WanitaIndonesia.com, JAKARTA–Minuman berkolagen belakangan sangat digemari kaum wanita yang mendambakan elastisitas  kulit tubuh tetap terjaga. Dennis Guido atau kerap dengan sapaan Dennis, salah satu Food Technologist di Indonesia sekaligus  Content Creator seputar informasi tentang teknologi pangan melakukan penelitian terhadap kandungan kolagen dan kandungan gula yang tersirat pada ragam bentuk produk kolagen yang sudah sering ditemukan  pada berbagai  minuman serbuk, permen, maupun tablet.

 

Apa itu kolagen? Kolagen adalah protein yang penting untuk kesehatan kulit. Bukan tanpa alasan, protein alami inilah yang berperan dalam menjaga elastisitas atau kelenturan kulit sehingga kulit terasa kenyal dan tampak awet muda.

Memiliki kulit wajah yang sehat dan kencang merupakan impian bagi setiap wanita. Sayang, hal ini tidak bisa begitu saja kita dapatkan. Banyak macam skincare yang dijual di pasaran dengan kandungan yang berbeda untuk menjaga kulit dari luar. Selain menjaga dari luar, perawatan kulit juga bisa dilakukan dari dalam.

 

Salah satunya dengan minuman berkolagen yang dipercaya dapat menjaga kulit dari dalam. Minuman kolagen mulai mudah ditemukan di pasaran. Tidak sedikit wanita yang tertarik mengonsumsinya karena ada banyak manfaat minuman kolagen untuk kecantikan kulit.

Berdasarkan hasil uraian Uji Lab Dennis menunjukkan bahwa salah satu produk gummies multivitamin yang memproduksi gummies kolagen, mengklaim memiliki kandungan kolagen sebesar 12% dan memang terbukti terdapat 10,5% dalam hasil uji lab tersebut yang dimana masih dalam batas toleransi dan juga memiliki kandungan gula yang sesuai.

“Hasil tersebut menjadi lampu hijau bahwa produk tersebut mencantumkan kandungan yang sesuai dan aman untuk dikonsumsi,” ungkap Dennis, dalam keterangan persnya.

Produk Kolagen yang berlabel bisa mencerahkan wajah memiliki kadar gula sampai 11 gram per sajiannya, dimana produk tersebut hanya claim 3 gram gula saja. Mirisnya, kandungan gula tersebut lebih mendominasi sehingga cukup mengkhawatirkan untuk dikonsumsi setiap harinya.

Dennis menambahkan,  deretan produk kolagen dengan varian rasa buah seperti Stroberi memiliki perbedaan kandungan Kolagen 3% – 6% lebih rendah dari yang di klaim.

Ditemukan juga bahwa terdapat produk yang sangat minim akan kandungan Kolagen lainnya yaitu Label dengan luncuran produk pertamanya berupa teeth whitening kit. Kini, label tersebut berinovasi akan produk Kolagen, tetapi hasil uraian menyatakan hanya terdeteksi 0,5g% atau 80mg saja.

“Namun seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami penurunan produksi kolagen. Jumlah Kolagen yang dibutuhkan per harinya yaitu 2,5g (2500mg) sampai 15g (15000mg) dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit, meningkatkan massa otot serta komposisi tubuh,” jelasnya.

Makanan yang mengandung kolagen sebenarnya mudah ditemukan. Beberapa di antaranya biasa terdapat dalam menu makanan sehari-hari seperti ikan atau ayam. Mengonsumsinya dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan dan jangan lupa sertakan Vitamin C agar tubuh dapat memproduksi Kolagen dengan sendirinya.