WIN.com JAKARTA  –Pengusaha wanita  Maya Miranda Ambarsari tak pernah malu mengungkapkan jati dirinya bahwa semasa kecil pernah hidup di sebuah kota kecil. Bahkan setelah itu meski cukup lama menetap di Australia, kenangan akan indahnya Bengkulu, kota masa kecilnya tetap terjaga.

 

 

Tanggal 5 April 2021 lalu untuk kesekian kali Maya memijakkan kaki di Bumi Raflesia itu. Khusus kemarin, dia tidak saja bersama keluarga tercinta namun juga membawa rombongan.

Ya, pada kesempatan jelang ramadan 1442 ini, sociopreneur yang dijuluki Fatmawati Millenial itu datang untuk turut meresmikan Masjid Khalifah yang pembangunannya sebagian besar datang melalui kocek pribadinya. Tak heran, masjid indah dan megah dengan kapasitas 1000 jamaah tersebut pembangunannya hanya butuh waktu 10 bulan saja.

Masjid Khalifah  berdiri di atas lahan SMP dengan arsitektur modern.

Pada peresmiannya Masjid Khalifah beberapa waktu lalu diambil  tema “Menjadikan Masjid Awal Membangun Peradaban untuk Mencetak Generasi Emas serta Mewujudkan Kota Bengkulu Kota Religius”.

Acara peresmian diwakili oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, yang menyampaikan apreasiasinya atas partisipasi banyak pihak atas pendirian Masjid, terutama kepada Maya Miranda Ambarsari sebagai donatur utama yang disebutnya sebagai sosok Fatmawati Millenial.

“Terimakasih mbak Maya atas supportnya, kita melihat kalau mbak Maya ini sosok fatmawati milenial, bisa saya katakan meskipun beliau sudah sukses di luar Kota Bengkulu, tidak lupa pulang untuk membangun kota tempat beliau dibesarkan,” papar Dedy.

Dan keesokan harinya, selepas Isya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, dan pejabat lainnya mengunjungi Masjid Khalifah dan menyampaikan harapannya bahwa masjid Khalifah yang telah dibangun ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Bengkulu sebab tidak mudah membangun masjid semegah dan seindah ini.

“Kita sebagai masyarakat Bengkulu juga harus dapat memakmurkan masjid ini dan memanfaatkan fasilitasnya untuk salat, mengaji, dan tadarus di bulan suci Ramadan sehingga masjid megah ini betul-betul dapat menjadi pusat keislaman di bumi Raflesia ini.

Pada acara peresmian, Maya Miranda Ambarsari juga memberikan bantuan beasiswa kepada siswa siswi berprestasi di bidang akademik dan non akademik, bantuan kepada siswa- siswi yatim, dan juga kepada seluruh pihak yang terlibat setiap harinya dalam proses belajar mengajar di SMP 2 Bengkulu.

Maya mengatakan bahwa pembangunan Masjid Khalifah ini tidak lepas dari sumbangsih berbagai pihak. Dia pun sangat bersyukur karena proses pembangunan berjalan lancar.

“Pembangunan masjid ini merupakan kontribusi banyak pihak termasuk simpatik dari para ikatan alumni serta para guru di SMPN 2 yang luas biasa. Semoga dengan adanya Masjid Khalifah ini membawa keberkahan bagi kita semua,” jelasnya.

Penamaan Masjid Khalifah sendiri diambil dari nama putra semata wayang Maya Miranda Ambarsari, yaitu Muhammad Khalifah Nasif. Selain itu, nama Masjid Khalifah ini sendiri juga dibuat dengan harapan para siswa-siswi yang nantinya menjadi alumni dapat menjadi pemimpin yang memiliki karakter dan akhlak mulia.

“Nantinya di Masjid Khalifah ini akan diadakan berbagai kegiatan Hafiz Al-Quran dan kegiatan keislaman lainnya sehingga dari sini kita berharap akan muncul para pemimpin hebat,” ujar istri pengusaha Andreas Reza itu.