WanitaIndonesianews.com,JAKARTA– Pesta pernikahan nan mewah pasangan Jessica Mila dan Yakub Hasibuan telah berhasil membuahkan decak kagum para netizen di jagat maya.

 

Dibalik decak kagum masyarakat dunia maya karena keanggunan dan dapat ketampanan mereka, tentu tak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk keterlibatan para desainer dalam mempersiapkan busana pernikahan.

Sebut saja, desainer Stephen Wongso dari Wong Hang mengaku sejak setahun lalu melakukan persiapan untuk jas yang akan dikenakan Yakub Hasibuan.

“Ya mereka datang sekitar 1tahun yang lalu. Awalnya seperti pengantin pada umumnya kami berdiskusi dengan Yakup dan Milla tentang konsep wedding, warna , detail , design dan bahan suit yang cocok di gunakan Yakup dan kedua keluarga, ” ungkap Stephen.

Dikatakan Stephen, Yakub dan Milla adalah pasangan yang cukup detail terhadap  shades color.

“Jadi atas bantuan stylist mereka kita matching kan setiap jas yang di buat dengan konsep acara , theme dan gaun Milla, ” tutur Stephen.

Tak hanya jas pernikahan, Yakub dan Milla juga memesan busana untuk berbagai rangkaian pernikahannya. Terhitung dari pre wedding suit hingga 5 acara lainnya , antara lain Mangain Martupol , pemberkatan nikah , acara adat , resepsi hingga syukuran Bali .

“Pesanan sangat banyak karena kami mendesign 2 keluarga Besar Yakup dan Milla, belum lagi tamu-tamu yang akan datang mereka memesan tuxedo sesuai dengan dress code acara mereka, ” beber Stephen, lagi.

Terlibat dalam pernikahan Yakub dan Milla, menjadi tantangan tersendiri bagi rumah mode Wong Hang, karena setiap acara memiliki detail jas yang berbeda-beda dengan penggunaan bahan yang premium. Untuk bahan hampir keseluruhan menggunakan 100% wool, cashmere wool dan super black wool yang secara dipesan khusus untuk acara Yakub dan Milla.

“Tantangannya  bagaimana mematchingkan setiap setelan jas dengan konsep acara. Ada beberapa acara adat yang mana konsepnya sangat adat namun kita merubah paradigma bahwa dengan style adat bisa menjadi menarik dan mewah,” ujar Stephen

Kendati begitu, sebagai desainer jas yang telah mumpuni di bidangnya hal semacam ini bukan yang pertama kali terjadi.

Mencoba menterjemahkan setiap keinginan customer adalah pekerjaan Stephen dan tim sehari-hari.

“Secara keseluruhan tidak ada kesulitan yang berarti, namun yang menjadi tantangan adalah banyaknya acara dengan waktu yang mepet dan setiap acara punya konsep yang berbeda-beda pula,” pungkasnya.