GoHappyLive.com, JAKARTA- Para penggemar music klasik, siap-siap kedatangan  pemain cello legendaris dunia, Yo-Yo Ma. Sebuah konser musik klasik Yo-Yo Ma’s Bach Project  akan digelar di Jakarta International Theater pada tanggal 6 Desember 2019 mendatang. Indonesia akan menjadi  negara ke-25 dari seluruh rangkaian Yo-Yo Ma’s Bach Project yang melakukan tur selama 2 tahun untuk mengadakan 36 konser musik klasik di 6 benua dan 36 hari untuk kegiatan Day of Action.
 
Pada bulan Agustus 2018, Yo-Yo Ma telah memulai tur global 2 tahun untuk menampilkan Johann Sebastian Bach Six Suites for Unaccompanied Cello di 36 lokasi di seluruh dunia.
Tur ini dilatarbelakangi tidak hanya oleh 6 dekade perjalanan musik Yo-Yo Ma tapi juga dimotivasi oleh kepiawaian musisi Bach pada kemanusiaan di dunia yang terkadang terlalu fokus pada perbedaan.
Bagi Yo-Yo Ma, musik dari Bach yang kini telah berusia lebih dari 300 tahun merupakan salah satu contoh bagaimana budaya dapat menghubungkan dan membantu kita untuk membayangkan dan membangun masa depan yang lebih baik lagi.
Yo-Yo Ma mempercayai bahwa budaya tidak hanya terbatas pada seni tapi juga pada penyatuan seni dan sains, dan semua hal yang dapat membuat kita memahami lingkungan, orang sekitar dan diri sendiri dengan lebih baik.
Yo-Yo Ma  sendiri telah dijadwalkan menyapa penggemar music klasik  di Indonesia  pada  awal Desember mendatang. Selama dua hari, yaitu  tanggal 6  dan 7 Desember 2019 di Jakarta International Theater dan kegiatan khusus bertajuk Day of Action pada tanggal 7 Desember 2019 yang akan diisi dengan dialog, kolaborasi dan pertunjukan seni antara Yo-Yo Ma dengan pelaku seni, budayawan, dan komunitas setempat.
Di Indonesia, Yo-Yo Ma’s Bach Project dipromotori oleh Shoemaker Studios bekerja sama dengan GoImpact dan didukung sepenuhnya oleh Jakarta International Theatre, pusat seni pertunjukan terbaru dan menyediakan fasilitas terbaik di Indonesia.
Founding Partner of Shoemaker Studios, Prajna Murdaya mengatakan Shoemaker Studios merupakan inkubator bagi para musisi lokal maupun internasional untuk mengeksplorasi musik dan mengembangkan kreativitas mereka dalam bermusik.
“Kami melihat nilai yang dibawa oleh Yo-Yo Ma’s Bach Project sejalan dengan semangat kami yang menggabungkan beragam elemen musik dan kreatifitas dan menyatu dalam harmoni seperti halnya dalam bermusik,” kata Prajna.
Prajna  meyakini semangat Yo-Yo Ma dapat menginspirasi pemusik di Indonesia untuk menghargai keberagaman dan menjalin hubungan yang harmonis antar sesama. Kami sangat bangga bisa menghadirkan Yo-Yo Ma’s Bach Project bersama dengan GoImpact dan mendapat dukungan penuh dari Jakarta International Theater.
“Kolaborasi ini merupakan wujud upaya kami membangun dan mengembangkan ekosistem musik di Indonesia,” tambahnya.
Selain Shoemaker Studios, konser klasik ini juga mendapat dukungan dari Golmpact.  Founding Partner of GoImpact, Andy Ann mengatakan GoImpact  menyakini bahwa kolaborasi dan menciptakan ekosistem merupakan dasar yang kuat untuk berkembang lebih baik.
“Hal yang sama juga penting untuk musik. Pesan yang sama dibawa oleh Yo-Yo Ma’s Bach Project. Hal itulah yang mendasari dukungan kami terhadap Yo-Yo Ma’s Bach Project. Kami berharap Yo-Yo Ma’s Bach Project dapat menggerakkan industri musik klasik di Indonesia dan semakin dicintai oleh semua kalangan,” papar Andy.
Untuk mendukung konser musik klasik dari salah satu maestro terbaik di dunia dan baru pertama kali diadakan di Indonesia, Yo-Yo Ma’s Bach Project telah menetapkan standar yang sangat tinggi untuk lokasi acara. Oleh karena itu, Yo-Yo Ma’s Bach Project memilih Jakarta International Theater sebagai tempat pelaksanaan konser klasiknya karena fasilitas akustik dan fasilitas lainnya yang luar biasa.

Yo-Yo Ma mempercayai bahwa budaya tidak hanya terbatas pada seni tapi juga pada penyatuan seni dan sains, dan semua hal yang dapat membuat kita memahami lingkungan, orang sekitar dan diri sendiri dengan lebih baik.


Untuk pertama kalinya Indonesia mendapat kesempatan menggelar sebuah konser music klasik berskala internasional.
General Manager of Jakarta International Theatre, Bernard Grover menyatakan rasa bangganya karena menjadi bagian dari  Yo-Yo Ma’s Bach Project.
Dikatakan Bernard konser musik ini akan menjadi konser klasik terbaik yang pertama kali diadakan di Indonesia.
“Oleh karenanya, kami yakin fasilitas di Jakarta International Theater akan mendukung Yo-Yo’s Ma Bach Project. Teater kami dengan fasilitas akustik dan peralatan dengan kualitas internasional ini sangat idel untuk konser klasik kelas dunia,” ujar Bernard.
Jakarta International Theater memiliki 3 tingkat area menonton dengan total kapasitas 2500 tempat duduk dan seluruhnya memiliki sudut pandang tak terhalang.
Teater juga didukung oleh beberapa ballroom, hall dan ruang pertemuan. Secara keseluruhan kompleks ini berukuran total 30.000 meter persegi. Teater menggunakan peralatan sound system dengan total 280 speakers.
Teater juga dilengkapi dengan sistem akustik terbaik yang akan menampilkan pertunjukan terbaik dari konser Yo-Yo Ma.
“Khusus untuk pertunjukan konser Yo-Yo Ma, kami akan menggunakan Meyer Constellation System untuk amplifikasi pasif yang memastikan kemurnian suara yang dihasilkan dari penampilan Yo-Yo Ma dapat dirasakan merata oleh semua penonton. Secara keseluruhan, kami akan memastikan penonton akan mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan,” papar Bernard.
Tiket konser Yo-Yo Ma’s Bach Project tersedia mulai harga Rp. 715.000,-. Khusus untuk saat ini ada promo pembelian dengan kartu kredit BCA untuk mendapatkan potongan harga sebesar 20% untuk semua periode tiket (presale 1, presale 2, dan harga normal).
Tiket presale 1 akan mulai  dijual tanggal 31 Oktober 2019.  Penjualan tiket dan informasi lebih lanjut bisa lihat https://www.yo-yomajakarta.com/