WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Jawa Barat, Martinho Vaz membuka kegiatan silaturahmi Komunitas Fesyen Depok (KFD), di Hotel Fave Depok.

Dalam sambutannya, Martin menyambut positif kegiatan silaturahmi ini. Dengan silaturahmi, sesama anggota bisa saling meningkatkan kualitas dan kuantitas industri fashion di Depok.

Disdagin Kota Depok, katanya, selalu menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan kemajuan sektor ekonomi kreatif. Termasuk KFD. Tujuannya untuk meningkatkan kreativitas dari para perajin dan pelaku usaha di Kota Depok.

Dikatakan, Disdagin Kota Depok siap mendukung segala kegiatan setiap mitra pemerintah. Disdagin Kota Depok mendukung dengan menyediakan apa yang dibutuhkan oleh komunitas.

“Berangkat dari niat baik bersama untuk mencapai yang terbaik,” ujarnya seraya menambahkan, pihaknya juga rutin mengadakan berbagai kegiatan bazar yang diharapkan dapat membantu IKM yang mengalami kesulitan dalam pemasaran, Rabu (17/1/2023).

Karena berdasarkan pengalaman Disdagin Kota Depok ketika membawa karya fashion binaan ke kegiatan pameran di luar kota/pulau, selalu mendapatkan apresiasi dan penjualan yang sangat bagus.

Pihaknya juga telah menyediakan beberapa pelaku industri kreatif berpengalaman untuk bisa membimbing para pelaku industri kreatif di Kota Depok. Dengan harapan mereka bisa semakin berkembang dan maju.

Ia melanjutkan, pihaknya berharap KFD bisa menjadi wadah dengan aktivitas yang menyenangkan, saling support, berfokus ke bisnis serta steril dari aktivitas politik. Bisa saling berkomunikasi untuk saling meningkatkan usahanya.

Ketua KFD, Bunda Efa dalam sambutannya menyampaikan KFD berdiri bersamaan dengan HUT kota Depok yaitu pada 27 April 2021.

Dikukuhkan oleh Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kota Depok, Elly Farida.KFD sendiri sebagai wadah bagi para designer handal yang ada di Kota Depok.

Selama berdirinya, KFD sudah banyak melaksanakan kegiatan yang bekerja sama dengan Dekranasda Kota Depok, perangkat daerah, dan stakeholder lainnya.

Kegiatan lainnya yang telah dilakukan adalah fashion show, pameran yang diadakan di lingkungan kantor Pemkot Depok dan beberapa mall Jabodetabek, pelatihan-pelatihan untuk memperluas ilmu di dunia fashion.

Panitia Silaturahmi Komunitas Fesyen Depok, Herman, menyampaikan kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan seluruh anggota yang sangat professional.

Silahturahim ini dikemas dengan talkshow bersama Ning Santoso, fashion designer Depok yang memiliki banyak prestasi.

Dalam talkshow bertema Business Fashion from Zero to Hero, ini Ning Santosa berbagi ilmu dan pengalaman dalam membangun bisnis.

Desainer sekaligus pemilik Butik De ChantiQue dulunya seorang bankir.  Ia beralih menjadi desainer karena melihat adanya peluang baju pesta muslim yang pada saat awal bisnisnya itu belum banyak ditemukan di pasaran.

Ning pun mendesain gaun pesta muslim, casual dress, raya series, etnik ootd, bridal collection, white collection, casual collection.

Strategi bisnis De ChantiQue yang termasuk premium ini adalah memperkenalkan produk secara offline melalui fashion show, promo media, kontrak kerjasama dengan stasiun TV.

“Produk desain saya juga tersedia di antaranya di Mall Ambassador, Ternate, Sarinah, Semarang, ITC Kuningan , Grand Indonesia,” katanya dalam talkshow yang dipandu Rahmayoely atau yang akrab disapa Bunda Yoely, mantan wartawan yang terjun di dunia fashion.

Ning Santoso memberikan tips meraih sukses. Terpenting belajar terus, punya legalitas lengkap, melibatkan Allah pada setiap kegiatan, mendata setiap customer, menceritakan proses produksi ke klien, memiliki diferensiasi, canvasing ke beberapa dept store, dan business plan.