WanitaIndonesianews.com, JAKARTA– Foodbank of Indonesia (FOI) bersama PT. Heinz ABC
Indonesia (Heinz ABC)  melalui  Gerakan ABC berbagi Kebersamaan Ramadan dengan Korban Bencana Alam mendonasikan sebanyak 110.000 paket bantuan pangan kepada korban  bencana.

 

Kampanye Gerakan ABC berbagi Kebersamaan Ramadan dengan Korban Bencana Alam yang telah berlangsung sejak tahun lalu ini akan menyalurkan paket bantuan pangan  ke 15 wilayah di pulau Jawa.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia telah mengalami lebih dari 800 bencana alam pada periode Januari hingga Maret 2021 seperti gempa hingga banjir.

Hal tersebut berdampak bagi 4.138.853 penduduk Indonesia khususnya yang berada di Pulau Jawa.

Tidak sedikit dari mereka yang terdampak bencana mengalami kerugian dan kehilangan yang mendalam.

Foodbank of Indonesia (FOI) sebagai salah satu organisasi sosial yang membantu
masyarakat dengan membuka akses pangan pun bergerak secara kolaboratif untuk
membantu meringankan beban korban bencana alam.

Adanya dukungan dari berbagai pihak seperti PT. Heinz ABC Indonesia, PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), serta para relawan di berbagai daerah yang membuat 110000 paket bantuan pangan dapat tersalurkan bagi wilayah Jakarta dan Jawa Timur. Gerakan ABC Berbagi Kebersamaan Ramadan dengan Korban Bencana Alam membantu dalam memastikan ketersediaan paket bantuan pangan.

Masyarakat pun dapat berpartisipasi
dalam gerakan ini dengan membeli produk ABC di Alfamart dan Alfamidi. Setiap
pembelian produk ABC pada periode 1 April – 15 Mei, masyarakat turut menyumbangkan Rp. 1000,- untuk berbagi kebersamaan kepada para korban bencana di Pulau Jawa

Awal bulan April lalu gempa berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang salah satu
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa susulan pun terjadi keesokan harinya
dengan kekuatan yang lebih rendah. Salah satu desa yang terdampak gempa
adalah Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang karena
warganya di 6 RT harus merasakan dampak dari gempa yang terjadi.

Proses penyaluran dilakukan door to door oleh relawan FOI setiap daerah agar
memastikan setiap mereka yang berhak mendapatkan bantuan berupa donasi paket
bantuan pangan

 

 

 

Relawan FOI yang terjun langsung ke Desa Majangtengah menyampaikan bahwa sebagian warga desa harus tinggal di hunian sementara (Huntara) yang terbuat dari terpal dan sebagian harus mengungsi di rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.

Selain gempa donasi pun diberikan kepada korban bencana banjir di Kabupaten
Probolinggo salah satunya di Desa Dringu. Banjir di desa tersebut terjadi tiap
tahunnya namun tahun ini banjir disertai pula dengan lumpur akibat tanggul jebol
dengan ketinggian hingga dada orang dewasa.

Hingga saat ini warga masih dalam
tahap pemulihan dan masih berupaya membersihkan pemukiman dari lumpur.

Salah satu penerima donasi dan korban bencana banjir yaitu Ibu Yatmi menyampaikan rasa kesedihan yang mendalam atas banjir yang terjadi karena perabotan rumahnya harus rusak ditambah banjir terjadi ketika kondisi perekonomiannya menurun akibat
pandemi.

Selain itu, ia dan keluarganya harus sampai mengungsi ke salah satu
sekolah terdekat.

“Banjir terjadi memang tidak lama namun, dampak yang ditimbulkan sangatlah
merugikan karena banyak barang saya yang rusak dan hanyut padahal kondisi
ekonomi keluarga saya sedang menurun dan untuk membersihkan lumpurnya
sendiri butuh waktu hingga saat ini belum benar-benar bersih” ungkap Ibu Yatmi,
salah satu korban banjir di Probolinggo.

Proses penyaluran dilakukan door to door oleh relawan FOI setiap daerah agar
memastikan setiap mereka yang berhak mendapatkan bantuan berupa donasi paket
bantuan pangan. Penerima manfaat di Kabupaten Malang dan juga Probolinggo pun
sangat antusias dan bersyukur atas bantuan donasi yang diberikan.

Gerakan ini pun menjadi bentuk kolaborasi sesuai dengan kompetensi dan
bidangnya masing-masing untuk saling bahu-membahu membantu korban bencana
alam.

Hendro Utomo, pendiri Foodbank of Indonesia berharap dengan adanya
kegiatan ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak bencana serta
menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan dapat memberikan dampak
yang besar khususnya bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan.

“Adanya. gotong royong antara lembaga masyarakat, pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat dalam kegiatan ini serta pergerakan ribuan relawan membantu ribuan
korban terdampak bencana alam merupakan modal sosial yang akan kembali
membangkitkan saudara-saudara kita sekaligus membangun harapan mereka. Saya
mengucapkan terima kasih atas kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh PT.
Heinz ABC Indonesia dan JNE serta seluruh relawan yang berjuang tak kenal lelah”
ujar Hendro.

Presiden Direktur PT Heinz
ABC Indonesia,  Steven Debrabandere menyebut  kolaborasi ini adalah langkah yang tepat khususnya ditunjukkan bagi para korban bencana alam di tengah kondisi pandemic COVID-19 dan bertepatan dengan datangnya bulan Ramadan.

Situasi yang menantang terus terjadi di
masa pandemi bagi keluarga Indonesia, dimana sebentar lagi akan memasuki bulan
Ramadan.

Banyaknya daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, yang terkena bencana alam disaat belum berakhirnya pandemi, menjadi periode yang menantang
sepanjang kuartal pertama 2021.

“Melalui program ini kami ingin membantu keluarga Indonesia yang tertimpa bencana di bulan suci ini. Oleh karena itu, Ramadan
merupakan momen yang tepat untuk melanjutkan komitmen kami untuk Indonesia
yang lebih baik dan kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk
mendukung gerakan ini.” pungkas Steven Debrabandere.