GoHappyLive.com, JAKARTA- Jelang akhir tahun ini, Indro Warkop salah satu personil dari Warkop DKI kembali unjuk kebolehan dalam dunia tarik suara. Bersama Orkes Musik Pengantar Minum Racun (OM PMR), Indro seolah ingin ‘bernostalgia’ dengan lagu-lagu yang pernah booming di sejumlah judul film Warkop DKI.
 
Dalam beberapa film, group yang terdiri dari Dono, Kasino, dan Indro ini selain berakting juga sempat bernyanyi. Kalau kita lihat ke belakang lagu-lagunya merupakan pelesetan dari lagu-lagu yang sudah ada, dari lagu Mandarin sampai lagu barat yang liriknya pun membuat orang yang mendengar tertawa terpingkal-pingkal. Sehingga lagu mereka pun sempat ‘naik pangkat’ dan sejajar dengan genre-genre music lain kala itu.
Dari sanalah kemudian lahir juga genre musik orkes yang diusung oleh OM PMR (Orkes Moral Pengantar Minum Racun).
Kualitas mereka dalam bermusik sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, setelah satu persatu dari personil Warkop DKI berpulang, lagu mereka masih tetap terdengar sampai saat ini.
Bagi penggemar dan pecinta musik mereka tentunya sudah tidak asing lagi dengan ‘Ngobrol di Warung Kopi’, ‘Burung Kakatua’, ‘My Bonnie Lies Over The Ocean’, dan ‘I don’t Wanna Talk About It’.
Indro , satu-satunya personil Warkop DKI yang masih tersisa ingin melestarikan karya legenda dari musik komedi Indonesia dengan kembali berkarya bersama dengan OM PMR.
Indro mengatakan bersama OM PMR ingin mengingatkan kembali bahwa karya legenda komedi Warkop DKI akan hidup sepanjang masa.
“Sebetulnya ide kolaborasi dengan OM PMR niatnya sudah terpikirkan sejak lama. Tapi pada saat itu kondisi tidak memungkinkan karena isteri saya almarhum sangat membutuhkan perhatian saya. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk bisa bermusik kembali,” ungkap Indro usai tampil dihadapan wartawan di kawasan Cilandak Town Square, baru-baru ini.
Disela-sela press conference tersebut, Indro & OM PMR menyanyikan 4 lagu yang melegenda. Tidak lupa ditampilkan pula cuplikan video nostalgia di tahun 80 an dan foto-foto exclusive kebersamaan Warkop DKI dengan PMR yang sudah disusun dari tahun 1978-1987.
Meski terlibat dalam satu pekerjaan ini, Indro memastikan dirinya tidak sepenuhnya bergabung dengan OM PMR.

“Ini lebih ke featuring dengan PMR saja. Kalau saya nggak mungkin bergabung dengan mereka. Walaupun sudah diminta beberapa kali, saya memilih untuk berada diluar. Mereka itu sudah hebat kok, punya penggemar yang segmented. Saya mengistilahkan project ini silaturasa bersama OM PMR. Karena selama ini  kam tetap berhubungan baik” ucap Indro.
Sebagaimana grup-grup music professional lain, Indro dan OM PMR telah bersiap jadwal manggung yang bakal berdatangan. Bahkan pada malam pergantian tahun pun mereka sudah punya jadwal manggung.  Sayangnya Indro belum mau memberi bocoran.
Namun begitu Indro telah wanti-wanti pada manajemennya untuk tidak jor-joran menerima pekerjaan menyanyi.
Sembari berseloroh Indro menuturkan bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan dalam bernyanyi seperti halnya almarhum Kasino, sang sahabat.
“Dari dulu kan yang bagian vocal memang mas Kasino . Kalau saya lebih ke musiknya. Saya bisa main beberapa alat music, seperti fluit, suling dan lain-lain. Makanya untuk terima job manggung, mungkin saya nggak bisa seperti yang lain. Sekali manggung paling banyak 5 lagu lah. Karena bagaimana pun saya harus ukur kemampuan. Saya nggak mau mengecewakan pihak pengundang. Kita harus tetap professional,” pungkas Indro, tersenyum.