WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–ASEAN SUMMIT 2023 di Labuan Bajo telah usai. Salah satu kegiatannya Spouse Program berhasil mencuri perhatian dengan pertunjukan berjudul The Sailor yang panggung pertunjukannya berada di darat dan di kapal phinisi yang berada di laut.

 

 

Lima ibu negara dari Philipines (Madam Louise Araneta-Marcos), Laos (Vandara Siphandone), Singapore (Madam Ho Ching), Cambodia (Samdech Kittipritthbindit Bun Rany Hunsen), dan Malaysia (Dato’ Seri Wan Azizah) hadir memenuhi undangan ibu Iriana Joko Widodo untuk menikmati keindahan Puncak Waringin sembari menikmati sajian budaya dan panganan khas Indonesia.

Spouse program ASEAN SUMMIT 2023 mengusung tema THE SOUNDS of ARCHIPELAGO untuk menyuarakan potensi-potensi yang dimiliki wilayah Indonesia Timur, khususnya NTT.

Dari mulai tarian, pakaian, kerajinan tangan, tenun, musik hingga kekayaan alam dirangkaikan dalam satu alur penceritaan yang membuat para undangan terkesan. Woman empowering dan cita-cita generasi muda sebagai penerus bangsa merupakan pesan yang ingin disampaikan.

Di awal kedatangan, tamu disambut umbul-umbul janur yang dikreasikan dengan kain tenun dan rumah sambut ibu negara yang berbentuk Layar Kapal. Kemudian para remaja putri dengan pakaian adat kabupaten yang beragam memberikan salam selamat datang di Labuan Bajo.

Mama Bambu hadir di salah satu stand untuk menggambarkan kemampuan wanita NTT dalam memperdayakan lahan kritis dengan menanam bambu. Lagu Gemufamire juga hadir ditarikan oleh para remaja dan anak-anak SD, diikuti pula oleh para spouses.

Selanjutnya, tidak hanya sekedar minum teh dan mengobrol, para ibu negara sahabat diberikan kejutan pertunjukan berjudul The Sailor yang panggung pertunjukannya berada di darat dan di kapal phinisi yang berada di laut. Penceritaan ini dilihat melalui layar plasma atau dapat secara langsung dinikmati melalui teropong jarak jauh.

“The sailor menggambarkan keinginan anak-anak yang untuk menjadi pelaut dan berlayar ke negara-negara ASEAN guna mengabarkan persahabatan dan salam perdamaian,” tutur Celerina Judisari selaku Creative Director keseluruhan acara ini.

Konsep yang dimulai dengan perahu kertas dan lagu nenek moyangku membawa para tamu terkesima melihat anak-anak hingga remaja bersemangat menyampaikan impian mereka kemudian bergotong royong menaikan layar kapal berlogo ASEAN SUMMIT 2023 untuk segera berlayar.

Kejutan lainnya adalah ketika para perenang alam melakukan terjun dari kapal dengan gaya masing-masing. Pertunjukan diakhiri dengan tampilan para flying boarder yang atraktif bersamaan dengan kibaran bendera 12 negara ASEAN dan bendera ASEAN.

Sungguh sebuah drama musikal yang melarutkan emosi, sehingga saat show selesai beberapa ibu masih asyik melihat melalui teropong dan tak henti memberikan lambaian tangan kepada anak-anak yang berada di perahu dan di darat.

Apreasiasi diberikan oleh ibu Iriana yang merasa acaranya terlalu singkat dan masih ingin lebih lama menikmati suasana di Spouse Program. Demikian pula pujian diberikan oleh Dato’ Seri Wan Azizah, Ibu Negara Malaysia yang menyatakan bahwa acara berjalan sangat lancar dan terasa mendalam.

Tentunya komentar para Ibu Negara tersebut membanggakan bagi Celerina Judisari yang telah berhasil menampilkan bakat-bakat lokal :

“Hal terpenting bagi kami adalah mengkolaborasikan kemampuan talent-talent Jakarta, Bandung dan Labuan Bajo dalam seluruh pendukungan acara. Termasuk juga vendor-vendornya. Karena kami ingin ada transfer knowledge dan know-how. Memang bukan hal yang mudah dilakukan dalam waktu singkat, tetapi ternyata bisa dan sukses” katanya.

Celerina Judisari sendiri adalah seorang Creative Director event yang dikenal mampu membuat penceritaan kuat dalam setiap event yang ditanganinya, termasuk pada acara G-20 lalu di Bali.