WanitaIndonesianews.com, JAKARTA— Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga keberdayaan. perempuan  di  bidang ekonomi berkolerasi positif terhadap isu-isu prioritas perempuan dan anak. Pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi menurunkan masalah perdagangan orang, kekerasan terhadap perempuan dan anak serta isu-isu prioritas lainnya.

 

 

Hal ini dikemukakan Mentri Bintang  dalam sebuah rekaman video  memberi sambutan   pada Pelantikan Pengurus Wanita Bekasi Keren (WBK) periode 2022-2027, di Sasana Kriya TMII, Rabu kemarin  (7/12).

“Pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan alat untuk memerdekakan diri dari diskriminasi dan kekerasan. Perjuangan ekonomi dan kemandirian perempuan sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. Pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan alat untuk memerdekakan diri dari diskriminasi dan kekerasan,” ungkap Bintang.

Wanita Bekasi KEREN (Kreatif, Energik, Responsif, Empati dan Nasionalis) merupakan sebuah organisasi kewanitaan yang  kepengurusan periode pertama dilantik pada 19 November 2020 lalu. WBK  membangun portofolio dan menunjukan kiprahnya dalam upaya mengembangkan UMKM dan pengembangan terhadap Wanita di wilayah Bekasi.

Pada periode kedua ini, kepengurusan diketuai oleh Rahayu Setiowati didampingi Sekretaris Nina Septiana pemegang brand fashion Nina Nugroho. Lalu duduk juga Endang Agustini Syarwan Hamid dan Wiwiek Hargono selaku Dewan Penasehat, serta Dewan Pembina Harty Muntako, Yuyun Rahayu dan Diana.

Sejumlah kegiatan telah dilakukan, mulai dari kunjungan ke sentra-sentra UMKM di daerah wisata di seputaran Kota Bekasi, Bazaar, hingga kegiatan yang mengangkat UMKM dengan menghadirkan desainer bertaraf nasional bahkan internasional, sampai ke isu pengembangan Wanita di Bekasi.

Bintang  mengapresiasi kehadiran WBK serta dengan menyebutkan bahwa kehadiran organisasi perempuan seperti WBK menjadi sangatlah penting.  Menurutnya perempuan berdaya, Indonesia maju.

Senada juga dengan yang disampaikan Rahayu Setiowati selaku Ketua Umum WBK yang baru dilantik, bahwa WBK didirikan dengan misi menumbuhkembangkan kepribadian, jiwa kewirausahaan sehingga lebih produktif dan mampu menginspirasi lingkungan dan keluarga. Mendorong kaum Wanita untuk kreatif, energik, responsif, empati dan nasionalis, sehingga mampu meningkatkan dan mengembangkan potensi para Wanita untuk lebih kreatif, mandiri dan berdaya saing tinggi.

“WBK berharap bisa memiliki kontribusi dalam upaya percepatan pertumbuhan perekonomian ditengah pandemi maupun paska pandemi Covid-19 untuk mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan,” ujar Rahayu.

Ditempat yang sama Nina Septiana selaku Sekretaris WBK yang baru berharap dengan adanya pelantikan ini juga di harapkan WBK dapat menjadi gantungan harapan bagi UMKM dan kegiatan positif yang lebih besar lagi.

“Saya sangat berharap gerakan ekonomi positif khususnya dari pelaku UMKM di Bekasi dapat bersaing lebih luas seperti mengisi mall yang ada di Jakarta dengan produk fashion atau karya mereka. Untuk mencapai hal tersebut, UMKM di Bekasi harus lebih mempersiapkan diri dengan legalitas dan kreatifitas yang didukung oleh WBK sendiri,” tandas Nina yang juga mendisain seragam WBK ini.

Selanjutnya Wiwiek Hargono, salah satu founder WBK  menyampaikan bahwa WBK mempunyai visi memberi ruang atau wadah bagi wanita Kota Bekasi.

“Dengan menjadi KEREN (Kreatif, Energik, Responsif, Empati dan Nasionalis), para wanita yang tergabung di WBK dapat mandiri secara ekonomi, kepribadian, sosial, ideologi dan spiritual,” ungkapnya dikesempatan berbincang dengan wartawan usai pelantikan pengurus WBK.

Saat ini WBK telah memiliki lebih dari 500 anggota yang tersebar di kota Bekasi. Mereka adalah para pelaku UMKM dari berbagai bidang, baik kuliner, kerajinan, fashion dan sebagainya.