai physical sunscreen, Pigeon Teens menggunakan bahan tabir surya mineral yang lembut dan aman untuk kulit sensitif, tanpa menimbulkan efek whitecast, sehingga kulit tetap tampak sehat alami.

