GoHappyLive.com, JAKARTA- Agar tubuh fit dan sehat sepanjang bulan puasa, setiap orang harus menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Sebenarnya hal ini tidaklah terlalu sulit, namun sering menjadi hal yang terabaikan oleh banyak orang. Sebab pada saat datang waktu berbuka, justru membuat seseorang menjadi ‘kalap’ menghadapi menu-menu lezat yang ada di depan mata.
Pola makan yang berubah selama bulan puasa ditambah dengan keinginan menyantap semua menu pada saat berbuka puasa kerap menjadi pemicu rentannya tubuh pada berbagai gangguan kesehatan.
Sama seperti pada hari-hari biasa, kecukupan nutrisi selama menjalani puasa ini juga tentu akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh.
Jika semua kebutuhan nutrisi bisa dipenuhi dengan baik, maka tubuh tentu akan fit sepanjang bulan dan bisa menjalankan ibadah puasa secara penuh. Namun sebaliknya, jika pola makan dan juga asupan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik, maka bukan tidak mungkin berbagai gangguan kesehatan akan menjadi halangan untuk berpuasa.
Head of Product Marketing PT CNI Lingke Tirta Kencana mengatakan dalam dunia kesehatan, berpuasa adalah salah satu cara untuk melakukan proses detoksifikasi atau pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh secara alami. Proses detoksifikasi ini tidak akan maksimal jika tidak diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat selama puasa.
Berikut ini tips agar tubuh tetap fit saat puasa.
- Jangan lewatkan sahur, Pilih menu sahur yang tepat dengan memperhatikan asupan nutrisi seimbang yaitu karbohidrat kompleks (beras merah, gandum, oat), serat (kurma, sayuran, buah-buahan) dan protein (telur, keju, daging rendah lemak).
- Penuhi kebutuhan cairan. Minumlah setidaknya 8-12 gelas air putih sehari (saat sahur dan berbuka) agar tubuh tetap terhidrasi.
- Makan secukupnya. Saat berbuka puasa, makanlah secukupnya. Dimulai dari yang ringan terlebih dahulu seperti salad buah, es buah, kurma atau air putih. Selang beberapa jam, barulah makan besar.
- Hindari makanan berminyak. Menu gorengan untuk berbuka puasa memang menggoda namun sebaiknya makanan ini dihindari karena dapat meningkatkan risiko kenaikan kolesterol.
5. Mengurangi makanan dan minuman yang manis. Banyak orang keliru mengartikan maksud dari berbuka dengan yang manis. Makanan atau minuman manis memang penting dikonsumsi saat berbuka untuk menormalkan gula darah. Hanya saja, perhatikan porsinya. Minuman dan makanan manis yang kita konsumsi secara berlebihan selama bulan puasa justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
6. Puasa bukan menjadi halangan untuk aktivitas fisik. Anda masih bisa berolahraga selama 30 menit setelah berbuka puasa, seperti jalan kaki, bersepeda, jogging ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh.
7. Tidur yang cukup. Mengantuk selama puasa bukan disebabkan karena tidak makan dan minum seharian, melainkan karena tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Aturlah pola tidur agar tetap terpenuhi kuantitas dan kualitasnya.
8. Lengkapi dengan suplemen kesehatan yang tepat.
Agar puasa berjalan lancar, diperlukan stamina dan daya tahan tubuh yang prima. Karena itu, lengkapi puasa dengan suplemen CNI FamilyPack 3in1 yang terdiri dari tiga produk berkualitas, yaitu :
CNI Sun Chlorella. Produk dengan kualitas Jepang mengandung Chlorella Growth Factor (CGF) dari ganggang hijau air tawar Chlorella pyrenoidosa. CGF memiliki peran penting untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan sel-sel tubuh selama berpuasa agar regenerasi sel tetap berjalan dengan baik.
CNI Ester-C Plus. Suplemen Ester-C pertama di Indonesia yang aman untuk lambung, tinggi antioksidan dan mampu bertahan di dalam tubuh selama 24 jam. Sangat membantu menjaga stamina dan daya tahan tubuh selama seharian berpuasa.
CNI Marine Organic Calcium Forto. Suplemen kalsium dengan bahan dasar dari Coral yang memiliki kandungan Kalsium dan Vitamin D3 2X lebih besar daripada MOC biasa. Kebutuhan kalsium selama berpuasa akan terpenuhi.
Jadi, siapkan hati, fisik dan suplemen yang tepat selama bulan Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa.
foto: pixabay, istimewa