Wanitaindonesianews.com, JAKARTA–Pemerintah terus memberikan perhatian bagi pengembangan usaha pelaku UMKM dari kalangan perempuan melalui sejumlah fasilitas kebijakan. Berdasarkan data, sebanyak 64,5 persen atau 37 juta pelaku UMKM merupakan kaum perempuan.
Hal ini disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka Kowani Expo sebagai rangkaian peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 pada hari Selasa, di Istora Senayan, Jakarta.
Ditambahkan Menko Airlangga sangat penting untuk dilakukan peningkatan kualitas SDM perempuan dalam mendorong aktivitas kewirausahaan baik melalui pendidikan maupun pelatihan di bidang kreatif.
“Perempuan memiliki peran yang sangat signifikan dalam pengembangan UMKM. Dalam hal ini kita berharap agar Kowani turut mengambil peran penting dalam mendorong semangat dan jiwa kewirausahaan para perempuan Indonesia dan mempercepat penciptaan lapangan kerja,” ujar Menko Airlangga.
Menko Airlangga mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk bergabung dengan kelompok negara maju dalam keanggotaan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Saat ini, Pemerintah tengah menjalani masa aksesi keanggotaan dan diproyeksi akan selesai dalam waktu 3 tahun mendatang.
“Berkaitan dengan hal tersebut, kami berharap agar kaum perempuan juga dapat mengambil peran dalam mengawal proses aksesi keanggotan OECD tersebut. Hal ini mengingat dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 silam, kaum perempuan telah turut mengambil bagian dalam berbagai isu penting melalui forum Women20 (W20),” lanjut Airlangga .
“Untuk menunjukan Indonesia masuk menjadi negara maju maka kita perlu membuat standar praktis yang setara dengan 38 negara-negara maju, Indonesia sudah masuk aksesi dan 3 tahun diperkirakan bisa masuk anggota OECD, dan tentu ada unsur perempuan yang harus mengawal program pembangunan tersebut, dan tentu kita dorong juga dari KOWANI,” ujarnya
Pemberdayaan, Perjuangan dan Kemandirian
Sebelumnya, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo dalam sambutannya mengatakan Kowani Expo tahun ini digelar bersamaan dengan peringatan Hari Kebaya Nasional yang perdana.
“Even ini penting karena sejatinya kebaya itu melekat dengan pemberdayaan, perjuangan, dan kemandirian para perempuan.Kita kaum perempuan harus mandiri, jangan bergantung pada pemerintah. Kita bisa berjuang kalau kita kompak,” papar Giwo.
Giwo kembali menegaskan dari 64 juta pelaku UMKM di Indonesia, ternyata 64 persennya dalah kaum perempuan.
“Hal ini menjadi kebanggaan bagi kita kaum perempuan , karena peran perempuan sangat dibutuhkan untuk pembangunan negeri. Mlelalui even Kowani Expo dan Hari Kebaya Nasional 2024, perempuan Indonesia semakin berdaya, berkarya dan berbudaya untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Giwo.
Puncak acara Kebaya Nasional akan berlangsung besok, tanggal 24 Juli 2024 yang bakal hadiri oleh Presiden Jokowi Widodo beserta ibu negara.
Sebelumnya berbagai acara digelar jelang puncak Hari Kebaya Nasional 2024. Mulai dari bakti sosial, olahraga bersama yang melibatkan 5000 perempuan berkebaya, kebaya goes to campus dan lainnya. Pada hari puncaknya sebanyak 7000 perempuan berkebaya bakal turut ambil bagian.