Wanitaindonesianews.com,JAKARTA– Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta berkerja sama dengan komunitas Jakarta Coffee Experience menggelar festival dan kompetisi barista bertajuk Jakarta Barista League 2022, di Urban Forest Jakarta, 3 – 4 Desember 2022.

 

 

Event yang baru pertama kali diadakan ini bertujuan meningkatkan kompetensi barista tanah air. Selain itu, untuk lebih mengangkat sosok barista sebagai salah satu profesi penggerak sektor ekonomi kreatif.

Agenda berskala nasional ini juga mewadahi kolaborasi berbagai jenama dari para pegiat kopi nusantara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan Jakarta Barista League 2022, bentuk dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap industri kopi tanah air.

Bentuk dukungan tersebut terwujud dalam kegiatan kolaborasi antara Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan para pelaku industri kreatif yang berkecimpung langsung di dalam sektor ini.

“Sebagaimana kita ketahui pertalian antara industri kopi dengan sektor ekraf makin erat dengan makin berkembangnya ngopi sebagai bagian dari gaya hidup,” lanjut Andhika, Sabtu 3 Desember 2022.

Dikatakan, perkembangan industri kopi tanah air tentu tidak lepas dari kerja keras dan inovasi yang terus diupayakan dari hulu ke hilir.

Profesi barista adalah penggerak sektor ekonomi kreatif kita. Pihaknya berharap, Jakarta Barista League 2022 dapat memberikan warna baru dalam kompetisi barista pada tingkat nasional.

“Kompetisi yang diharapkan dapat bersifat kontinu, dan nantinya semoga dapat membawa nama harum barista Indonesia di mata dunia,” katanya.

Sementara Andiko Budarto selaku Ketua Panitia Jakarta Barista League 2022 menyatakan, ajang kompetisi barista ini salah satu sarana untuk memacu kreativitas para barista dalam terus berinovasi dan meningkatan kemampuan.

“Kita semua berbesar hati karena mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov DKI dalam penyelenggaraan Jakarta Barista League 2022 ini,” ujarnya.

Selaras dengan berkembangnya industri kopi nusantara, peningkatan kompetensi para barista pun perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak.

Tidak hanya agar seduhan kopi yang dihasilkan makin nikmat dan bervariasi sehingga berujung pada kepuasan pelangan.

“Melainkan juga agar kemampuan para barista tanah air dapat lebih bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional,” papar Andiko.

Rangkaian kegiatan Jakarta Barista League 2022 juga dapat menjadi ajang pertemuan komunitas pengusaha dan peminat kopi, sekaligus sarana edukasi terkait kopi bagi para audiens.

Kian maraknya tren menikmati kopi sebagai salah satu gaya hidup, tempat ngopi sebagai lokasi bertemu, serta makin banyaknya pecinta kopi, memang memunculkan banyak pergerakan positif dalam industri kopi tanah air.

Salah satunya, semakin populernya profesi barista atau peracik dan penyaji minuman berbasis kopi.

Profesi ini semakin dibutuhkan mengiringi lahirnya varian speciality coffee. Istilah yang didedikasikan pada biji kopi bercita rasa khusus karena dihasilkan di wilayah perkebunan beriklim mikro.

Saat ini, terdapat lebih dari 500 gerai kopi di Indonesia, yang didukung oleh para karyawan yang 70%-nya adalah barista.

Melalui Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.370 Tahun 2013, Barista dikategorikan sebagai satu profesi.

Yaitu, suatu pekerjaan yang membutuhkan kompetensi berupa keterampilan dan keahlian khusus meracik dan menyajikan minuman berbasis kopi.

Ajang kompetisi barista, menjadi salah satu pendorong peningkatan kompetensi tersebut.
“Sehingga para barista semakin termotivasi untuk mengasah kemampuan dan mengembangan kreasi khususnya dalam meracik dan menyajikan minuman berbahan dasar kopi,” katanya.

Kompetisi Jakarta Barista League 2022 yang berlangsung selama dua hari dengan kemasan acara layaknya sebuah liga. Yakni para tim akan bertanding dan mengumpulkan poin terbesar untuk lolos ke tahapan selanjutnya.

Kompetisi akan digelar menjadi satu rangkaian yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu 16 besar, Perempat Final, Semi Final, dan Final.

Setiap tim akan bertanding dalam 3 ronde dalam setiap babak hingga semi final. Tiga ronde tersebut berdasarkan kategori Barista skills, Sensory skills, dan Mystery challenge.

Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin tertinggi dari penjumlahan poin setiapnya rondenya.

Adapun para penilai adalah para pakar dan praktisi dalam industri kopi, yaitu Mirza Lukman dan Iwan Setiawan sebagai Head of Judges, serta Gusti Pba, Zikri Mubarak, dan Wahyu Naza selaku juri.

Selain kompetisi antar barista, dalam rangkaian acara yang sama juga akan diselenggarakan beberapa agenda lain terkait minuman kopi.

Di antaranya, Coffee Talks, pre-event yang akan membahas mengenai manajemen bisnis kopi dan kondisi industri kopi di Indonesia.

Para pembicara yang akan terlibat dalam acara bertema edukasi dan promosi kopi ini yakni Rinaldy Nurpratama (Founder of Dua Coffee), Andanu Prasetyo (Founder of Kopi Tuku), Irfan (Kiwari Farmers), serta komunitas Manual Brew Community dari Bandung Barista Indonesia.

Selain itu, terdapat gelaran Coffee Market, yang menyediakan peralatan pembuatan kopi terkurasi. Juga tersedia merchandise khusus serta penampilan hiburan musik.

Komunitas Jakarta Coffee Experience adalah komunitas para penyuka dan pelaku usaha berbasis kopi nusantara yang berkeinginan menjembatani industri kopi dengan dunia kreatif serta gaya hidup.

Komunitas ini menggelar berbagai kegiatan untuk membentuk kecintaan akan kopi, serta sebagai wadah komunikasi, edukasi, dan kolaborasi.