GoHappyLive.com, JAKARTA- Mungkin generasi millenial banyak yang tidak mengenal daun satu ini. Ya daun kelor, ada yang masih  ingat bentuk dan fungsinya? Jaman dulu, daun kelor itu sangat  lekat dengan dunia mistis karena daun ini dipercaya dapat membuang susuk yang menempel  pada tubuh seseorang.  
 
Tapi seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, dalam banyak penelitian baru diketahui bahwa daun kelor itu banyak sekali fungsinya bagi kesehatan. Setidaknya ada 18 manfaat dari tumbuhan yang dikenal dengan nama lain; limaran, moringa, ben –oil, drumstick, horseradish tree atau malunggay (Filipina), antara lain: memberi nutrisi bagi tubuh, kaya anti oksidan, menurunkan kadar gula darah, meredakan peradangan, menurunkan kolesterol, membantu mengatasi kanker dan  baik untuk daya ingat.
Lantaran manfaaatnya yang luar biasa, kini daun kelor  tak hanya dijadikan sebagai sayuran, tapi belakangan mulai ada yang  melirik menjadikannya sebagai skincare.
Sebut saja Merry, owner brand kosmetik  everShine yang sejak setahun terakhir berhasil meraup keuntungan dari pemanfaatan daun kelor menjadi produk skin care.
“Kebetulan saya senang membaca buku-buku herbal. Dari situ saya mengetahui  jika daun kelor  berpeluang dijadikan skin care. Nah untuk mematangkan konsep kosmetik/skincare dan brand everShine saya dibantu oleh PT Nose Herbalindo,” ungkap Mery.
Mery merasa bersyukur bertemu dengan perusahaan maklon PT Nose Herbalindo, lantaran dirinya diberi keleluasaan  memilih formula dari ekstrak tanaman apa yang digunakan.
“Sejak awal saya sudah menentukan pilihan pada  ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) karena belum ada yang menggunakan. Sementara 18 kandungan asam aminonya sangat baik untuk kulit dan membantu menyamarkan noda hitam di wajah, merawat kulit yang berjerawat, mengatasi peradangan akibat jerawat, membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak, menghilangkan kerutan halus di kulit, mencerahkan sekaligus melembabkan kulit. Kandungan vitamin C pada Moringa juga lebih banyak dari jeruk, dan baik untuk kulit sebagai antioksidan dan pencegah sel kulit rusak,”papar Mery, panjang lebar.
“Kandungan vitamin C pada Moringa juga lebih banyak dari jeruk, dan baik untuk kulit sebagai antioksidan pencegah sel kulit rusak,” terang Mery.
Mery mengisahkan ketertarikan  mengulik dunia  skin care lantaran terdorong oleh kebutuhan pribadi. Kebetulan Mery mempunyai masalah dengan kulit wajahnya yang berjerawat. Semuanya berawal dari kecuekan dirinya dalam memilih produk kecantikan.
“Saya  itu punya pandangan bahwa wanita berkulit putih itu cantik. Apalagi saya ini keturunan Cina tapi kulit saya sedikit gelap. Dari situ saya banyak menjajal berbagai produk kecantikan. Mulai dari yang sudah memiliki ijin BPOM sampai yang bilang sedang mengurus ijin BPOM, saya percaya dan  pakai produknya. Akibatnya kulit wajah saya rusak parah karena terlalu banyak terpapar merkuri. Setahun lalu wajah saya masih dipenuhi jerawat. Sampai-sampai terkadang saya malu bertemu orang. Kalau bisa ditinggal di rumah, rasanya mau pergi tanpa wajah yang penuh jerawat ini,” ujar Mery.
 
Pilih Jasa Perusahaan Maklon

Mery , pemilik brand EverShine bersama Direktur PT Nose Herbalindo, Yoda Nova / foto: oriza

Ketika memulai berbisnis, Merry  memilih menggunakan jasa perusahaan maklon kosmetik untuk membuatkan produk kosmetik dan membesarkan brand everShine yang dibangunnya.
“Saya pilih jasa maklon kosmetik karena tak ingin mengeluarkan investasi besar membeli peralatan pabrik untuk memproduksi produk kosmetik,” aku Mery
Keputusan Merry ternyata tidak salah, sebab melalui PT.Nose Herbalindo, beberapa local brand telah booming di dunia skincare, termasuk brand EverShine miliknya.
Beberapa brand local  yang telah membanggakan produk kosmetik buatan negeri kita Indonesia, seperti Somethinc, Innertrue, Maska, Evershine, Everwhite, Msglow. Begitu pula skincare yang dimiliki oleh para selebriti seperti Buza milik Bunga Zainal, SA Natural milik Shandy Aulia, Keyglow milik Sarah Salsabila, Ashanty, dan masih banyak lagi.
“Semua brand kosmetik lokal tersebut kelahirannya dibantu PT.Nose Herbalindo yang berkomitmen memiliki dan mewujudkan nilai ‘High End, High Value, dan High Quality’ dalam setiap produk pelanggannya,”  sambung Yoda Nova, Direktur PT Nose Herbalindo, di tempat yang sama.
Yoda Nova menambahkan,  bagi pebisnis pemula, memang sebaiknya  menggunakan jasa perusahaan maklon kosmetik yang terpercaya untuk memproduksi kosmetiknya.
Jasa maklon membuat beautypreneur tak perlu mengeluarkan investasi  untuk membangun pabrik kosmetik. Ini karena semua produk diproduksi oleh perusahaan maklon.
Namun tak sembarangan memilih perusahaan maklon. Saat ini, Nose Herbalindo satu-satunya perusahaan maklon terpercaya yang menyediakan kebutuhan beautypreneur dari hulu ke hilir. ‘You Dream  Big, We Make It’.
Seperti taglinenya, Nose dengan konsep high end, high value, and high quality, berorientasi pada kepuasan pelanggan dan menjadikan brand dari nol menjadi luar biasa.
“Di Nose, kami sangat mendukung pembisnis yang baru memulai karirnya dalam bidang kosmetik. Customer cukup memantapkan mimpi, visi, dan misinya saja, karena semua akan Nose layani, mulai dari konsultasi konsep kosmetik, pemilihan nama brand yang menarik, hingga proses manufaktur kosmetik dari hulu hingga hilir, mulai dari research & development, formulasi bahan baku, quality control, pengemasan, izin BPOM, sertifikasi halal MUI, dan paten, hingga distribusi dan pemasaran produk kosmetik brand anda sendiri,” jelas Yoda, lagi.
Pertimbangan lainnya lagi, lanjut Nova, pilihlah maklon yang mengutamakan keunikan dan inovasi dalam setiap produk yang dibuatnya untuk masing-masing brand milik klien.  Karena itu, tegas Nova, Nose mendukung para beautypreneur memiliki produk kecantikan yang berkualitas tinggi dan berbeda. “Setiap produk yang diproduksi oleh Nose tidak akan ada yang sama,” kata Nova memberi garansi.
Untuk produksi awal, saran Nova, tak perlu memproduksi dalam kategori dan jumlah banyak yang membutuhkan investasi besar.
“Untuk awal bisa produk perawatan standar lebih dulu, seperti rangkaian perawatan kulit antara lain cleansing milk, toner, day cream, dan night cream. Atau bisa juga hanya body lotion dan masker wajah saja. Bila memilih kosmetik kategori dekoratif bisa memilih bedak saja atau lisptik saja, dengan jumlah minimal produksi 5 ribu pieces,” terang Nova.
Setelah pasar respon bagus, produksi bisa ditingkatkan lebih banyak lagi. “Ada brand yang tadinya hanya memproduksi 5 ribu pieces per bulan, kini meningkat pesat menjadi 100 ribu per bulan,” lanjutnya.
Pada  pameran Cosmobeaute Indonesia 2019 yang  baru berlangsung  di JCC Senayan,  Jakarta pada  17-19 Oktober 2019 kemarin,  dihadiri oleh para beautypreneur dengan antusias tinggi untuk melihat trend kosmetik yang ada di dunia saat ini.
Nova tak dapat menutupi perasaan bangganya lantaran keikut sertaan Nose  pertama kali di ajang pameran kecantikan ini sudah mendapat penghargaan dari pihak penyelenggara.
“Saya sangat bersyukur dan suatu kebanggaan PT Nose Herbalindp mendapat penghargaan sebagai konsep beauty naturan experimental booth award terbaik. Saya senang sekali karena yang memberikan langsung adalah Ibu Juanita Soerakoesoemah, Direktur Cosmobeaute Indonesia,” pungkas Nova, tersenyum puas.