WIN.com, JAKARTA–Produk fesyen yang etis berkelanjutan mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal global. Fesyen etis berkelanjutan harus memperhatikan seluruh rantai pasokan dan siklus garmen, meliputi sumber, proses produksi, hingga etika kerja, kesejahteraan tenaga kerja dan pengelolaan limbah lingkungan.

 

 

Di Indonesia, fesyen Etis sebenarnya sudah lama dipraktekan oleh para perajin kain Nusantara dengan penggunaan pewarna alam. Kearifan lokal dapat dioptimalkan untuk mengembangkan fesyen etis khas Indonesia, yang potensial untuk menarik perhatian pasar global.

Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Diana Yumanita mengatakan, “Dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, kita tetap memegang teguh pada nilai-nilai ekonomi syariah, yang tentu saja relevan dengan Sustainable Development Goals. Fesyen etis dan berkelanjutan harus menjadi perhatian bersama, untuk memastikan tidak adanya dampak bahaya terhadap lingkungan. Dan, menghargai sumber daya manusia untuk kesejahteraan masyarakat jangka panjang. Mari bersama-sama menjadi konsumen yang bijak dan produsen yang bertanggung jawab. ”

Modest Fashion ISEF 2020 mengajak para partisipan baik produsen maupun konsumen untuk semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan, dengan memperhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan dan kesejahteraan bersama.


Sosialisasi senantiasa dilakukan kepada produsen dan konsumen setiap sesi Virtual Fashion Show, yang diawali dengan Fashion Talk Sustainable Fashion.

Virtual Fashion Show ISEF 2020, dihari ke 2 kembali menampilkan koleksi yang menerapkan konsep sustainable fashion dengan menggunakan sumber daya lokal seperti kain Nusantara serta pewarnaan alam dan prinsip daur ulang.

Seperti koleksi yang ditampilkan pada sesi pembuka “My Daily Hijab, ALULA by Aulia Hijri dan sunglasses by wd eyewear, Astri Lestari, Risa serta masih banyak yang lainnya. Sesi kedua menghadirkan parade karya ADHYIALIE Supported by KPwBI Propinsi Sulawesi Selatan. Sebagai penutup, hadir karya Hanita Ramadhanti for MAHESTRI X Pyo Jewelry – Luthfia Fataty.