GohappyLive.com, JAKARTA- Minat orang berasuransi masih minim. Berbagai alasan menyertai keengganan orang untuk membeli premi, diantaranya kesulitan saat klaim hingga karena tidak sesuai dengan syariat agama.
Padahal apabila merujuk hasil survei yang dilakukan oleh honestdocs.id biaya pengobatan mengalami kenaikan 12,6% dibanding tahun 2018. Kenaikan ini lebih tinggi dibanding beberapa negara tetangga seperti Malaysia (12,5%), Singapura (9,1%), dan rata-rata negara lain di Asia yaitu 10%.
Hal ini seolah sejalan dengan data OJK yang mencatat angka penetrasi asuransi di Indonesia memang masih tergolong rendah, baru 3,01% pada 2018.
Sedangkan data Survey OJK menunjukkan indeks literasi asuransi pada 2017 turun menjadi 15,8% dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 17.8%. Dari total seluruh penduduk Indonesia, jumlah premi nasional saat ini baru mencapai 4,7 juta premi dan terpusat di kota besar.
Berdasarkan hal tersebut, WE+ sebagai market place asuransi, bekerja sama dengan Alfamart yang merupakan sahabat masyarakat Indonesia, serta ACA, Adira Insurance Syariah dan Simas Insurtech guna memperkenalkan akses klaim terluas pertama di Indonesia.
Sinergi tersebut menghasilkan layanan inovatif digital untuk pembelian asuransi mikro dan pengajuan klaim kepada asuransi yang pengambilan dananya dapat dilakukan di lebih dari 13.900 gerai Alfamart di seluruh Indonesia.
Bagi perusahaan asuransi, ke 13.900 gerai Alfamart sebagai claim payment point dari WE+ tentunya lebih efektif dalam hal distribusi klaim dan efisien dari segi capex yang dibutuhkan untuk membangun sebuah kantor cabang. Setiap klaim yang diajukan nasabah tetap melalui persetujuan pihak asuransi terlebih dahulu.
WE+ sebagai smart insurance marketplace akan terus berkembang menjadi platform digital yang membuka inklusifitas akses terhadap semua pengguna.
Founder & CEO WE+, Fifi Henirawati mengungkapkan pada dasarnya setiap inovasi yang dilakukan di WE+ mengacu pada kebutuhan dan kenyamanan nasabah.
Untuk itulah, WE+ bertekad untuk menciptakan infrastruktur klaim online untuk asuransi mikro, yang persetujan klaim tetap dilakukan oleh pihak asuransi bersangkutan.
“Saat ini berdasarkan data OJK per April 2019 hanya 60% orang Indonesia yang memiliki rekening bank. WE+ berkomitmen untuk menciptakan akses teknologi digital yang memudahkan masyarakat dalam pengajuan klaim langsung ke pihak asuransi yang bersangkutan. Adanya kerja sama dengan Alfamart untuk akses klaim terluas pertama di Indonesia tentunya memberikan solusi kepada masyarakat,” ujar Fifi.
Manfaatkan Kemudahan Teknologi
Produk ACA yang dananya dapat klaim melalui ALFAMART adalah asuransi Deman Berdarah dengan premi Rp 10 ribu (3 bulan) dan Rp 50 ribu (1 tahun). Untuk premi dengan nilai Rp 10 ribu, ACA memberikan UP Rp. 1 juta hingga santunan maksimal Rp 10 juta dengan membeli maksimal sebanyak 10 polis. Sementara untuk premi Rp 50 ribu, UP yang diberikan senilai Rp 2 juta hingga santunan maksimal Rp. 10 juta dengan membeli maksimal 5 polis.
Selain produk DBD, produk asuransi mikro dari ACA yang dapat dibeli melalui WE+ antara lain Asuransi Dana Gempa, Asuransi Kecelakaan Diri Warisanku, Asuransi Rumahku, Asuransi Stop Usaha Erupsi dan Stop Usaha Gempa Tsunami.
Dari Adira Insurance Syariah jenis produk yang bisa diklaim melalui Alfamart adalah Asuransi Demam Berdarah (DBD) Syariah dengan premi Rp 17.500 (3 bulan), Rp 30 ribu (6 bulan) dan Rp 50 ribu (1 tahun). Ketiga jenis asuransi demam berdarah syariah tersebut memberikan uang pertanggungan (UP) untuk santunan rawat inap maksimal Rp 5 juta. Setiap nasabah bisa membeli maksimal sebanyak 4 polis.
Sedangkan khusus untuk Simas Insurtech jenis asuransi yang bisa diklaim melalui gerai Alfamart adalah Simas Insurtech Flight Delay dengan premi Rp 50 ribu (durasi penerbangan min 2 jam) dan Rp 75 ribu (durasi penerbangan min 2 jam).
Kedua asuransi flight delay tersebut memberikan UP Rp 500 ribu, khusus untuk premi senilai Rp 75 ribu akan mendapat santunan apabila nasabah mengalami cacat tetap, biaya perawatan medis dan meninggal dunia.
Khusus untuk produk asuransi DBD ACA dan Adira Insurance Syariah, setelah proses klaim disetujui oleh pihak asuransi, nasabah akan memperoleh notifikasi dari pihak WE+ berupa kode voucher yang dapat dicairkan di gerai Alfamart dalam waktu 7 hari.
Sementara produk Flight Delay dari Simas Insurtech, kode voucher klaim dapat dicairkan dalam waktu 14 hari.
“Kami menawarkan beragam produk asuransi sesuai kebutuhan dan kenyamanan nasabah. Di WE+ tidak ada produk asuransi yang serupa satu dengan yang lainnya. Disinilah peran kurasi sangat penting sekaligus menjadi diferensiasi kami dengan insurance marketplace lainnya,” paparnya.
Sementara menurut Marketing Director Alfamart , Ryan Alfons Kaloh belasan ribu gerai ALFAMART merupakan nilai lebih yang mendukung terealisasinya objektif utama dari kolaborasi WE+ dan perusahaan-perusahaan asuransi. Program ini merupakan sistem klaim online di retail offline pertama di Indonesia.
“Kami antusias dalam program ini, karena dengan memanfaatkan jaringan dan kemudahan layanan elektronik Alfamart , akan ada lebih banyak masyarakat bisa merasakan perlindungan asuransi,” ujar Ryan.
Senada dengan hal tersebut, Director ACA, Debie Wijaya dan Chief Sales and Distribution Officer Adira Insurance, Auralusia Rimadiana pun berharap kolaborasi ini dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak dan khususnya masyarakat luas serta berkontribusi dalam peningkatan penjualan Asuransi Mikro di Indonesia.
“Melalui sinergi kerja sama ini, kami berharap penjualan Asuransi Mikro ACA dapat semakin baik dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia.
Proses edukasi dan literasi untuk produk-produk Asuransi Mikro juga diharapkan akan semakin baik, sehingga produk tersebut semakin dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” kata Direktur ACA, Debie Wijaya.
CEO Simas Insurtech, Teguh Aria Djana pun menyambut baiknya adanya kerja sama ini. Menurutnya WE+ sebagai partner merupakan pilihan terbaik untuk kategori insurance marketplace yang menghubungkan antara nasabah dan produk asuransi terbaik dengan harga yang bersahabat.
“ Perkembangan teknonologi yang pesat saat ini tentu berdampak besar pada kehidupan masayarakat, salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuhan menggunakan gadget. Berdasarkan hal tersebut, Simas Insurtech melihat WE+ sebagai mitra strategis untuk jalur pemasaran digital khususnya untuk produk – produk asuransi mikro. Adanya kerja sama dengan We+ ini, maka Simas Insurtech berharap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan asuransi,” ujar Teguh.
priligy walgreens Patients with COVID 19 can experience a long hospital stay
Issue Date September 2001 priligy online pharmacy
Haplotype analyses were conducted using SAS Genetics software can i order cheap cytotec without prescription