October 30, 2025

RS Medistra Gelar Seminar Medis Bertajuk ‘Advanced Cardiovascular Innovations in Modern Cardiology Update

Wanitaindonesianews.com, JAKARTA– Seiring perkembangan teknologi, penanganan pasien dengan riwayat penyakit jantung kian dipermudah. Bahkan berbagai kasus jantung kompleks mampu dilakukan tanpa operasi besar.

Hal ini menjadi salah satu topik pembahasan dalam seminar medis bertajuk ‘Advanced Cardiovascular Innovations in Modern Cardiology Update”’ yang digelar  Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada hari Sabtu, 19 Juli 2025 di Hotel Pullman Jakarta.

Menghadirkan empat  narasumber ahli dan praktisi kardiologi terkemuka yaitu Dr. Linda Lison, M.D., PhD, FIHA, FACC, FESC, FAPSIC, FSCAI, Dr. dr. Dono Antono, Sp.PD-KKV, FINASIM, FICA, Dr. dr. Birry Karim, Sp.PD-KKV dan dr. Agustian Sofian, Sp.BTKV, peserta tampak antusias mengikuti jalannya seminar.

Para narasumber membahas berbagai topik penting mulai dari tatalaksana non-operatif kelainan struktural jantung hingga bedah jantung untuk kasus kompleks.

Dr. dr. Dono Antono, Sp.PD-KKV, FINASIM, FICA, mengatakan RS Medistra kini mampu menangani berbagai kasus jantung kompleks tanpa operasi besar.

“Prosedur yang dulu harus dibedah, sekarang bisa dilakukan tanpa pisau, tanpa luka, tanpa bekas. Pasien bahkan bisa pulang dalam sehari,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sejumlah layanan inovatif yang ditawarkan Medistra antara lain adalah pemasangan mitra clip untuk mengatasi kebocoran katup jantung dan penambalan lubang jantung tanpa bedah terbuka.

Selain itu, teknologi angioplasti yang tidak hanya digunakan untuk membuka sumbatan di jantung, tapi juga pada pembuluh darah kaki terutama bagi pasien diabetes guna mencegah amputasi.

“Biasanya kalau ada luka pada kaki pasien diabetes yang memburuk, langsung dipotong. Di sini, kita bisa buka sumbatannya dengan balon atau ring. Kakinya bisa diselamatkan,” kata Dono.

Dr. dr. Dono Antono, Sp.PD-KKV, FINASIM, FICA (foto: istimewa)

Ia menekankan pentingnya deteksi dini, karena otot jantung yang sudah mati tidak bisa diperbaiki. Kalau serangan jantung tidak ditangani dalam enam jam, ototnya bisa mati.

“Karena itu, deteksi harus cepat. Di Medistra, perlengkapan untuk deteksi dan intervensinya lengkap,” ucapnya.

Ia meminta masyarakat jangan menunggu munculnya keluhan sebelum memeriksa jantung. Ia menyarankan pemeriksaan rutin dimulai sejak usia 30 tahun, bahkan lebih dini bagi mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat.

“Jangan tunggu rusak baru ke dokter. Sama seperti mobil, harus ganti oli sebelum mesinnya rusak. Kalau telat, biayanya justru lebih besar,” ujarnya.
Dengan pendekatan minimal invasif, waktu pemulihan yang cepat, dan potensi penghematan biaya medis, RS Medistra menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan jantung yang modern, efektif, dan humanis bagi masyarakat luas.

Hal senada juga dikatakan oleh dr. Birry Karim, yang berhasil menangani kasus jantung pada pasien berusia 25 tahun tanpa operasi.

Dr. dr. Birry Karim, Sp.PD-KKV (foto: istimewa)

“Untuk kasus tersebut kami lakukan intravaskular imaging, dan ternyata pada kasus tersebut pasien hanya mengalami otot jantung yang mengkeret maka cukup diberikan obat, dan pasien bisa normal kembali,” ucap dr. Birry Karim.

Terkait bedah kardiovaskular, Dr. Linda Lison dan dr. Agustian menyampaikan bahwa tindakan minimal invasif masih menjadi alternative terbaik dalam penanganan jantung.

(Ki-Ka) : dr. Agustian Sofian, Sp. BTKV.
Dr. Linda Lison, M.D, PhD, FIHA, FACC, FESC, FAPSIC, FSCAI.

Namun menurut dr. Agustian, di Medistra para dokter akan melakukan observasi terlebih dahulu kepada pasien, sehingga bisa memilih tindakan tepat bagi pasien.

Memberi Layanan Berbasis Bukti Yang Unggul dan Terpercaya.
Direktur Rumah Sakit Medistra, dr. Adhitya Wardhana, MARS, menyampaikan seminar ini menjadi wadah penting bagi RS Medistra dalam membangun jejaring klinis nasional.

Selain itu, memperkenalkan layanan rujukan jantung bagi rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi dan pembaruan ilmu bagi para dokter spesialis jantung, tetapi juga memperkenalkan inovasi layanan kardiologi RS Medistra kepada jejaring fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.

“Seminar ini menjadi bentuk kontribusi institusinya dalam memperkuat kolaborasi antardokter dan rumah sakit, sekaligus memperkenalkan layanan unggulan jantung Medistra kepada mitra rujukan nasional,” ucapnya.

Pihaknya siap menerima dan menangani rujukan kasus-kasus jantung secara komprehensif dan profesional. Dengan tim kardiologi multidisiplin dan fasilitas intervensi terkini, Medistra berkomitmen untuk memberikan layanan berbasis bukti yang unggul dan terpercaya.

Ia menambahkan, seminar ini bagian dari dedikasi RS Medistra untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber terbaik dan materi yang relevan dengan kebutuhan klinis saat ini.
RS Medistra, lanjut dr Adhitya, siap menerima dan menangani rujukan kasus-kasus jantung secara komprehensif dan profesional, sesuai dengan visi dan misi RS. Medistra.

Seminar ini dihadiri dokter spesialis jantung dari berbagai wilayah Indonesia. Para peserta akan mendapatkan Satuan Kredit Profesi (SKP) sebagai bentuk pengakuan atas partisipasi dalam pengembangan kompetensi profesional.
“Kegiatan ini ini bagian dari kontribusi aktif RS Medistra dalam mendukung peningkatan kompetensi tenaga medis di Tanah Air,” lanjutnya.

RS Medistra ditegaskan dr Adhitya, membuka peluang kerja sama rujukan untuk berbagai kasus jantung, termasuk kasus kompleks yang memerlukan penanganan multidisiplin.
Dengan didukung oleh Tim Kardiologi RS Medistra yang terdiri dari dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, dokter bedah toraks-kardiovaskular, serta fasilitas penunjang diagnostik dan intervensi terkini.
“RS Medistra siap menjadi pusat rujukan bagi pasien-pasien dengan gangguan kardiovaskular,” ucapnya.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, RS Medistra terus memperkuat posisinya sebagai pusat layanan kesehatan yang unggul, terpercaya, dan berbasis bukti ilmiah.

Sebagai pusat layanan kesehatan komprehensif yang berspesialisasi dalam perawatan jantung dan pembuluh darah, Pusat Kardiovaskular RS Medistra menawarkan rangkaian layanan lengkap.
Layanan untuk menangani berbagai kondisi kardiovaskular, mulai dari pemeriksaan diagnostik dan prosedur intervensi hingga pembedahan dan rehabilitasi jantung.

Fasilitas ini didukung oleh tim kardiolog berpengalaman, teknologi medis mutakhir, dan komitmen kuat terhadap keselamatan dan kenyamanan pasien.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi kesehatan, Medistra Hospital terus meningkatkan fasilitas dan meningkatkan kualitas layanan.

Dengan 40 klinik rawat jalan dengan rata-rata kunjungan 90.000 pasien setiap tahunnya, Medistra bangga memiliki Dokter dan Profesor Senior yang terkenal secara internasional.

Selain di bidang Kardiovaskular, Pusat keunggulan Medistra terletak di bidang Ortopedi, Gastroentero-Hepatologi, Onkologi, serta Penyakit Tropis dan Infeksi.

Dewi's avatar

By Dewi

Related Post