WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–Menambah pertemanan di era digital dapat dilakukan dengan sangat mudah saat ini. Namun apakah teman yang dipilih sudah satu frekwensi dengan kita?

 

 

Yang namanya Gen Z, biasanya suka cari kenalan yang satu frekuensi di aplikasi kencan, jadi pusat perhatian, dan nggak ragu menunjukkan sassiness. Tapi, selain kecocokan dan chemistry, Gen Z juga percaya keamanan saat berinteraksi itu penting, mulai dari urusan selfie sampai kirim chat.

Simak 5 tips dan trik agar lebih aman melakukan online dating dari beberapa Gen Z yang menjadi member Tinder.

1. Jangan cuma ‘ih, bionya lucu!’, tapi lihat juga sisi lainnya
“Satu hal yang wajib banget buat aku adalah mengecek informasi penting yang mereka taruh di profil, seperti pekerjaan. Jadi, bukan hanya pick-up line atau quotes lucu saja.” kata Gina Salsabila, 23 tahun, member Tinder dari Tangerang.

Sedangkan Aulia, member Tinder dari Jakarta Selatan, juga mengatakan biasanya melihat apakah mereka punya foto bareng teman-teman atau hewan peliharaan.

“Karena, ini cara aku untuk memastikan bahwa mereka adalah orang asli. Kemudian panduan bio dari Tinder juga sangat membantu aku dalam menulis bio, dan langsung menghapus data pribadi seperti nomor telepon, ” papar Aulia.

2. Wajib pilih profil centang biru saja

Dyana Putri, 22 tahun, member Tinder dari Bandung mengaku fokus  pada profil yang sudah diverifikasi. Karena ini bisa jadi jaminan keamanan paling dasar dan mengantisipasi bahwa mereka bukan penipu.

“Kalau tidak ada centang biru, nggak akan aku swipe right, sih. Dengan centang biru dari Tinder, kita bisa yakin mereka adalah orang yang sama dengan foto profilnya,” tegas Annisa Nurul, 20 tahun, member Tinder dari Bekasi.

3. Coba Video Date dulu
“Sebelum bertemu langsung dengan orangnya, aku biasanya coba mengajak video chats/call dengan fitur Face-to-Face Tinder. Bukan sekadar untuk melihat tampangnya saja, tapi jadi patokan sebelum aku bertemu mereka secara langsung. Pakainya aman, gampang, dan bikin tenang,” kata Aulia.

“Video call date itu gampang, asik, dan bisa bantu kamu untuk mendeteksi red flag (atau green flag). Soalnya, fitur Face-to-Face ini hanya bisa dipakai antar satu match saja, dan setelah kita sudah unlock untuk mengaktifkan fiturnya. Jadi, dipastikan video call hanya bisa dilakukan jika kedua orang ini sama-sama sepakat untuk mengetahui satu sama lain,” tambah Annisa.

4. Kalau mencurigakan, langsung report saja
Gina menegaskan, “Salah satu fitur keamanan Tinder yang paling keren adalah kita tetap bisa untuk report orang yang mencurigakan meskipun kita sudah unmatch dengan mereka. Kalau ternyata menurutku match aku itu orangnya tidak sopan, mencurigakan, atau kasar, aku bakal langsung unmatch dan report mereka. Aku bisa tenang karena aku yakin bahwa laporan aku akan ditindaklanjuti oleh Tinder. Kita hanya perlu menekan tombol biru (🛡️) pada halaman chat untuk memilih Report di dalam Safety Toolkit Tinder.”

5.Jangan lupa untuk spill the update ke bestie kamu
Terakhir, Dyana menambahkan, “Aku biasanya tidak pernah memberitahukan alamat aku ke match aku sebelum kita ketemuan langsung. Aku juga selalu mengirimkan profil match aku ke teman aku untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.”

Ditambahkan Gina, tips terakhir yang bisa digunakan, yaitu: selalu minta pendapat dan feedback teman kamu tentang match kamu.

“Kalau mereka tidak setuju, berarti jangan dilanjutin deh,” pungkasnya.