WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–Didera rasa sakit autoimun yang menyerang kemampuan menggerakan tubuh secara normal, tidak mematahkan semangat pengusaha Debbie Laurencia untuk berkarya. Di tahun-tahun yang berat akibat serangan Covid-19, istri Stephen Putra Wongso ini justru berhasil meraup keuntungan yang fantastis lewat brand baju tidur Bebeboo Story , miliknya.

 

Ditemui di kantor Wong Hang Tailor di Kawasan Kebayoran Lama, akhir pekan lalu, Debbie tampil cantik dalam balutan busana sabrina corset bermotif flora dipadu celana jeans putih.
Ditengah ngobrol-ngobrol santai dengan awak media, senyum Debbie terus mengembang.

Debbie bercerita BebeBoo Story lahir ditengah dirinya yang didera penyakit autoimun. Namun dirinya tak ingin mengasihani penyakit dengan hanya berdiam diri. Baginya waktu adalah sesuatu yang berharga dalam hidup , sehingga kendati hanya bisa beraktivitas sambil tiduran, Debbie tak mau menyia-nyiakan.

“Saat dalam kondisi yang berat di tahun 2020 lalu, saya berpikir, ‘apa sih yang paling berharga dalam hidup yang tidak bisa dibeli oleh uang?’ Jawabnya waktu. Waktu itu kalau sudah kelewat nggak bisa dicari atau dikembalikan. Saat sakit ruang gerak saya memang dibatasi, tapi otak akan masih bisa berkreasi . Karena itulah saya memanfaatkannya sebaik mungkin,” ungkap Debbie, serius.

Berbekal kemampuan mendesain baju, ilustrasi, strory telling, bersama sahabat semasa SMP, Debbie melahirkan sebuah brand busana tidur.

Tepatnya Juni 2020, Bebeboo Story menghadirkan beragam koleksi sleepwear mulai dari setelan piyama, sleeve top, pants, selimur, bantal dan sarung bantal . Untuk warna didominasi warna warna pastel, seperti rosebloom, midnight grey, oatmilk, denim. Koleksi Bebeboo Story tidak saja untuk bayi, namun segala usia, mulai dari anak-anak , dewasa hingga lansia.

Melalui busana tidur ini, Debbie dan Crista Priscilla, sahabatnya menghadirkan dunia imaginasi dan kecantikan melalui baju.

“Baju yang biasanya digunakan saat quality time yang lama bersama keluarga di rumah adalah baju tidur. Karena kita paling banyak waktu dalam satu hari itu adalah waktu tidur, waktu yang sebenarnya berkualitas buat diri kita sendiri dan anggota keluarga. Sebelum kita tidur, biasanya kita ngobrol dengan anggota keluarga, dan itu efeknya bisa panjang,” jelasnya.

Untuk kenyamanan bagi penggunanya, Debbie memilihkan bahan yang berkualitas untuk koleksi Sleepwear Bebeboo Story.

“Kami menggunakan bahan organic berupa material tencel dengan teknologi dari Swiss. Material tencel itu bagus karena organik aman buat kulit sensitif, menyerap keringat, anti bakterial dan lembut. Semua material itu diproduksi di Indonesia. Kita punya human resource, skill, dan pabriknya,” ujar lulusan International Bisnis Management, UK Petra Surabaya ini .

Debbie menjelaskan makna dari Bebeboo yang diambilnya dari Bahasa Prancis. Bebe berarti bayi. Boo artinya saya. Jadi arti dari Bebeboo Story itu cerita bayi saya.

“Kita ingin dari produk kita bisa bercerita, ada yang kita ceritakan. Misalnya rain forest dimana terdapat hewan-hewan yang beragam dan unik, tapi itulah yang membuatnya jadi kaya dan indah. Sama seperti manusia juga. Sifat dan penampilan masing-masing manusia berbeda-beda dan unik. Tapi itu tidak menjadi masalah. We can always be yourself. Kita ingin apa yang kita gambarkan juga ada impact, ada ceritanya, bisa disambungkan ke semua orang yang membeli barangku,” papar ibunda Leon (4 tahun).

 

Manfaatkan Kemampuan

Terhitung 2 tahun sudah Bebeboo Story hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Debbie bersyukur usahanya mengalami perkembangan yang pesat.

“Puncaknya saat pandemic lalu, dalam tiga bulan bisa terjual sampai 4000 pcs. Mungkina karena orang saat itu lebih banyak berada di rumah. Jadi mereka lebih suka pakai baju tidur. Hingga pesanan ke Bebeboo sangat banyak,” beber Debbie.

Debbie mengaku dirinya seorang pembelajar terutama bidang seni. Tidak heran , dia menguasai banyak kemampuan, mulai dari menguasai musik harpa, kaligrafi, ilustrasi sampai merangkai bunga.

Saat serius menjalankan Bebeboo Story, Debbie memanfaatkan sejumlah kemampuannya itu untuk memanjakan customer. Mulai dari desain motif yang bisa dipesan sesuai keinginan customer, untuk box, kartu juga di desain ekslusif dan sangat personal. Termasuk untuk menuliskan pesan khusus yang ditulis tangan oleh Debbie.

“Saya punya kemampuan membuat tulisan kaligrafi, saya menuliskan pesan khusus dari customer dengan tulisan tangan. Kata-katanya sangat menyentuh sekali,” tutur Debbie.

Saat ini sudah ada 20 koleksi yang masing-masing memiliki desain ilustrasi sendiri-sendiri. Yang best seller itu secret garden, neverland juga Merry&Bright. Selain dijual secara online, koleksi ini juga bisa didapatkan di Plaza Indonesia.

Setelah berhasil menguasai pasar lokal Bebeboo Story juga mulai dilirik beberapa negara seperti Singapore, Malaysia, Amerika Serikat dan Australia sejak tahun 2022 lalu.

“Jujur pasar disana itu lebih antusias. Orderan lima puluh persen memang masih ke pakaian tidur ya. Saya bangga karena kami tetap mencantumkan, brand kami made in Indonesia,” ujar Debbie.

Berbicara soal dunia fashion, bukan hal yang baru baginya. Dia menjadi bagian dari tim kreatif Wong Hang Tailor, butik ekslusif milik suaminya, Stephen Putra Wongso.

“Suami support banget. Dia malah senang, akhirnya saya punya brand sendiri yang saya bangun sesuai dengan passion saya,” ujar Debbie lagi.

Stephen Putra Wongso sejak awal memberikan dukungan sepenuhnya pada proyek istrinya ini.

“Tapi kalau proses kreatifnya, saya sepenuhnya menyerahkan ke dia. Saya sangat percaya dengan kemampuannya,” timpal Stephen yang turut menemani Debbie saat ngobrol bersama awak media.