December 3, 2025

Tunjukkan Keberpihakan Pada Hak-Hak Anak, 11 Perusahaan Ini Raih Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2025

Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Ajang apresiasi kepada dunia usaha yang berkomitmen mewujudkan lingkungan
kerja ramah anak serta mendukung pemenuhan hak-hak anak di Indonesia kembali digelar. Sebuah perayaan bertajuk Anugerah Perusahaan Layak Anak
(PLA) 2025 berlangsung  di Ballroom United Tractor, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Fauzi, beserta para deputi dan jajaran kementerian. Turut hadir Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), Wida Septarina, para direktur perusahaan anggota APSAI, sejumlah pejabat daerah, serta para tokoh penggiat perlindungan anak.

Ajang tahunan ini merupakan penyelenggaraan PLA yang ke-5 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2013 dan kembali menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dunia usaha dalam mewujudkan ekosistem ramah anak di Indonesia.

Tahun ini, penghargaan PLA diberikan kepada 11 perusahaan yang telah melalui serangkaian proses penilaian komprehensif sejak bulan  Mei hingga November 2025.

Proses penilaian mencakup berbagai aspek, mulai dari kebijakan perusahaan yang responsif terhadap anak, penyediaan fasilitas pendukung, hingga kontribusi perusahaan dalam program-program komunitas yang berfokus pada kesejahteraan dan perlindungan anak yang di dasarkan pada prinsip 3 P (Policy, Product dan Program).

Dalam sambutannya, Menteri Arifah Fauzi menyampaikan apresiasi kepada APSAI yang terus menunjukkan komitmen kuat terhadap kepentingan terbaik bagi anak.

“Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) yang telah berkomitmen dan berkontribusi dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia selama lebih dari 12 tahun. Saya berharap kegiatan Penganugerahan Perusahaan Layak Anak tahun 2025 ini dapat semakin memperkuat komitmen dunia usaha, terutama yang tergabung dalam APSAI, untuk bersama-sama mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.” ujarnya.

Ketua Umum APSAI Pusat, Wida Septarina, menegaskan bahwa PLA merupakan bagian penting dari upaya mendorong dunia usaha agar memiliki standar keberpihakan yang
tinggi terhadap perlindungan hak anak.

“Perusahaan-perusahaan penerima PLA tahun ini telah menunjukkan praktik terbaik dan dapat menjadi inspirasi bagi dunia usaha lainnya. Sebelas perusahaan yang berhak mendapatkan Anugerah PLA tahun ini telah lolos evaluasi Program Perusahaan Layak Anak yang teliti dan menyeluruh dari Dewan Penilai yang memberikan penilaian secara independen sesuai dengan Prinsip dan Kriteria Perusahaan Layak Anak (PLA) yang diadopsi dari prinsip-prinsip CRBP (Child Right and Business Principal),” jelas Wida

Rangkaian acara puncak dimulai dengan diskusi bersama tokoh nasional dan daerah mengenai kebijakan, praktik baik dan komitmen dunia usaha dalam pemenuhan hak anak.

Diskusi bertajuk Bersama APSAI : Memulai Seribu Hari Pertama Kehidupan Menuju Indonesia Emas 2045, dipandu oleh Ketua Dewan Pengawas APSAI Pusat, Luhur
Budijarso, dengan panelis: Pribudiarta Nur Sitepu (Deputi Pemenuhan Hak Anak), Lendl
Wibisana – (Ketua APSAI Kota Bontang & VP TJSL PT Pupuk Kalimantan Timur), Eddy
Forestwanto – (Kepala Dinas P3A Kota Bontang), Ari Sutrisno – (Direktur PT United
Tractors).

Anugerah Perusahaan Layak Anak 2025 ini diharapkan dapat semakin meningkatkan komitmen multisektor dalam memperkuat perlindungan anak dan memperluas jejaring perusahaan ramah anak di seluruh Indonesia.

Adapun daftar penerima Anugerah Perusahaan Layak Anak 2025, yaitu:
RSUD Cibinong (Utama)
RSUD Ciawi (Utama)
RSUD Leuwiliang (Nindya)
RSUD Cileungsi (Nindya)
Perumda Air Minum Tirta Kahuripan (Menuju PLA)
PT CV Permata Garmen 115 (Menuju PLA)
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Utama)
PT Kaltim Prima Coal (Utama)
RS Awal Bros Pekanbaru (Utama) PT Pupuk Kalimantan Timur (Utama)
PT Bukit Asam Muara Enim (Nindya).

Sebagai informasi, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) APSAI dirintis di Solo dalam Konferensi Nasional Kota Layak Anak ke-2 Se-Asia Afrika
(The 2nd International Conference on Child Friendly Asia Pacific) yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, 30
Juni – 1 Juli 2011.

Dalam konferensi tersebut dicetuskan ide dasar pembentukan asosiasi yang mewadahi keinginan perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia untuk berkontribusi bagi pembangunan Kota Layak Anak di Indonesia.

Dewi's avatar

By Dewi

Related Post