WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–Usia tidak menjadi penghalang bagi orang yang memiliki semangat untuk menuntut ilmu.  Karena sejatinya tidak ada kata tua dalam mengejar pendidikan. Hal tersebut kini dibuktikan oleh presenter kondang Tamara Geraldine. Dia baru saja menyelesaikan pendidikan S2 untuk bidang Teologi.

 

 

Kini dibelakang namanya tertera gelar master teologi, dengan bangga dia memperkenalkan diri sebagai Tamara Geraldine, S.Th., S.sos., M. Th.

Bagi Tamara, inilah salah satu pencapaian tertinggi dalam hidupnya. Dia mengaku tidak pernah terpikir sebelumnya dapat melanjutkan pendidikan S2 di usia yang tidak muda lagi.

“Saya juga sama sekali nggak  berpikir akan sampai di titik ini.  Tuhan  kasih saya lulus sama suami dan anak dengan predikat yang sama pula,” kata Tamara Geraldine usai upacara wisuda Master of Theology Graduation di STT Bethel The Way, di kawasan Tanjung Duren Jakarta Barat, akhir pekan ini.

Tamara Geraldine  kini memiliki gelar yang sama dengan suami dan anaknya (foto: ist)

Menurut Tamara, semua pencapaian ini tidak lepas dari pengaruh suami dan anaknya yang menyenangi dunia pendidikan. Bahkan ketika Tamara tengah menyelesaikan pendidikan S1 nya beberapa tahun silam, sang suami sudah wanti-wanti agar dirinya kembali lanjut S2.

Dikatakan suaminya, semua orang dapat mencapai gelar S2 dengan mendisiplinkan diri sendiri.  Merasa tertantang, wanita bertubuh mungil ini pun menjalani hari-harinya sebagai mahasiswa S2.

“Memang saya berproses di sini, saya lebih disiplin. Jadi hari ini saya lulus S2, hari Senin saya sudah dijerumusin lagi sekolah doktoral bareng sama dia lagi,” ucap Tamara seraya menyatakan akan  langsung melanjutkan ke jenjang S3.

Keinginan melanjutkan pendidikan S2 merupakan  komitmen kuatnya dalam meningkatkan kualitas diri untuk pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

Tamara bercerita  dirinya sempat ingin menyerah saat mengalami hambatan dalam mengerjakan tesisnya. “Sempet nyerah mau ikut gelombang kedua aja, tapi kata Prof. Andreas gak boleh, dia bilang ini sudah setengah jalan harus lanjut. Memang saya banyak didorong, dibantu oleh banyak pihak sampai hari ini,” katanya sembari berkaca-kaca.

Kerja keras Tamara Geraldine rupanya berbuah manis, ia berhasil mendapatkan nilai yang membanggakan.

“Saya dihubungin bahwa nilai saya hanya  beda 0,1 dari yang terbaik. Yang terbaik itu adalah Kepala Divisi Pengajaran di  Gereja Gembala, beliau itu suka sekolah. Saya ini nomor duanya mantan ‘keong mas’ pemalas sekolah, itu beda 0,1. Kalau bukan (karena) Tuhan. Tuhan dahsyat luar biasa,” ucap Tamara.

Ia berharap pencapaiannya ini bisa terus memacu dirinya menjadi lebih baik dan menginspirasi banyak orang untuk terus bersemangat dalam mengejar tujuan mereka, terlepas dari rintangan yang akan dihadapi.

“Awalnya pasti menangis, berdarah-darah. Tapi saya yakin itu hanya sebentar. Namanya saja sedang berproses, saya coba  nikmati saja . Jadi sekarang saya mau ke mana lagi, saya yakin saya bisa jalan. Nangis -nangis sebentar tapi akan berlalu, prestasinya abadi,” pungkasnya.