Wanitaindonesianews.com, ANYER–Majelis Ta’lim Kuliah Subuh (MTKS) Subulus Salam se – Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan kembali menyelenggarakan kegiatan Santunan dan Rihlah Ceria bersama Anak Yatim.
Kegiatan yang telah berlangsung selama 8 tahun ini dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Juli 2025, dengan mengunjungi obyek wisata Pantai Legon Prima, Anyer, Banten.

Santunan dan Rihlah Ceria Anak Yatim merupakan rangkaian acara dari Gebyar Muharram 1447 H yang dimulai sejak sebulan sebelumnya.
Keberangkatan rombongan rihlah dimulai dari halaman Kampus Politeknik Negeri Media (Polimedia ) Kreatif Jakarta, dengan menggunakan 4 bus yang membawa sebanyak 250 anak yatim bersama pendampingnya (orangtua atau wali). Kegembiraan terlihat dari binar-binar mata para anak yatim tersebut.
Selain diajak berlibur ke pantai, anak-anak juga menerima bingkisan yang terdiri dari aneka makanan ringan dan sejumlah uang dari donatur.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus MTKS Subulus Salam , diantaranya: Dr. KH. Abdur Rohim, SQ., MA (Pembina), Dr. KH. Syarifuddin, MA (Pembina), KH. Masturo Salim, MM., M.Pd ( Ketua MTKS), M. Yasin (Ketua LMK Kelurahan Srengseng ), Ustadz Abdur Rozak (Ketua DMI Ranting Srengseng ), Zainul Hakim, S.Ag., M.Pd.I ( Ketua bidang pendidikan dan dakwah MTKS ) dan Ustadz Abdul Kohar, S.Pd selaku Sekretaris panitia pelaksana bersama tim panitia.

Dikatakan KH. Masturo Salim, MM., M.Pd (Ketua MTKS) kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial serta wujud nyata pengamalan syariat Islam untuk saling berbagi dan mempererat ukhuwah.
“Ini merupakan salah satu program yang dilakukan setiap bulan Muharram, yaitu mengadakan aneka perlombaan (takbir, adzan, kaligrafi, tilawatil quran, pidato, hadroh dll), tabliq akbar dan santunan yatim. Adapun program utama kita adalah kuliah subuh yang diadakan setiap hari Sabtu di masjid atau mushollah yang terdapat di Srengseng Sawah dan sekitarnya,” papar Ustadz Masturo.
Ustadz Masturo menjelaskan alasan pengadakan acara pada setiap bulan Muharram, karena selain bulan yang menandai pergantian tahun dari kalender hijriah, Muharram juga memiliki nilai spiritual dan sosial yang tinggi.

“Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat tali silaturahmi , tetapi juga memberikan semangat dan kebahagiaan bagi anak-anak yatim yang hadir,” lanjutnya.
Adapun terkait pembiayaan kegiatan ini merupakan sumbangsih dari sejumlah donatur dan sponsor.
“Sejauh ini pembiayaan kegiatan tidak kami minta dari pemerintah. Untuk sementara pendanaan kita melakukan kerjasama dengan DKM masjid – masjid dan mushollah, infak dan sadaqoh dari pengurus serta pembina MTKS Subulus Salam, sponsor dari Yayasan Mandiri Amal Insabi Foundation, ada juga donasi dari jamaah dan oang-orang kaya di sekitar Srengseng. ,” urainya.
Hal senada juga diungkapkan Dr. KH. Abdur Rohim, SQ., MA selaku Pembina MTKS Subulus Salam.
Dalam sambutannya, Ustadz Abdur Rohim mengatakan perhatian dan kepedulian kepada anak yatim hendaknya dilakukan sepanjang waktu sampai mereka memasuki fase perkembangan dan usia yang bisa hidup mandiri.

Sama seperti anak-anak kebanyakan, anak yatim yang kehilangan salah satu orangtua atau kedua-duanya sangat membutuhkan dukungan solidaritas dan ta’awun di dalam masyarakat.
“Pendidikan dan tumbuh-kembang anak yatim pada hakikatnya merupakan tanggungjawab kita bersama sebagai umat yang beriman. Kelak mereka inilah yang akan menjadi calon lurah, walikota dan presiden. Kita harapkan anak-anak ini menjadi generasi yang kuat. Baik secara fisik, maupun mental. Sebagaimana Allah SWT berfirman didalam surat An nisa ayat 9, hendaknya kalian takut meninggalkan generasi yang lemah. Sehingga syaratnya untuk menjadi generasi yang kuat, harus bisa membaca al quran dengan bagus,” imbuh Ustadz Abdur Rohim.
Tentang MTKS Subulus Salam merupakan wadah untuk mensyiarkan agama Islam melalui program kuliah subuh yaitu kegiatan pengajian atau ceramah agama yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman umat Islam tentang ajaran agama, Al-Quran, dan Hadis, serta mempererat tali silaturahmi antar jamaah.

Ustadz Zainul Hakim, S.Ag., M.Pd.I selaku Ketua bidang pendidikan dan dakwah MTKS mengatakan ada sekitar 6 ustadz yang tergabung di komunitas MTKS ini, mereka secara bergantian keliling memberikan tausiah ke masjid dan mushola. Namun untuk memberikan pencerahan, setiap 2 bulan sekali pihaknya mendatangkan ustadz tamu juga.
Dosen sekaligus Ketua DKM masjid Ar Rahman Polimedia ini menambahkan
MTKS juga wadah silaturahim antara ulama, umaro’ sekaligus pengurus masjid dan musholah se Srengseng Sawah.
Harapannya dengan terjaganya silaturahim ini membuat dakwah kepada ummat menjadi lebih maksimal. Berbeda apabila dakwah hanya dilakukan masing-masing yang berdampak pada hasilnya akan minim. Berbeda jika dilakukan bersama-sama , hasil yang diperoleh lebih maksimal. Terutama guna mengcounter tindakan-tindakan yang bertujuan menistakan agama dari berbagai aliran sesat,” ujar Ustadz Zainul Hakim.
“Sehingga didalam setiap kegiatan -kegiatan besar seperti ini, kami tidak berjalan sendirian. MTKS Subulus Salam bersama Lembaga Musyawarah
Kelurahan Srengseng Sawah, DMI Ranting
Srengseng Sawah, dan LASKARU Indonesia
berkolaborasi untuk berperan aktif dalam
pembinaan umat dan penyebaran dakwah.
Dengan kolaborasi ini semakin
mempererat silaturrahim dan program
santunan kepada anak-anak yatim terwujud. Melalui acara ini juga diharapkan menjadi sarana edukasi dan hiburan melalui festival seni dan budaya,” pungkas Ustadz Zainul Hakim.

