Wanitaindonesianews.com, CIMAHI– Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Melly Goeslaw melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI. Dia menegaskan komitmennya dalam mendorong revitalisasi dua sentra industri kreatif legendaris Kota Bandung: Cibaduyut dan Kampung Rajut.
Sebagai urang Sunda, Melly begitu mencintai kota kelahirannya. Namun, bukan semata-mata karena hal tersebut Melly menunjukkan perhatian lebih terhadap ikon Cibaduyut dan Kampung Rajut.
Melly mengatakan keduanya dinilai sebagai simbol ekonomi kerakyatan yang harus diperkuat melalui modernisasi dan transformasi digital.

Sebagaimana diketahui, Cibaduyut merupakan sentra industri sepatu yang pernah mengalami masa keemasan.
Tugu sepatu menjadi magnet wisatawan yang datang untuk berbelanja sepatu disana.
Namun sejak dirobohkan, geliat UMKM menurun drastis dan generasi muda mulai melupakan kejayaan sepatu lokal khas Cibaduyut.
“Sejak tugu sepatu dirobohkan, pendapatan perajin anjlok, banyak yang gulung tikar. Ini bukan sekadar soal estetika, ini soal hidup dan matinya industri sepatu lokal,” ujar isteri Anto Hoed, ini.
Sementara itu, Kampung Rajut Binong Jati, merupakan pusat industri rajut terbesar dan paling terkenal di Indonesia.

Dimasa kejayaannya, Kampung Rajut juga pernah menjadi pusat ekonomi vital bagi ratusan keluarga yang bergantung pada keahlian rajut mereka. Namun, lagi-lagi dikalahkan oleh digitalisasi industri.
Menurut Melly, revitalisasi harus mencakup peningkatan kapasitas perajin, dukungan akses permodalan, kurasi desain, perlindungan HKI, serta program pemasaran berbasis e-commerce untuk memperluas jangkauan produk hingga pasar internasional.
“Cibaduyut dan Kampung Rajut bukan hanya pusat ekonomi, tetapi identitas budaya kita. Revitalisasi ini adalah bagian dari implementasi nyata nilai konstitusi dalam membangun ekonomi kerakyatan,” ujar Melly.
Melly juga menawarkan dukungan melalui program pelatihan, inkubasi kreatif, dan
integrasi dengan platform digital nasional.

