Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Merayakan 11 tahun kiprah di dunia fashion, Zeta Bags memasuki babak baru melalui Grand Re-Opening butik flagship dengan identitas segar bertema “House of Zeta.” Tonggak sejarah ini menandai transformasi Zeta sebagai destinasi bagi para pecinta fashion kontemporer yang menghargai koneksi, kurasi, dan kesinambungan.
Trisha Chas, Owner & Creative Director House of Zeta mengatakan fashion bukan sekadar kepemilikan, melainkan siklus kehidupan.
“Melalui House of Zeta, kami ingin menghadirkan ruang yang merayakan cerita, koneksi, dan kesinambungan—sebuah rumah bagi para pencinta fashion yang menghargai nilai lebih dari sekadar benda,” ungkap Trisha.
Di inti konsep House of Zeta, hadir ruang hidup yang dirancang sebagai tempat kurasi, konsinyasi, dan apresiasi kolektif.
Konsep ini mengusung gagasan 360° fashion circle, bahwa setiap produk memiliki perjalanan yang terus berkembang, dimulai dari penemuan, diperkaya melalui pemakaian, dan berlanjut ketika dibagikan kembali.
“Re-opening ini adalah awal dari babak baru Zeta. Kami ingin terus berkembang tanpa melupakan nilai yang membawa kami ke titik ini—kehangatan, kepercayaan, dan komunitas. House of Zeta adalah rumah untuk semuanya,” papar Trisha.
Menanggapi visi , Trisha menambahkan bahwa setiap tas, setiap scarf, setiap lembar pakaian selalu membawa memori.
“Kami percaya bahwa keindahan fashion terletak pada bagaimana sebuah karya terus hidup—dipakai, dicintai, lalu menemukan pemilik baru. House of Zeta adalah tempat di mana perjalanan itu dirayakan sepenuhnya,” lanjutnya.
Selain koleksi preloved yang terkurasi, butik ini turut memperkenalkan Zeta Privé Ready-to-Wear dan Zeta Scarves, dua lini orisinal yang dirancang untuk melengkapi gaya hidup para kolektor modern.
Para tamu diajak menjelajahi zona immersive yang disusun penuh detail, menghadirkan perjalanan yang menghormati cerita, rancang rupa, dan siklus kehidupan fashion yang terus berputar.
“Kehadiran Zeta Privé dan Zeta Scarves adalah langkah kami untuk memperluas cara komunitas menikmati Zeta,” jelas Trisha.
“Kami menciptakannya sebagai pelengkap gaya hidup para kolektor modern—otentik, refined, dan timeless,” lanjut Trisha.
Peresmian kembali ini juga menandai peluncuran beberapa inisiatif penting bagi brand. Hadirnya www.zetabags.com memberikan rumah digital yang lebih seamless bagi konsinyor dan kolektor, menawarkan akses penuh waktu untuk rilis terbaru dan penjadwalan titip jual.

Pengembangan ini beriringan dengan peluncuran resmi Certificate of Authentication milik Zeta Bags, yang menjadi komitmen kuat dalam menegaskan transparansi dan kepercayaan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap transaksi dan setiap perjalanan produk berlangsung dengan integritas. Melalui platform digital baru dan Certificate of Authentication, kami memperkuat janji kami: kepercayaan adalah fondasi Zeta,” ujar Trisha.
Untuk menyambut para tamu di House of Zeta, acara ini menampilkan fashion shoot khusus bersama KOL, menggambarkan nuansa segar melalui sudut-sudut curated di dalam Bag Library. Suasana home-inspired yang dihadirkan lewat dekor dan visual storytelling memperkuat kehangatan ruang, sementara booth minuman spesial dari Nika menghadirkan racikan khusus untuk peresmian ini.
Sebagai ungkapan perpisahan yang penuh perhatian, para tamu menerima goodie bag berisi produk unggulan dari Wardah, jewellery box dari Adelle Jewellery hingga signature croissant khas Bakerman yang dapat dibawa pulang, memperluas kehangatan Zeta Bags melampaui butik dan ke dalam momen-momen kenikmatan mereka sendiri.
Selain itu, terdapat pengalaman berbeda di pembukaan House of Zeta—para tamu dipersilakan menikmati sesi relaksasi dari Aleenahoz, home spa muslim pada relaxation corner yang tersedia selama acara berlangsung.
Keseluruhan rangkaian ini menandai arah baru Zeta Bags yang menghargai warisan, memperkuat fokus komunitas, dan menghadirkan ruang yang dirancang untuk koneksi dan eksplorasi.

