WanitaIndonesianews.com, TANGERANG-Pemberian  ASI secara langsung  atau  Direct breastfeeding dianjurkan bagi ibu yang baru melahirkan bayinya. Proses ini akan membentuk perkembangan emosional bayi, karena dalam dekapan ibu selama disusui, bayi bersentuhan langsung dengan ibu sehingga mendapatkan kehangatan, kasih sayang, ikatan emosional dan rasa aman.

 

 

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Menurut dokter spesialis laktasi KMNC Graha Raya, dr. Sarah Audia Hasna, IBCLC, direct breastfeeding lebih menyehatkan karena ada hormon dan bakteri prebiotik yang di transfer langsung dari ibu ke bayi.

Tidak hanya menjaga daya tahan atau imun bayi lebih optimal, menyusui dengan baik dan benar sejatinya akan mencegah stunting, bahkan masalah abses hingga cancer pada ibu.

Dengan manfaat melimpah yang dirasakan oleh ibu dan bayi yang menyusu langsung pada ibunya, tidak ada lagi ada alasan para ibu untuk tidak menyusui anaknya. Namun pada prakteknya tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, tidak sedikit kaum ibu yang tidak bisa menyusui langsung atau melakukan direct breastfeeding kepada bayinya.

Masalahnya cukup beragam, seperti; bayi tak kenal puting, bayi sudah terbiasa susu formula, bayi hanya bisa menyusu melalui dot, ASI tidak lancar, hingga menimbulkan rasa panik pada seorang ibu. Untuk itu, seorang ibu memerlukan bimbingan agar bisa kembali menyusui buah hatinya.

Agar lebih optimal dalam melakukan bimbingan laktasi, Klinik Laktasi Kosambi Maternal and Children (KMNC) Graha Raya, Tangerang, mencoba memberi solusi dengan membuka Layanan Rawat Inap Kembali Menyusui.

“Saat ini awareness ibu sangat tinggi. Sayangnya, banyak dari mereka tidak mendapat informasi yang cukup tentang direct breastfeeding karena kurangnya pelatihan. Dan biasanya proses direct breastfeeding ini tidak bisa terjadi dalam sekejap. Hal ini karena ibu dan bayi masih baru beradaptasi. Untuk itulah Layanan Rawat Inap Kembali Menyusui Klinik Laktasi KMNC Graha Raya hadir, sebagai solusi kepada para ibu yang ingin menyusui bayinya secara langsung dengan bimbingan dan perawatan dokter khusus Laktasi,” papar dr. Sarah, pada Rabu, 28 September 2023.

Dokter Sarah menjelaskan  bagaimana tata laksana pasien Rawat Inap Kembali Menyusui Klinik Laktasi KMNC Graha Raya.

“Pertama-tama yang diajarkan di klinik laktasi adalah, skin to skin, bayi pake diapers aja, digendong sama ibunya dengan menggunakan kain jarik atau, baby wearing.

Proses skin to skin ini dilakukan sampai insting bayinya balik, dan mau kembali menyusu kepada ibunya. Dari proses ini kita bisa cari tahu apa penyebab bayi tersebut tidak ingin menyusu pada ibunya, misal terbiasa pada dot, maka dot nya akan kita singkirkan. Di sinilah terkadang ibu menjadi panik karena anak akan terus menangis, tetapi jika ibu dan bayi ada di klinik, maka kepanikannya akan berkurang karena ada dokter yang mendampingi,” ungkap dr. Sarah yang sudah memiliki sertifikasi pelatihan konselor Laktasi sejak tahun 2010.

Proses direct breastfeeding umumnya membutuhkan waktu konseling 3-4 hari dengan cara rawat inap kembali menyusui di Klinik Laktasi KMNC Graha Raya, tentunya dengan dukungan dari keluarga, program ini bisa berhasil dengan baik.

Tidak hanya program laktasi ibu kandung, program direct breastfeeding juga dapat diikuti oleh calon ibu adopsi. “Saat ini pasien kami yang ikut program laktasi ibu adopsi berasal dari Palembang, ibu tersebut akan siap menjadi ibu menyusui bagi bayi yang akan diadopsinya,” ungkap dr. Sarah.

“Layanan Rawat Inap Kembali Menyusui di Klinik Laktasi KMNC telah dilengkapi dengan peralatan modern untuk menunjang keberhasilan program direct breastfeeding sesuai yang diharapkan,” tutup dr. Sarah.