WanitaIndonesianews.com, JAKARTA–Desainer kondang  Ivan Gunawan dan Yayasan Mega Bintang Indonesia tengah meng-create sebuah yang spektakuler  peragaan busana di situs Candi Sewu, Jawa Tengah. Candi Sewu sangat menarik perhatian Ivan Gunawan sekaligus  memanfaatkan level internasional Candi Sewu sendiri.

 

Pada ajang tersebut Ivan akan menghadirkan koleksi terbarunya bersama desainer Deden Siswanto, Julianto, dan jenama Maison Baaz. Semuanya khusus mengetengahkan kain batik Iwan Tirta Private Collection.

Ivan menjelaskan Candi Sewu yang  berarti  Candi 1000,  terletak di sisi utara kompleks Candi Prambanan, menyimpan kisah legenda tentang wanita cantik bernama Roro Jonggrang dan pria yang berusaha melamarnya, bernama Bandung Bondowoso.

Kala itu Roro Jonggrang meminta dibuatkan 1000 candi sebagai syarat diterimanya lamaran Bandung Bondowoso. Kisah legenda ini sangat lekat bagi orang Indonesia. Pada tahun 1991, UNESCO menganugerahi Candi Sewu sebagai salah satu World Cultural Heritage dengan deraan Outstanding Universal Value.

“Pada acara tersebut karya-karya para desainer yang berkolaborasi dengan batik Iwan Trita Private Collection ini diperagakan oleh 50 finalis Miss Mega Bintang Indonesia 2024,” tutur Ivan..

Ditambahkan Ivan, para finalis ini mendapat ‘tantangan’ untuk mampu mengangkat kekayaan budaya Indonesia dari bumi pertiwi sendiri ke mata global.

Pemantapan mental dan pengayaan pemahaman budaya dengan pengalaman interaktif langsung di lapangan yang dilakukan oleh Yayasan Mega Bintang Indonesia ini memang dipersiapkan khusus secara maksimal untuk para finalis, agar finalis menjadi pribadi yang handal dan bangga terhadap negeri Indonesia.

Di Yogyakarta finalis menjalani karantina dari tanggal 3 hingga 7 Mei, lalu berlanjut di Jakarta dari tanggal 7 hingga 19 Mei 2024.

Berikut nama koleksi yang akan diperagakan:

Prajna Prameswari

Ivan Gunawan X Iwan Tirta Private Collection

Di koleksi yang terdiri dari 14 set rancangan ini, Ivan Gunawan menciptakan gaun-gaun dengan struktur yang kokoh dan solid, dalam siluet-siluet A-line dan fit and flair, diperkaya dengan craftmanship dan kreatifitas yang imajinatif. Gaun-gaun dihiasi dengan ornamentasi yang diretas dari motif yang terdapat di Batik Iwan Tirta.

“Misalnya, satu gaun bersiluet A-line dihiasi dengan guntingan motif burung Phoenix dari batik yang tepiannya telah dibordir. Phoenix tampak seperti ilustrasi yang menghiasi total look gaun. Guntingan motif unggas dan flora ini, selain ditempel sebagai ornamentasi, ada juga yang ditata ulang posisinya, sehingga motif membentuk komposisi baru, seperti burung yang berhadapan pada korset, flora yang berbaris menjadi bingkai pada bahan transparan penutup torso.

Tidak semua motif diretas, ada juga kain batik yang tampil utuh, menjadi gathered skirt pada gaun, atau pada coat long dress tanpa lengan yang sisi sebelah kanannya utuh berbahan batik. Secara garis besar koleksi ini menghadirkan kewibawaan dan modern. Prajna Prameswari sendiri bermakna bijaksana dan berkedudukan tinggi dalam bermasyarakat,” tambahnya.                                                                                                                                                                                                        J

NARASYA

Deden Siswanto X Iwan Tirta Private Collection

Koleksi ini didesain dalam siluet klasik ‘fit and flair’, ramping pada bagian torso, lalu melebar elegan dalam bentuk rok-rok panjang menutup kaki. Rancangan dipermodern dengan aksen permainan cutting, layer, dan garis asimetri pada kawahasan leher yang dikontraskan dengan garis bahu yang tegas. Elemen rancangan antara lain ada bolero, jaket pendek, coat dress, melengkapi mekarnya rok-rok lebar yang gala.

Keindahan batik IWAN TIRTA dipaparkan dengan gamblang dan memperkuat aura yang dramatis. Batik-batik IWAN TIRTA yang dipilih Deden Siswanto  menjadi sandaran pilihan warna koleksi yang terdiri dari 12 set rancangan ini, warna tersebut seperti navy blue, turquoise, aquamarine, gold, black, dan picante brown. Terdapat 12 set rancangan yang dihadirkan di koleksi NARASYA ini. NARASYA sendiri berarti sosok wanita yang berbahagia, berkepribadian, berpengetahuan, dan senang belajar dengan penuh kesadaran. 

 

GAYATRI

Julianto X Iwan Tirta Private Colletion

Julianto, yang tahun lalu berada di Emerging Talent di Milan Fashion Week 2023, menghadirkan koleksi berjudul GAYATRI, nama seorang permaisuri raja Majapahit yang juga sahabat dan penasehat Patih Gajahmada. Gayatri sosok yang cerdas, cantik dan bijaksana.

Julianto menyerap karakter dan power dari Gayatri, lalu  menterjemahkannya ke dalam koleksi yang modern, dengan motif-motif Batik Iwan Tirta yang juga powerful. Rancangan yang tegas dibuat dengan formasi setelan bernuansa formal, antara top seperti vest dan jaket, dipadankan dengan rok-rok bersiluet slim, menghadirkan aspek elegan dan feminin dari persona wanita Indonesia. Koleksi GAYATRI mereflesikan emansipasi wanita Indonesia masa kini yang siap untuk berkompetisi di level global. Untuk koleksi ini, Julianto menghadirkan 12 set rancangan.

 

MATA HARI

Maison Baaz X Iwan Tirta Private Collection

Terinspirasi dari sosok “Femme Fatale” dari dunia spionase dengan kisahnya yang kontroversial. Ia adalah seorang penari bernama Margaretha Geetruida, ia juga  seorang mata-mata selama masa Perang Dunia I.

Ia pernah tinggal di Jawa dan belajar menari Jawa, kemudian setelah kembali ke Amsterdam ia menjadi penari profesional dengan nama panggung “Mata Hari”. Maison Baaz menuangkan kembali kontradiksi sosok Mata Hari yang tangguh tetapi juga lembut ke dalam satu koleksi rancangan gaun-gaun malam yang indah. Rancangan menggunakan bahan-bahan batik dari Iwan Tirta, yang dihiasi dengan kejelian ornamentasi bordir dan payet bermotif ‘matahari’. Koleksi ini terdiri dari 12 set rancangan, menghadirkan kembali bertemunya budaya Jawa dan Eropa.

 

Iwan Tirta Private Collection dan program #BerjuangBersama

Berkolaborasinya Iwan Tirta Private Collection dengan desainer-desainer kali ini sangat membanggakan ranah mode Indonesia. Iwan Tirta Private Collection sebagai rumah batik ingin terus menampilkan batik dalam berbagai gaya, khususnya batik sebagai pakaian wanita melalui inisiatif: Iwan Tirta Bespoke Ladieswear.

Melalui program ini, Iwan Tirta Private Collection tidak hanya menampilkan motif batik yang menjadi ciri khasnya, namun juga membina talenta-talenta baru, memberikan wadah bagi para desainer untuk berinovasi dalam kekayaan warisan batik, sehingga memastikan kebangkitan dan evolusi berkelanjutan dalam lanskap mode.

Dalam kerjasama dengan MMBi ini, Iwan Tirta Private Collection bersama empat desainer yang berkolaborasi – Ivan Gunawan, Deden Siswanto, Julianto dan Maison Baaz akan menyumbangkan sebagian dana hasil kolaborasi ini untuk program pemberdayaan dan kesejahteraan para pembatik di program #BerjuangBersama yang diprakarsai oleh Iwan Tirta Private Collection.

 

GaGa Indonesia Mie Goreng Original dan #IniRasaYangAsli

Mulyadi Djaj, selaku Direktur PT Jakarana Tama (GaGa) mengatakan Yogyakarta merupakan tempat yang penuh dengan keragaman budaya baik keragaman suku, agama, dan sejarah yang merupakan cagar budaya.

Salah satu contohnya  Candi  Prambanan, Candi Sewu dan juga Keraton Yogyakarta yang sangat ikonik,” ujar  Mulyadi Djaja – Direktur PT Jakarana Tama (GaGa) yang mendukung penuh pagelaran Culture Parade ini.

Oleh karena itu GaGa yakin ini merupakan saat yang tepat untuk meluncurkan produk terbaru kami, yaitu: GaGa Indonesia Mie Goreng Original.  Bersama dengan mitra kami MMBI dalam menemukan keindahan serta keaslian warisan budaya Indonesia.

“GaGa percaya bahwa, pesan; ‘ini rasa yang sebenarnya’, merupakan cerminan dan inti sari atau DNA asli dari produk lokal. Produk GaGa Indonesia Mie Goreng Original hanya menggunakan bahan-bahan alami dari hasil bumi pertiwi Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam membuat mie, GaGa percaya ‘ini Rasa Yang Asli’ yang pasti bisa diterima di seluruh Indonesia,” tutur Mulyadi Djaja.

.GaGa berharap semakin banyak masyarakat di seluruh Indonesia, di pulau Jawa, di mulai dari Yogyakarta, dapat merasakan cita rasa asli yang sebenarnya.

“Dengan terjalinnya kerjasama antara GaGa Indonesia Mie Goreng Original dan MMBI diharapkan bisa menjadi acuan masyarakat Indonesia agar selalu bangga akan kebudayaan Indonesia yang tertuang melalui kesenian, bahasa, serta ragam kuliner nusantara yang orisinal, seperti resep GaGa Indonesia Mie Goreng Original yang orisinal dan selalu terjaga keasliannya.,” pungkas  Mulyadi Djaja.