GoHappyLive.com, JAKARTA-Populasi turis muslim di seluruh dunia tak luput dari perhatian negara lain. Tak heran fasilitas ibadah untuk turis muslim pun coba dipenuhi di negara-negara tujuan wisata.
Menyambut Olimpiade 2020 mendatang, salah seorang pengusaha Jepang mulai memperkenalkan masjid berjalan.
Masjid berjalan diaplikasikan dalam sebuah truk container dengan dindingnya dapat melebar sehingga bisa menampung 50 orang di dalamnya. Bus itu juga dilengkapi oleh tempat untuk wudhu.
Setelah pada akhir Juli lalu Yasu Project memperkenalkan masjid berjalan di Sadion Toyota, Tokyo, akhir pekan lalu, pengusaha Yasuharu Inoue , CEO Yasu Project sengaja terbang ke Indonesia.
Dikatakan Yasuharu Inoue, inspirasi masjid berjalan muncul pada saat dirinya berkunjung ke negara Qatar sekitar 4 tahun lalu. Lantas, Inoue mulai merealisasikan masjid berjalan ini saat negara Jepang tengah bersiap menggelar Olimpiade 2020 yang bakal diselenggarakan di negara tersebut.
Masjid berjalan didesain bisa berpindah-pindah lokasi tempat pertandingan di gelar dengan mudah.
“Sebagai negara yang ramah dan terbuka, kami ingin menyebarkan gagasan omotenashi (keramahan Jepang) dengan orang-orang Islam,” ungkap Inoue.
Ia berharap masjid berjalan itu bisa dimanfaatkan tak hanya di Jepang tetapi juga di negara lain.
“Saya akan sangat gembira jika orang-orang di Indonesia, Malaysia, Afrika, Timur Tengah, dan, contohnya, para pengungsi dari Suriah bisa memanfaatkan masjid berjalan ini sebagai alat untuk mempromosikan perdamaian,” ujarnya.
Dapat Juga Menjadi Restoran
Meski begitu Inoue menambahkan dibutuhkan alih teknologi jika masjid berjalan ini diadopsi Indonesia.
“Karena masjid berjalan ini dibuet dengan teknologi khusus. Teknologinya susah, jadi perlu alih teknologi. Seperti memperlebar mobil jadi lebih besar. Dan gerakan nya juga begitu smooth,” papar Inoeu.
Selain menjadi masjid berjalan, kendaraan ini sangatlah multifungsi atau dengan kata lain dapat dipergunakan untuk kebutuhan lain. Salah satunya dapat digunakan sebagai restoran halal.
“Tidak hanya untuk salat tapi juga bisa menjadi restoran halal. Karena ukurannya yang sangat besar,” terang Inoue.