GoHappyLive.com, JAKARTA- Seiring perkembangan teknologi di segala lini telah mengubah gaya hidup atau kebiasaan masyarakat dalam banyak hal. Termasuk kini masyarakat semakin akrab dengan penggunaan aplikasi financial technology (fintech) yang mempermudah dalam bertransaksi.
 
Berangkat dari berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) secara simultan melakukan upaya ‘jemput bola’ zakat , infak dan sodaqoh dari calon-calon muzaki (pemberi zakat), kaum yang melek teknologi ini.
Baru-baru ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng sebuah aplikasi tabungan online, Sobatku untuk memberikan layanan kemudahan berzakat.
Masyarakat sudah dapat menggunakan layanan yang didirikan oleh KSP Sahabat Mitra Sejati ini sejak diluncurkan di Jakarta, Senin (11/2) lalu.
“Baznas sangat antusias untuk menyediakan layanan kemudahan berzakat melalui Sobatku. Semoga layanan ini dapat menjadi jembatan antara masyarakat yang gemar menolong, dengan sesamanya yang masih membutuhkan pertolongan,” jelas Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta kepada awak media.
Diakui Arifin Baznas terus berinovasi dalam memberikan kemudahan berzakat, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.
Layanan zakat di Sobatku makin mendekatkan Baznas dengan gaya hidup masyarakat masa kini.
“Sesuai dengan target kami di tahun 2020 akan terjadi peningkatan sekitar 30 persen perolehan zakat dari aplikasi fintech ini. Salah satu contoh, ojek online bisa diteliti perkembangannya, mereka banyak memberikan diskon-diskon melalui fintech. Anak-anak muda sekarang apa-apa kan mengandalkan gadget. Beli martabak pakai gadget, naik ojek juga dan sebagainya. Bayar zakat juga begitu,” papar Arifin.
Ketua Pengawas KSP Sahabat Mitra Sejati, Dodong Cahyadi mengatakan sejak diluncurkan pada tahun 2017 lalu, Sobatku terus melakukan terobosan-terobosan baru termasuk layanan pembayaran zakat dan donasi melalui Baznas.
Dodong menjelaskan dalam kerjasama ini Sobatku memberikan kemudahan bagi pengguna setia Sobatku yang ingin beramal dan berzakat melalui Baznas.
Tinggal pilih menu transfer dan isi nominal yang akan didonasikan, maka dana sudah diterima langsung oleh Baznas untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
“Kami yakin kerjasama ini nantinya akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak termasuk para donatur tetap maupun calon donatur yang belum menggunakan aplikasi Sobatku”, urai Dodong.
Menurut Dodong lagi, saat ini transaksi non tunai telah menjadi program pemerintah. Oleh sebab itulah pihaknya sangat optimis bahwa pelayanan zakat yang diberikan Sobatku dan Baznas akan direspon dengan baik masyakarat.
“Saat ini adalah eranya penggunaan transaksi tanya uang tunai. Jadi bisa dibilang dunia fintech memang akan punya masa depan cerah. Ditambah lagi ke depannya pemerintah bakal melakukan standardisasi terhadap teknologi fintech, salah satunya lewat kode QR. Jadi kalau dulu satu QR code hanya di platform tertentu. Nanti begitu distandardisasi ketika mau bayar tinggal pindai QR code saja. Itu yang diharapkan,” pungkas Dodong.